Tiga organisasi muslim di Amerika
Serikat menggalang dana untuk disumbangkan kepada beberapa gereja di
wilayah Tennesse, Florida, dan Georgia pada Juli 2015.
Mereka tergerak setelah satu gereja milik komunitas kulit hitam rusak karena dibakar orang tak dikenal. Sebagian terbakar sambaran petir, tapi jemaat kekurangan dana.
baca juga : Di Pakistan, seorang Kakek Dipukuli karena Makan Sebelum Waktu Berbuka Puasa
Tiga ormas muslim itu berharap bisa mengumpulkan USD 50 ribu (setara Rp 660 juta) sebelum Idul Fitri, seperti dilansir Stasiun Televisi Al Arabiya, Kamis (9/7).
Kampanye online diberi nama 'LaunchGood' ini diinisiasi perwakilan Ummah Wide, Muslim AS anti-rasialisme, serta Asosiasi Arab Amerika. Umat muslim mengatakan bersimpati pada jemaat gereja.
Mereka makin bersemangat membantu setelah ada pembunuhan 9 jemaat gereja kulit hitam di Charleston.
"Serangan terhadap gereja-gereja ini turut mengecewakan saya sebagai orang kulit hitam. Ini merupakan waktu yang penuh tantangan bagi warga kulit hitam di AS," kata Fatimah Knight (23), umat muslim asal New York yang aktif merancang bantuan ini.
baca juga : Kisah sejuk muslim bantu gereja PART 2 : Warga muslim Kairo bantu pembangunan gereja Koptik
Asosiasi Nasional Pemberdayaan Warga Kulit Bewarna AS (NAACP) mengapresiasi solidaritas yang ditunjukkan umat muslim. Kasus kekerasan terhadap warga kulit hitam di Negeri Paman Sam menunjukkan tren meningkat.
Serangan terhadap gereja-gereja kecil maupun masjid di beberapa negara bagian AS juga relatif tinggi, dengan lima tempat ibadah mengalami perusakan saban pekan.
Kampanye tiga ormas muslim AS itu berhasil mengumpulkan lebih dari USD 38 ribu (Rp506 juta) hasil dukungan lebih dari 600 donor.
sumber : disini