Home » Posts filed under Hasil penelusuran untuk Gereja Di Dunia
Pada bulan September 2013 lalu, misi Protestan di Cina genap berumur
206 tahun. Menurut perkiraan beberapa lembaga misi, jumlah umat Kristen
Protestan saat ini sudah mencapai sekitar 160 juta jiwa.
Berkembang 100
kali lipat lebih sejak tahun 1949. Jumlah ini masih akan bekembang tiga
kali lipat di generasi berikutnya.
Dua dekade lagi populasi Kristen
Protestan bisa mencapai 400 juta jiwa. Ini sungguh suatu mujizat dan
memperlihatkan bahwa di Cina saat ini sedang terjadi gelombang
kebangunan rohani yang besar.
Sedang terjadi perubahan transformatif
sebagai hasil salib. Ini adalah momentum emas, renesans Kristen untuk
Cina. Saat ini, Kristen Protestan merupakan agama yang paling cepat
pertumbuhannya di Cina.
Cina merupakan satu-satunya ladang misi yang
paling berbuah di dunia. Cina akan menjadi tulang punggung dan pusat
agama Kristen menggantikan AS dan Eropa. Hal ini karena semangat misi
orang Cina sangat kuat sekali
Kekristenan akan menjadi salah satu kekuatan besar pembentuk
kebudayaan Cina dan Asia.
Walaupun populasinya belum menjadi mayoritas,
akan tetapi dengan populasi 160 juta yang yang antusias bagi Kristus,
pengaruh gereja pada masyarakat Cina semakin besar dalam dunia politik,
budaya, bisnis, dan media.Mantan Presiden Cina, Hu Jintao pun mengakui
bahwa masa depan Cina akan sangat ditentukan oleh Kekristenan. Disamping
itu, perkembangan orang Cina Kristen di perantauan (luar negeri) juga
luar biasa.
Perkembangan jaringan komunitas-komunitas Cina di seluruh
dunia akan membuat kekristenan Cina memainkan peran global yang besar
dalam dinamika geopolitik dan demografis dunia.
Jaringan Cina Kristen
akan menjadi komando dan penggerak ekspansi misi global.
Revolusi Kebudayaan telah mengecewakan masyarakat Cina.Indoktrinasi
(cuci otak) ajaran komunisme/atheisme yang materialistis telah membuat
orang Cina menjadi sangat egoistis, korup dan asusila.
Ajaran Komunis
telah membuat orang Cina “kehilangan jiwanya”. Sehingga kondisi ini juga
membuat mereka sangat haus akan hal-hal rohani. Selama 200 tahun lebih
kekristenan menyesuaikan diri dengan realitas masyarakat setempat.
Dengan banyaknya pemimpin-pemimpin pribumi, literatur Kristen yang
kontekstual, pertumbuhan gereja yang cepat/dramatis, distribusi
geografis, banyaknya jumlah orang Kristen, pengaruh sosial, perkembangan
kemandiriannya dan status resminya, -saat ini agama Kristen tidak lagi
dipandang sebagai agama yang diimpor dari Barat, tetapi sebagai agama
orang Cina.
Saat ini kalau di Barat kekristenan sudah diasosiasikan
sebagai agama tradisional, sebaliknya di Cina kekristenan dianggap
sebagai agama modern, bisnis dan sains.
Dekadensi moral, keserakahan dan korupsi sedang merajalela di Cina.
Orang Cina dan banyak orang dalam pemerintahan, bahkan ilmuwan-ilmuwan
sosial percaya bahwa nilai-nilai Kekristenan merupakan sumber, harapan
dan solusi terbaik untuk membangun moralitas masyarakat.
Pemimpin-pemimpin pemerintah Cina sadar bahwa mereka memerlukan etos
kerja yang kuat, kasih akan sesama, disiplin diri dan kepercayaan
(integritas) sebagai mesin akselerator dan dinamisator pertumbuhan
ekonomi bangsa agar bisa booming terus.
Pemerintah Cina
melihat bahwa kekristenan Protestanlah yang paling berjasa dalam
memajukan sistim pendidikan dan kebudayaan Cina modern, melalui
institusi-institusi pendidikan dan sosial yang mereka bangun.
Moralitas
Kristen diperlukan untuk menjamin stabilitas sosial dan pertumbuhan
ekonomi Cina. Jadi mereka melihat bahwa sama seperti kesuksesan Eropa
Barat dan Amerika Serikat karena ditopang kekristenan, Cina pun juga
akan maju apabila ditopang oleh fondasi kekristenan yang kuat.
Kemunduran ekonomi AS dan Eropa, di mata orang Cina Kristen
disebabkan karena kemerosotan iman orang Kristen dan sekularisme.
Karena
itu, orang Cina berharap dengan memeluk Kristen dan belajar dari sukses
masa lalu dan kegagalan AS dan Eropa saat ini, mereka akan bisa lebih
makmur di masa yang akan datang.
Mereka percaya Cina akan bisa menjadi
lebih hebat kalau dibangun diatas Kristus dan kekristenan yang Injili.
Walaupun kebebasan beragama saat ini dijamin konstitusi, namun lebih
banyak umat Kristen lebih senang bergabung dengan Gereja/Persekutuan
bawah tanah, karena lebih bebas kotbah dan ibadahnya, lebih mandiri dan
tidak diawasi oleh Partai Komunis.
Partai Komunis memang membiarkan
kekristenan berkembang lagi, karena mempertimbangkan faktor manfaat
ekonomis dan sosialnya, namun mereka masih ingin mengawasi dan
mengontrol orang-orang Kristen, dengan menentukan tempat dan jadwal
ibadah dan apa isi kotbahnya.
Gereja-gereja rumah (bawah tanah) Protestan sebenarnya tetap
ditolerir asal mereka menghindari konfrontasi dengan pemerintah dan
jemaat mereka tidak lebih dari 25 orang (Karena kalau berkumpul lebih
dari 25 orang harus mendapat izin dari pemerintah).
Partai Komunis
mengatur agar Gereja rumah tetap kecil supaya mereka tidak berkembang
sehingga bisa membahayakan kekuasaan partai lokal.
Akan tetapi, justru
kebijakan pemerintah Komunis ini yang membuat gereja-gereja rumah
semakin bertumbah bak jamur di musim hujan. Karena begitu berkembang,
mereka akan membuka cabang-cabang baru.
Partai Komunis sadar, kalau mereka terlalu menekan kekristenan akan
timbul perlawanan terorganisir. Akan tetapi kalau terlalu bebas bisa
mempengaruhi kepemimpinan mereka.
Mereka sadar bahwa Gereja sangat
berperan dalam peristiwa-peristiwa yang mendorong pada keruntuhan Tembok
Berlin dan kemajuan demokrasi di Eropa Timur.
Mereka sadar bahwa
usaha-usaha untuk menjatuhkan komunisme di Uni Soviet sebagian besar
dilakukan oleh orang-orang Krsiten. Pemerintah Cina juga tahu bahwa 30%
orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi pemberontakan Tiananmen pada
tahun 1989 adalah aktifis-aktifis Kristen.
Di Cina, ada satu Gereja yang memiliki 100.000 cabang, -rata-rata 1
gereja memiliki 50 orang. Maka jumlah anggota gereja ini 5 juta orang
lebih.
Meskipun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi kualitas,
pelayanan dan kekuatan orang Kristen di Cina masih kurang. Masih harus
belajar dari Korea Selatan, misalnya.
Salah satu problem Gereja di Cina
saat ini adalah minimnya pemimpin yang terdidik dan terlatih secara
akademis (khususnya di Gereja-gereja bawah tanah).
Puji Tuhan, sudah
mulai banyak yayasan-yayasan dan seminari yang berjuang untuk
mempersiapkan calon-calon pemimpin gereja yang berkualitas.
Gereja-gereja bawah tanah merupakan tempat beribadah satu-satunya selama penganiayaan pada masa Revolusi Kebudayaan.
Gereja Cina saat ini merupakan cermin masyarakat Cina saat ini,
sedang mengalami transformasi yang begitu cepat dan besar. Ada lima tren
yang akan membuat Gereja Cina terlibat dalam misi dunia, yaitu
Pertama,
Urbanisasi. Pada saat Mao Zedong mati, 79 % orang Cina adalah petani.
Tetapi pada tahun 2015 nanti lebih dari separuh penduduk Cina akan
tinggal di kota-kota besar.
Dengan terjadinya perubahan dalam lingkungan
sosial, gereja gereja desa akan menjadi semakin modern, mempromosikan
hubungan antara desa-desa petani dan kota-kota besar.
Banyak pekerja
migran yang tertarik kepada kekristenan dan bergabung dengan
gereja-gereja rumah. Pekerja migran biasanya merupakan korban
diskriminasi dan dianggap warga Negara kelas dua.
Di gereja rumah mereka
sangat disambut.
Kedua,
Berkembangnya Kelas Menengah.
Mayoritas orang Cina saat ini adalah kelas menengah, yang tidak bekerja
lagi secara manual, tetapi lebih kepada kemampuan otak. Jumlah pengguna
handphone dan internet terbanyak di dunia adalah orang Cina.
Ini
membuat mereka semakin terbuka kepada dunia luar dan Injil. Gereja di
Cina saat ini penuh oleh kalangan kelas menengah dan kerah putih.
Ketiga,
Ledakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Tuhan pasti sangat mengasihi
Cina, sehingga Dia menciptakan begitu banyak orang Cina.
Setiap minggu
ada 3 juta orang lahir di Cina. Cina saat ini sangat aktif berinvestasi
di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara.
Bahkan ekonomi Eropa saat ini
bergantung pada bantuan Cina.
Keempat,
Kebangunan
rohani. Meskipun Cina tidak punya pendeta-pendeta kebangunan rohani
Protestan yang besar-besar seperti Jonathan Edward, Charles Spurgeon,
George Whitefield dan Wesley bersaudara, Cina saat ini sedang mengalami
gelombang kebangunan rohani yang massif.
Kelima,
orang
Cina memiliki semangat berpetualang ke seluruh dunia, seperti AS dan
Inggris dulu, yang mempunyai jiwa untuk mengubah dan menaklukkan dunia.
Sekarang adalah giliran Cina.
Ada banyak pengusaha Cina Kristen,
khususnya dari Wenzhou, yang dikenal sebagai “Yerusalem”nya Cina, yang
aktif mendukung pembangunan gereja lokal secara finansial.
Mereka
membangun gereja-gereja besar dan ini membuat pertumbuhan orang Kristen
semakin cepat. Kelima faktor/tren itu yang juga membuat AS dan Inggris
berkontribusi pada misi dunia dulu.
Gereja di Cina saat ini sedang mempersiapkan diri untuk terlibat
aktif dalam transformasi misi dunia dan menjadi kekuatan misi terbesar
di dunia.
Mereka begitu antusias memberitakan Injil dan ingin membangun
masyarakat Cina dengan nilai-nilai Injil. Karena mereka sangat yakin
Injil membawa kemerdekaan, pembebasan dan kesejahteraan.
sumber : diswini
[Continue reading...]
Jakarta Berbagai bentuk gereja sesuai dengan gaya arsitek yang
membangun, dan biasanya gereja dibangun mempunyai kandungan nilai seni
tersendiri dalam bangunan tersebut. Nah berikut adalah beberapa gereja terunik di dunia
1. Lego Gereja (Belanda)
Adalah salah satu gereja terunik di Belanda bahkan di dunia,
karena gereja Ini dibangun tidak dengan batu bata blok beton dibuat
menyerupai batu bata LEGO. Michiel de Wit dan Filip Jonker adalah
pendiri dari gereja ini di kota Enschede .
2. Organik Gereja (Italia)
Gereja ini terletak di pinggiran Bergamo, di kaki Monte Arena, gereja
ini diciptakan oleh seniman Italia Giuliano Mauri. Pada tahun 2001,
kecintaan dia terhadap alam telah menginspirasi dia untuk menyusun
sebuah proyek yang mengambil seni ke tingkat yang baru yaitu memebangun
gereja dengan pohon dan ranting-ranting organik. Sayangnya, Mauri mati
mendadak pada tahun 2009, tetapi sebagai penghormatan kepada karya
hidupnya, proyek ini diteruskan pada tahun 2010.
baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( bag II )
3. Ossuary Sedlec (Gereja tulang -Republik Ceko)
Di pinggiran kota Kutna Hora, di Republik Ceko terdapat sebuah gereja
gothic yang di hiasi dengan tulang-tulang manusia. Saat Anda memasuki
gereja ini, kamu akan segera menyadari mengapa gereja ini adalah salah
satu gereja yang paling menakjubkan dan unik di dunia karena gereja ini
dihiasi oleh lebih dari 40.000 tengkorak manusia. Salah satu karya seni
yang paling menarik dalam Ossuary Sedlec adalah tulang besar yang
terletak di tengah gereja. Lampu besar berisi setidaknya satu dari
setiap tulang manusia.
4. Mitterfirmiansreut Church (Gereja Salju - Jerman)
Di hutan Bavaria oleh desa Mitterfirmiansreut, Jerman. Terletak dekat
perbatasan Ceko, gereja bermandikan cahaya biru yang indah. Ini dibuka
untuk umum pada tanggal 28 Desember 2011, diberkati oleh Dean Kajetan
Steinbeisser. Meskipun penduduk desa berharap untuk dibuka sebelum
natal, kurangnya salju yang cukup menyebabkan keterlambatan dalam proyek
mereka. Gereja ini dibangun dalam rangka memperingati sebuah gereja
yang sama dibangun pada tahun 1911, tepat 100 tahun yang lalu. Pada masa
itu, gereja terdekat berada di Mauth. Gereja salju ini dibangun 1.400
meter kubik (49.000 kubik) dari salju dan lempengan es.
5. Gereja Tank (Belanda)
Lagi-lagi di belanda terdapat sebuah gereja yang unik yaitu gereja
tank. Gereja ini didirikan oleh oleh seniman yaitu Kuksi Chris, gereja
ini bermaksud mengirim pesan campuran, semacam pembaruan modern pada
perang salib, yang menggambarkan gereja umumnya merupakan tempat
perdamaian bagi umat cristiani.
sumber : disini
.
[Continue reading...]
6. Inflatable Church (Gereja Tiup -Belanda)
Di belanda terdapat gereja unik lainnya lagi salah satunya adalah
sebuah gereja tiup dengan ukuran 5 x 6 meter, dan gereja ini Mampu
menahan sekitar 30 orang.
baca juga : Kenali 5 Gereja Tertua di Jakarta
7. Gereja Tembus /transparan (Belgia)
Gereja ini sangat menakjubkan, yang dirancang oleh arsitek Belgia
Pieterjan Gijs dan Arnout Van Vaerenbergh, yang memungkinkan di sinari
matahari dengan desain transparan. Terletak di wilayah Belgia
Haspengouw. Gereja Ini terdiri dari 100 lapisan ditumpuk dan 2000 kolom
pelat baja, dan gereja bisa terlihat sangat padat, atau tampaknya hilang
sepenuhnya, tergantung pada sudut pandang penglihatan.
baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( Bag I )
8. Gereja Terkecil Dunia (New York, AS)
Di pulau Chapel - New York, AS terdapat sebuah gereja terkecil di
dunia. Gereja ini dibangun pada tahun 1989 dengan lebar lantai 51 inci x
81 inci (28,68 kaki persegi), dan dua kursi di dalamnya untuk orang
beribadah.
9. Kereta Gereja (Rusia)
Mungkin Ini terlihat sedikit gila, tetapi tampaknya bahwa ada ide
cemerlang di Rusia untuk mengatur gereja Kristen Ortodoks di kereta api
tua. Itu adalah fenomena modern di Rusia.
10. Gereja Tebing (Georgia)
Gereja ini unik pada pilar Katskhi duduk di atas sebuah formasi
batuan yang menjulang tinggi yang Terletak di negara bagian Georgia.
Namun seorang biarawan Georgia telah tinggal di dalamnya selama hampir
20 tahun. Dan gereja tinggi ini diperkirakan telah dibangun sejak abad
ke-6 dan ke-8 dan diyakini benar-benar memiliki akar pagan, sebagai
simbol kesuburan.
sumber : disini
[Continue reading...]
1. Gereja Katedral
Gereja yang
arsitekturnya bergaya gotik, di Jalan Katedral No 2, Jakarta Pusat.
Letaknya yang tidak berjauhan dengan Masjid Istiqlal ini seakan menjadi
simbol kerukunan antar agama.
Melihat dari gaya arsitekturnya, kamu bisa
tahu kalau gereja ini adalah peninggalan Belanda. Hingga sekarang
gereja ini masih berdiri kokoh dan gagah.
Ternyata, bukan hanya Katedral, gereja tua
yang masih berdiri tegak dengan anggunnya.
Tapi, masih ada beberapa
gereja tua di Jakarta. Dengan sejarah yang tidak akan pernah terhapus,
serta kisah dan keindahan arsitekturnya, kelima gereja ini patut kamu
kenali dan resapi keberadaannya.
2. Gereja Tugu.
Ketika kamu menapaki kaki di depan
pintu gerbang, nuansa Eropa dengan pintu bangunan dan jendela yang khas
langsung terasa.
Gereja Tugu, yang dibuat 1676-1678, merupakan
peninggalan Portugis. Yang membangun pun adalah orang Portugis.
Gereja yang luasnya mencapai 1,5 hektar ini memiliki sejarah yang
panjang. Beberapa kali mengalami renovasi karena kerusakan dan juga
hancur.
Gereja yang memiliki makam Portugis pada halaman depan ini
diresmikan 1748 oleh seorang pendeta, JM Mohr.
baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( Bag I )
3. Gereja Sion.
Bertembok putih, beratapkan genteng merah,
Gereja Sion berdiri kokoh dengan nuansa Belanda yang khas.
Pintu depan
yang besar. Jendela pun lebar.
Gereja yang terletak di Jl Pangeran
Jayakarta ini memiliki 11 makam kuno yang ditandai dengan nisan khas
Belanda.
Gereja ini tadinya dibangun untuk tempat ibadah para tawanan
Portugis yang dibawa dari Malaya dan India.
Makanya, nama lain gereja
ini adalah Portugeesche Buitenkerk yang artinya gereja Portugis di luar
kota
4. Gereja Ayam.
Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa namanya
Gereja Ayam. Jawabannya sederhana.
Karena di atas atap gereja, terdapat
sebuah arah mata angin yang berbentuk ayam.
Gereja peninggalan kolonial
Belanda ini terletak di dearah Pasar Baru, Jakarta Pusat.
Kamu bisa
menikmati suasana gereja yang dibangun antara tahun 1913 dan 1915 oleh
Ed Cuypers dan Hulswit. Perpaduan arsitektur Italia dan Portugis akan
membuatmu terasa kembali ke masa lalu.
baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( bag II )
5. Gereja Immanuel.
Kamu mungkin sering lewat Gambir
ketika berolahraga di Monas pada Minggu pagi. Nah, di seberang Stasiun
Gambir, ada sebuah gereja tua.
Gereja Immanuel namanya. Gereja
peninggalan Belanda ini memiliki pilar yang sangata besar.
Pilar
raksasanya semakin memperkokoh dan menambah kesan gagahnya bangunan.
Dibangun tahun 1845 dan selesai empat tahun kemudian, gereja ini bukan
hanya bersejarah, tapi juga indah untuk diminikmati saat
memandanginya.
Bayangkan, serambi pada bagian utara dan selatan
melingkar, mengukuti bentuk bangunan gereja.
Nah, itu dia kelima gereja tertua di Jakarta.
Bukan hanya sejarahnya
yang penting, tapi keindahan bangunannya pun wajib kamu resapi.
Kentalnya nuansa kuno ternyata bukan hanya dimiliki Gereja Katedral.
Pokoknya, kamu wajib untuk datang berkunjung keempat gereja tua di Jakarta ini.
sumber : disini
[Continue reading...]
LONDON, - Wali Kota Muslim pertama di London, Sadiq Khan,
menyerukan ditingkatkannya 'integrasi sosial' di antara berbagai
komunitas di London dalam acara buka puasa yang diselenggarakan Gereja
St James's di Piccadilly.
Inilah untuk pertama kalinya Gereja Anglikan yang berusia lebih dari 330 tahun mengadakan acara buka puasa selama Ramadhan.
Acara itu disebut Khan sebagai langkah untuk 'merayakan perbedaan' dan menunjukkan 'seperti apa Islam yang sebenarnya'.
Sekitar 200 orang hadir dalam acara pada Minggu (19/6/2016) malam. Tidak hanya Muslim, namun juga sejumlah pemeluk Yahudi.
“Yang hebat dari acara seperti ini adalah, kita berada di jantung
kota London, di Piccadilly, di Gereja St James's, dalam buka puasa
bersama umat Kristen, Yahudi dan yang lain,” kata Khan.
“Dan acara ini tidak hanya buka puasa bersama namun juga agar yang
lain mengetahui tentang Islam,” kata Khan kepada wartawan BBC Indonesia,
Endang Nurdin.
Dalam beberapa tahun terakhir, banyak acara lintas agama seperti ini
diselenggarakan . Pihak masjid mengundang non-Muslim sementara sinagog
serta gereja mengundang Muslim.
Khan mengatakan, interaksi antar berbagai komunitas sangat perlu dilakukan untuk lebih mengenal satu sama lain.
“London adalah kota yang paling beragam di dunia dengan lebih dari 300
bahasa.
Yang penting adalah kita saling berinteraksi dengan lebih baik,
mengenal lebih baik. Saya menyebutnya integrasi sosial,” katanya.
baca juga : buka puasa di sinagog rayakan perbedaan.
“Kami ingin orang mengetahui tentang Islam yang sebenarnya karena
sayangnya saat ini ada sejumlah kecil orang yang melakukan tindak
kejahatan dengan menggunakan nama Islam untuk membenarkan tindakan
terorisme dan kami ingin mengingatkan orang bahwa Islam bukan seperti
itu," kata Khan, wali kota Muslim pertama London.
Bank makanan
Salah seorang pemimpin gereja, Lucy Winkett, yang ikut mencoba berpuasa dalam sehari mengatakan pengalamannya 'cukup berat'.
“Ini merupakan tantangan bagi saya. Umat Kristiani juga berpuasa namun bisa minum air,” katanya.
“Dan yang kali ini tanpa minum sama sekali, jadi cukup berat. Tapi
sangat menyenangkan kami dapat menyelenggarakan acara buka puasa di
gereja kami,” kata Lucy Winkett.
Waktu puasa di London pada minggu terakhir Juni dimulai pada pukul 02.40 dan magrib pada pukul 21.24 waktu setempat.
Gereja St James's yang dibangun pada 1684 dirancang oleh Cristopher
Wren, yang juga membangun salah satu gedung bersejarah lain di London,
Katedral St Paul.
Dalam pidato sebelum buka puasa, Khan juga mengungkap tantangan London sebagai 'kota kelima terkaya di dunia'.
Namun, katanya, masih memiliki sekitar 100.000 orang yang menggantungkan hidup pada foodbank atau 'bank makanan'.
Bank makanan menyediakan stok makanan kering yang boleh diambil bagi mereka yang tak mampu.
“Tantangan ke depan adalah... kita hidup di kota kelima terkaya di
dunia, namun angka tahun lalu menunjukkan sekitar 100.000 orang
menggantungkan pada bank makanan," kata Khan.
Dia menambahkan, kembali perlunya meningkatkan interaksi dan
solidaritas antar berbagai komunitas di London agar dapat saling
membantu.
Sumber : disini
[Continue reading...]
Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam
keluarga yang belum percaya kepada Tuhan.
Beruntung sekali sejak kecil
selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian,
karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya
jarang ke gereja.
baca juga : Sebuah Quotes dahsyat dari Ahok: Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa
Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja
karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen.
Saat saya sudah
menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi
terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi.
Saat itu saya
walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya
kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi.
Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya.
Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri
di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.
baca juga : Patut jadi Panutan, Ahok: Saya Mempermalukan Gereja Kristen kalau Korupsi!
Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya
mendengar Firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa.
Ia
mengatakan bahwa Yesus itu kalau bukan Tuhan pasti merupakan orang
gila.
Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak
mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang
mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara
para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi Ia masih mau
menjalankannya!
Itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja,
tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya mempercayai
Tuhan.
Saya selalu berdoa “Tuhan, saya ingin mempercayai Tuhan, tapi
saya ingin sebuah alasan yang masuk akal, cuma sekedar rasa doang saya
tidak mau,” dan Tuhan telah memberikan
PENCERAHAN kepada saya pada hari
itu. Sejak itu saya semakin sering membaca Firman Tuhan dan saya
mengalami Tuhan.
baca juga : Di Gereja Kristus Yesus (GKY) Pluit ; Ahok Menuai Cintanya
Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik
Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung.
Saat itu Papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya
takut perusahaan Papa bangkrut, dan saya berdoa kepada Tuhan.
Firman
Tuhan yang pernah saya baca yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba
menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan, sehingga saya merasakan
sebuah keintiman dengan Tuhan.
Sejak itu saya kerajingan membaca Firman
Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk
menolong orang-orang yang kurang beruntung.
baca juga : Gara-Gara Kaki Terinjak di Gereja, Jadi Awal Mula Kisah Cinta Ahok Dan Veronica
Papa saat masih belum percaya Tuhan pernah mengatakan, “Kita enggak
mampu bantu orang miskin yang begitu banyak.
Kalau satu milyar kita
bagikan kepada orang akhirnya akan habis juga.” Setelah sering membaca
Firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa charity berbeda dengan justice.
Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang
dianiaya.
Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan
dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal
ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.
baca juga : Prinsip-prinsip Ahok dalam Berpolitik dan Memimpin.
Pada awalnya saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang
keturunan yang biasanya hanya berdagang.
Tetapi setelah saya terus
bergumul dengan Firman Tuhan, hampir semua Firman Tuhan yang saya baca
menjadi rhema tentang justice.
Termasuk di Yesaya 42 yang mengatakan
Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan di dalam sila kelima dalam
Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice.
Berikutnya Tuhan bertanya, “Siapa yang mau Ku-utus?” Saya menjawab,
“Tuhan, utuslah aku”.
Di dalam segala kekuatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan
di Yesaya 41.
Di situ jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Di perikop
yang pertama, untuk ayat 1-7, disana dikatakan Tuhan membangkitkan
seorang pembebas.
Di dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The
Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan God’s
providential control, jadi ini semua berada di dalam kuasa pengaturan
Tuhan, bukan lagi manusia.
Pada ayat 5-10 dikatakan Israel specially
chosen, artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus.
Jadi bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya.
Pada
ayat 11-16 dikatakan nothing to fear, saya yang saat itu merasa takut
dan gentar begitu dikuatkan dengan ayat ini.
Pada ayat 17-20 dikatakan
needs to be provided, segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya.
Perikop yang seringkali hanya dibaca sambil lalu saja, bisa menjadi
rhema yang menguatkan untuk saya. Sungguh Tuhan kita luar biasa.
baca juga : Ahok ke Jemaat Gereja: Doakan Kami Bisa Mewujudkan Keadilan Sosial
Di dalam berpolitik, yang paling sulit itu adalah kita berpolitik bukan
dengan merusak rakyat, tetapi dengan mengajar mereka.
Maka saya tidak
pernah membawa makanan, membawa beras atau uang kepada rakyat.
Tetapi
saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang
pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana.
Yang kedua,
yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia
kelola.
Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan
masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar
aspirasi masyarakat.
Saya selalu memberi nomor telepon saya kepada
masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung.
Pernah
satu hari sampai ada seribu orang lebih yang menghubungi saya, dan saya
menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi.
Tentu
saja ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua
jawaban langsung berasal dari saya.
Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak
mudah. Karena saya merupakan orang Tionghoa pertama yang mencalonkan
diri di sana.
Dan saya tidak sedikit menerima ancaman, hinaan bahkan
cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan
membangun tembok di atas puing-puing di tembok Yerusalem.
Hari ini saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia, supaya
4 pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal
Ika bukan hanya wacana saja bagi Proklamator bangsa Indonesia, tetapi
benar-benar menjadi pondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua
suku, agama dan ras.
Hari ini banyak orang terjebak melihat realita dan
tidak berani membangun. Hari ini saya sudah berhasil membangun itu di
Bangka Belitung.
Tetapi apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup
yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengijinkan, saya ingin melakukannya di
dalam skala yang lebih besar.
Saya berharap, suatu hari orang memilih Presiden atau Gubernur tidak
lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang
telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional.
Itulah
Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang
diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati
Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.
sumber : disini
[Continue reading...]
Hidup Friedrich Silaban terbilang cemerlang dan gemilang. Lahir di Bonandolok, Sumatera Utara, 16 Desember 1912, dia hanya
bersekolah di HIS Narumonda, Tapanuli, Sumatera Utara, dan Koningin
Wilhelmina School, sebuah sekolah teknik di Jakarta.
Namun, penganut Kristen Protestan dan anak seorang pendeta miskin itu
telah melahirkan berbagai bangunan modern pada masanya hingga kini
menjadi bangunan bersejarah.
Salah satunya ialah kemegahan sekaligus simbol kerukunan antarumat
beragama di Indonesia, Masjid Istiqlal, Jakarta, yang resmi digunakan
tepat 38 tahun lalu.
Pada tahun 1955, Presiden pertama Indonesia Ir Soekarno mengadakan
sayembara membuat desain maket Masjid Istiqlal. Sebanyak 22 dari 30
arsitek lolos persyaratan.
Bung Karno sebagai Ketua Dewan Juri mengumumkan nama Friedrich
Silaban dengan karya berjudul "Ketuhanan" sebagai pemegang sayembara
arsitek masjid itu.
Bung Karno menjuluki F Silaban sebagai "By the grace of God" karena memenangi sayembara itu.
Pada 1961, penanaman tiang pancang baru dilakukan. Pembangunan baru
selesai 17 tahun kemudian dan resmi digunakan sejak tanggal 22 Februari
1978. Jadi, hari ini merupakan peringatan ke-38 tahun Masjid Istiqlal.
Dikutip dari surat kabar Kompas edisi 21 Februari 1978, enam
tahun setelah Masjid Istiqlal selesai dibangun, F Silaban mengatakan,
"Arsitektur Istiqlal itu asli, tidak meniru dari mana-mana, tetapi juga
tidak tahu dari mana datangnya."
"Patokan saya dalam merancang hanyalah kaidah-kaidah arsitektur yang
sesuai dengan iklim Indonesia dan berdasarkan apa yang dikehendaki orang
Islam terhadap sebuah masjid," lanjut dia.
Kesederhanaan ide Silaban rupanya berbuah kemegahan. Jadilah masjid
yang berdampingan dengan Gereja Katedral itu tampak seperti masa saat
ini.
Masjid Istiqlal berdiri di atas lahan seluas 9,5 hektar, diapit dua
kanal Kali Ciliwung, kubahnya bergaris tengah 45 meter, dan ditopang 12
pilar raksasa serta 5.138 tiang pancang.
Dindingnya berlapis batu marmer putih. Air mancur besar melambangkan "tauhid" dibangun di barat daya.
Dilengkapi menara setinggi 6.666 sentimeter, sesuai dengan jumlah ayat Al Quran, masjid itu mampu menampung 20.000 umat.
Udara di dalam masjid begitu sejuk walau tanpa dilengkapi pendingin
ruangan. Sebab, Silaban membuat dinding sesedikit mungkin supaya angin
leluasa masuk. Silaban ingin umat yang sembahyang di masjid itu seintim
mungkin dengan Tuhan.
Haji Nadi, haji asli Betawi yang sembahyang di masjid itu, dalam surat kabar Kompas edisi yang sama mengatakan, "Berada di masjid ini saya merasa betapa besarnya umat Islam."
Dari Gambir ke penjuru dunia
Dikutip dari buku Rumah Silaban; Saya adalah Arsitek, tapi Bukan Arsitek Biasa, Silaban mulai tertarik dengan dunia arsitektur sejak sekolah di Jakarta.
Sayang, "Perderik", demikian dia dipanggil sang ayah, tak dapat
melanjutkan pendidikan ke tingkat universitas karena persoalan biaya.
Karier Silaban di dunia arsitek diawali saat bersekolah di Jakarta. Dia
sangat tertarik pada desain bangunan Pasar Gambir di Koningsplein,
Batavia, 1929, buatan arsitek Belanda, JH Antonisse.
Setelah lulus sekolah, Silaban mengunjungi kantor Antonisse. Dia pun
dipekerjakan sebagai pegawai di Departemen Umum, di bawah pemerintahan
kolonial.
Kariernya terus meningkat hingga akhirnya ia menjabat sebagai
Direktur Pekerjaan Umum tahun 1947 hingga 1965. Jabatannya itu membawa
Silaban ke penjuru dunia.
Tahun 1949 hingga 1950, Silaban ke Belanda mengikuti kuliah tahun
terakhir di Academie voor Bouwkunst atau akademi seni dan bangunan.
Pada saat inilah, Silaban mendalami arsitektur Negeri Kincir Angin itu dengan melihat dan "menyentuhnya" secara langsung.
Tidak hanya Belanda, setidaknya 30 kota besar di penjuru dunia telah
dikunjungi Silaban. Tujuannya satu, mempelajari arsitektur di
negara-negara tersebut.
Perjalanannya ke penjuru dunia, terutama setelah kunjungannya ke
India, menyiratkan satu hal bahwa jiwa sebuah bangsalah yang
mendefinisikan arsitektur bangsa tersebut.
Perjalanan Silaban itu memengaruhi keinginannya dalam "manifestasi
identitas asli Indonesia; negara yang bebas dan progresif" melalui
karya-karyanya di Tanah Air.
Tutup usia
Sang arsitek tutup usia pada hari Senin, 14 Mei 1984, di RSPAD Gatot Subrotot karena mengalami komplikasi.
Selain Istiqlal, peninggalan Silaban hadir di sekitar 700 bangunan
penjuru Tanah Air, di antaranya Stadion Gelora Bung Karno
(Jakarta/1962), Monumen Pembebasan Irian Barat (Jakarta/1963), Monumen
Nasional atau Tugu Monas (Jakarta/1960), Gerbang Taman Makam Pahlawan
Kalibata (Jakarta/1953), hingga Tugu Khatulistiwa (Pontianak/1938).
"Dia pergi setelah mengukir sejarah, suatu sejarah yang lebih tinggi
dari karya sebuah hasil seni atau teknologi, tetapi adalah sejarah
kemanusiaan, kebersamaan, toleransi. Namanya akan dikenang sepanjang
zaman," demikian paragraf penutup di situs bertajuk "Silaban
Brotherhood".
sumber : disini
[Continue reading...]
Meskipun Mahkamah Agung (Amerika Serikat) memutuskan untuk mendukung sah pernikahan sesama jenis; gay dan lesbian.
Namun umat Katolik yang melakukan itu dipastikan tidak akan diizinkan untuk menikah di tempat-tempat milik gereja, termasuk gereja-gereja di Keuskupan Lafayette.
“Tidak ada seorang imam atau diakon dari Keuskupan ini dapat
berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara sipil, perayaan perkawinan
sesama jenis,” kata Uskup Michael Jarrell, di dalam Keuskupan Gereja Katolik Roma dari Lafayette mengenai informasi yang diberitakan tentang keputusan tersebut.
Selanjutnya, Uskup Jarrel mengatakan, “semua umat Katolik didesak untuk tidak menghadiri upacara perkawinan sesama jenis.”
“Tidak ada fasilitas Katolik
atau kepemilikan yang bersifat pribadi, tak terkecuali namun tidak
terbatas pada paroki-paroki, misi, kapel-kapel, ruang pertemuan,
pendidikan Katolik,
kesehatan atau lembaga amal kasih, atau fasilitas yang dimiliki dengan
tujuan kebajikan yang mungkin dipergunakan untuk penyelenggaraan upacara
perkawinan sesama jenis,” tegasnya.
Dalam pemberitaan, Uskup kelahiran 1940 ini mengatakan bahwa meskipun
itu keputusan hakim, hukum manusia tidak bisa melampaui hukum Allah.
“Kami sangat sedih dengan keputusan ini. Izinkan saya menyatakan
dengan sangat jelas bahwa tidak ada pengadilan manusia memiliki wewenang
untuk mengubah apa yang telah dituliskan Allah ke dalam hukum
penciptaan.
Putusan ini dapat direkonsiliasi dengan kodrat alami dan definisi
dari perkawinan sebagaimana ditetapkan oleh Hukum Ilahi,” katanya.
“Perjanjian perkawinan ditetapkan oleh Allah dengan sifat alaminya
yang layak dan hukum-hukumnya,” kata Jarrell terkait dalam pemberitaan.
Dalam pernyataannya, Uskup Jarrel mengakui bahwa keputusan itu “akan menciptakan masalah pertimbangan moral bagi banyak orang Katolik, terutama orang-orang Katolik yang berada dan bekerja di lingkungan publik. Dalam beberapa kasus pembangkangan sipil mungkin merupakan respon yang tepat.”
Jarrel mengatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung AS ini akan dibawa
dan dibahas pada Sinode Pernikahan dan Keluarga di bulan Oktober
mendatang.
Untuk diketahui, sinode mendatang memang secara khusus didedikasikan
untuk panggilan dan misi keluarga di dalam Gereja dan di dunia dewasa
ini.
Melalui sinode, yakni suatu pertemuan penuh kewenangan dari para uskup yang mengurus administrasi gereja di bidang pendidikan (iman dan moralitas) atau pemerintahan (ajaran atau hukum gereja), masalah pernikahan sesama jenis akan dibahas.
Jarrel mengingatkan, sebagai umat Katolik kita memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap martabat anak-anak Allah.
Namun demikian tidak ada dasar hukum apapun apalagi hukum buatan manusia
untuk mengubah definisi tradisional pernikahan yang dibangun Allah
sejak awal.
Sumber : disini
[Continue reading...]
ROMO YANG DIANIAYA di VIETNAM
ROMO Joseph Nguyen Van The diserang empat orang, Sabtu sore, 7/5. Imam Keuskupan Bac Ninh, Vietnam itu dipukul dengan besi.
Insiden ini terjadi di tengah perjalanan Pastor The untuk memimpin Misa rutin di Stasi Son Duong, Provinsi Tuyen Quang.
Menurut juru bicara Keuskupan Bac Ninh, Pastor Nguyen Van Hoi, luka-luka Pastor The cukup parah sehingga butuh penanganan di Rumah Sakit Hung Vuong, Provinsi Phu Tho.
Sopir dan dua perempuan yang menemani Pastor The sama sekali tak disakiti, seperti dilansir ucanews.com 12/5.
Pastor The sudah kesohor di sekitar Tuyen Quang sebagai aktivis pembela hak-hak masyarakat lokal, terutama kaum tani.
Ia menggerakkan rakyat menolak aktivitas tambang dan perampasan lahan.
Ia sempat memimpin petani melawan pemerintah karena kebijakan tambang pasir ilegal dan penjarahan lahan yang merugikan petani dan merusak lingkungan hidup.
Disinyalir, motif penganiayaan atas Pastor The terkait erat dengan aktivitasnya sebagai pejuang rakyat kecil yang tertindas.
KISAH DIBALIK PEMBUNUHAN PELAYAN PASTORAL di DUNIA
TIAP tahun Gereja di beberapa tempat di dunia mengalami pengalaman teraniaya. Tahun 2015, sebanyak 22 pelayan pastoral wafat di medan karya.
Agenzia Fides mencatat, jumlah ini sama dengan yang terjadi selama tahun 2013.
Tragedi pembunuhan para pelayan pastoral ini terjadi di empat benua.
Amerika–terutama Amerika Latin–menempati urutan tertinggi jumlah pelayan pastoral yang dibunuh selama tujuh tahun terakhir.
Tahun 2015, sebanyak tujuh imam dan seorang suster dibunuh di benua tersebut.
Sementara itu, Asia menempati urutan kedua dengan tujuh orang dibunuh. Mereka terdiri dari seorang imam, dua suster, dan empat awam.
Posisi berikutnya ditempati Afrika, yakni tiga imam, seorang suster, dan seorang katekis.
Yang terakhir adalah Eropa dengan kasus pembunuhan dua imam. Jadi selama tahun 2015, sudah 13 imam dibunuh dengan empat suster dan lima awam.
Kebanyakan kasus pembunuhan para pelayan pastoral ini terjadi dalam kasus-kasus perampokan.
Hanya sedikit kasus yang murni penganiayaan dan pembunuhan.
Namun banyak orang menilai, kasus perampokan hanyalah bungkus belaka.
Para pelayan yang dibunuh merasul di tengah konteks sosial yang biasanya sedang dilanda persoalan, baik kemiskinan, penindasan, keterbelakangan maupun ketidakadilan.
Mereka menjadi pelayan Gereja, membantu orang kecil, membela orang tertindas mengurusi yatim piatu dan korban narkoba, dll.
Disinyalir, karena karya-karya itulah, mereka mengalami intimidasi, teror hingga harus kehilangan nyawa –bahkan dibunuh bersama orang yang mereka layani.
Menanggapi pembunuhan para pelayan pastoral ini, dalam salah satu Renungan Doa Angelus, Paus Fransiskus mengatakan, “Kemarin, seperti hari ini, terus muncul kegelapan dengan menolak kehidupan.
Tapi sinar yang masih kuat adalah cahaya cinta yang mengalahkan kebencian dan menciptakan dunia baru.”
sumber : disini
disini
[Continue reading...]
Pendeta asal Belgia Jacques Clemens merayakan hari
jadinya yang ke-107, Senin (11/7). Usia tersebut menempatkannya sebagai
pendeta katolik tertua di dunia.
Saat diwawancara untuk perayaan 80 tahun sebagai pendeta katolik, Clemens pun membagikan rahasia usianya yang panjang.
Melansir laman Reuters, Clemens menyebut rahasia panjang umurnya terletak pada kebiasaan yang sehat.
"Setiap hari saya bangun pukul 05.30 pagi dan tidur pada pukul 09.00 malam," ujarnya.
baca juga : Seorang Romo yang diserang dan Kisah dibalik pembunuhan pelayan Pastoral
Tidak
hanya itu, terus beraktivitas juga membuat Clemens tetap bugar meski
sudah sepuh.
Sebenarnya, Clemens pernah berniat pensiun di usia 75
tahun. Tapi, uskup gereja memintanya untuk terus bertugas hingga mereka
menemukan pengganti.
Alhasil, Clemens terus bertugas secara rutin di gerejanya di Nalinnes, di selatan Belgia, hingga tahun lalu.
Sementara
itu, pemegang rekor manusia tertua di dunia saat ini dipegang oleh Emma
Morano asal Italia, yang tahun ini berusia 116 tahun.
Baca juga : Martyr Hidup dari Albania Dimuliakan oleh Paus Francis; Paus ini tergerak setelah bertemu seorang imam dianiaya oleh rezim komunis
Gelar
tersebut disandang Morano setelah Susannah Mushatt Jones, manusia tertua
di dunia menghembuskan nafas terakhir pada usia 116 di New York,
Amerika Serikat, Mei lalu.
Adapun manusia dengan usia terpanjang
di dunia yang pernah masuk rekor dunia adalah wanita Prancis bernama
Jeanne Calment (1875–1997). Dia berusia 122 tahun 164 hari saat
meninggal dunia.
sumber : disini
[Continue reading...]
Wanita
Kristen di Libanon mempersenjatai diri mereka di belakang serangkaian
serangan bunuh diri yang menghancurkan pada hari Senin.
5 orang tewas dan lebih dari dua lusin terluka setelah 8 pembom
meledakkan diri mereka di desa yang didominasi Kristen QAA, beberapa
kilometer dari perbatasan dengan Suriah, pada 27 Juni
Setidaknya dua
serangan itu terjadi di malam hari di luar Mar Elias gereja, di mana pelayat berkumpul untuk berjaga untuk menghormati mereka yang tewas pada hari sebelumnya.
baca Juga : ISIS klaim serang Kafe di Bangladesh
Menurut
media Arabya English, pemboman "memicu ketakutan dan kepanikan di antara
penduduk QAA ini", dan foto yang dirilis oleh Reuters pada hari Selasa
menunjukkan wanita Kristen memegang senjata untuk melindungi diri dari
serangan di waktu ke depan.
"Kami
tidak akan membiarkan Lebanon menjadi Irak baru. Kami tidak akan
melarikan diri, kita memiliki senjata dan siap untuk melindungi diri
kita sendiri," seorang perempuan dari QAA mengatakan kelompok kampanye
Asyur Sebuah Permintaan Aksi (ADFA).
baca Juga : ISIS klaim serang Kafe di Bangladesh
Dia mengatakan bahwa semua perempuan di desa telah memutuskan untuk mempersenjatai diri. "Jihadis
berpikir mereka pergi ke neraka jika mereka dibunuh oleh perempuan,
kami akan mengirimkannya langsung ke neraka," tambahnya.
Romo gereja Mar Elias, Rev Elian Nasrallah, mengatakan kepada New York Times
melalui telepon pada hari Senin bahwa penduduk QAA yang "hidup dalam
ketakutan".
"Orang-orang terjebak di rumah-rumah mereka, tidak berani untuk pergi keluar dan takut pembom bunuh diri lagi," katanya.
Melkite
Uskup Agung Katolik Elias Rahal dari Baalbek mengatakan kepada Catholic
News Service: "Kami berdoa, kita berdoa, kita berdoa untuk orang mati,
bagi yang terluka ... Kami di sini untuk keluarga dan anak-anak mereka".
Uskup
Agung melakukan perjalanan ke QAA setelah bom bunuh diri pertama pada
hari Senin, dan bersikeras bahwa orang Kristen akan tetap berada di
wilayah "meskipun semua yang telah terjadi".
"Kami di sini dan kami di sini untuk tinggal," tambahnya.
Presiden
Syria Liga Lebanon, Habib Afram, mengatakan ADFA dunia yang dibutuhkan
untuk bangun untuk "kemarahan Islam berkembang terhadap umat Kristen.
baca juga : Uskup India minta tindakan tegas, terhadap kelompok anti Ibu Teresa
"Ini bukan pertama kalinya dan tidak terakhir kali," katanya. "Untuk
berapa lama pihak negara barat akan mengabaikan fakta genosida yang sedang
berlangsung di Suriah dan Irak bahwa teroris kini juga mencoba untuk
meneruskannya ke Libanon?"
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab, namun para pejabat menduga ISIS berada di balik serangan.
sumber : disini
[Continue reading...]