Home » Posts filed under Hasil penelusuran untuk Artikel Tentang Gereja
Claudio Torre di dalam artikel berjudul "Sikap pemberani dari Pst.
Jacques: Ia tidak berlutut" berbicara tentang beberapa keterangan lebih
terperinci yang muncul seputar kematian dari Pastor berusia 86 tahun
yang digorok lehernya oleh para Jihadis.
Demikian artikel selengkapnya
yang dipublikasikan oleh surat kabar Il Giornale 27/07/2016:
Tampaknya sebelum pastor paroki itu
digorok ia telah berupaya untuk membela Gerejanya. Ia tidak gentar
terhadap "diktat" dari kedua Jihadis dan ia menolak untuk berlutut.
baca juga : Pendeta Dibunuh, dengan cara menggorok leher pendeta tersebut. Dua Pelaku Penyanderaan Gereja Didor Polisi
Sebuah sikap yang menandai drama dari menit-menit itu. Kesadaran bahwa
ia akan mati dan penolakannya untuk berserah kepada kedua pembunuh itu.
Yang menceritakan ini semua adalah Sr. Danielle yang menjadi saksi mata
atas peristiwa mengenaskan itu tanpa sepengetahuan dari kedua Jihadis.
"Mereka berteriak-teriak 'Daesh' dan 'Allah Akbar'." "Mereka ingin Pst
Jacques berlutut, mereka berjalan mengelilingi Altar dengan meneriakkan
kata-kata Islam dalam bahasa Arab.
Semua berteriak. "Berhentilah! Kalian
tidak tahu apa yang kalian perbuat!" Demikian teriakkan Pst Jacques.
"Itu tindakan tak waras".
Namun keduanya memiliki pisau-pisau dan
mengancam semua yang hadir." Kemudian mereka menyuruh Pst Jacques:
"Berlututlah", kata mereka.
"Pst Jacques tidak mau berlutut, ia menolak
dan saya percaya semua menjadi tak beraturan saat itu." Maka, salah satu
dari kedua Jihadis itu menggorok Pst Jacques.
"Semua berteriak-teriak,
umat merasa kengerian yang luar biasa dan juga dua orang itu menjadi
kerasukan. "Hentikan, hentikan." "Saya berada dekat pintu keluar, tidak
ada yang memperhatikan saya." Kata Sr Danielle: "Kemudian Pst Jacques
terjatuh, karena yang memegang pisau berlutut untuk menahan dia.
Yang
satu lagi mulai menyadari sambil berdoa dalam bahasa Arab di hadapan
Altar. Tindakan barbar. Dan saat itulah saya melarikan diri tanpa
diketahui keduanya." (BastaBugie n.464 del 27 luglio 2016).
Catatan: Gereja kita adalah Gereja Martir kata Paus Fransiskus, dan
Pst. Jacques Hamel menjadi Imam Martir Kristus yang kesekian kalinya
dari Gereja Katolik di Eropa.
Seluruh Gereja Katolik di Eropa dan dunia
berdoa memohon pertolongan Bunda Maria. Seluruh umat Kristen berdoa
memohon Belas Kasih Tuhan Yesus.
sumber : surat kabar Il Giornale 27/07/2016
[Continue reading...]
Amerika Serikat berduka. Dua biarawati yang mengabdikan diri membantu
orang miskin di pedesaan Mississippi, terbunuh di rumah tempat mereka
tinggal.
Sejauh ini belum diketahui siapa pembunuhnya dan apa motif di
balik pembunuhan. Pihak berwewenang mengatakan kemungkinan mereka adalah
korban pencurian dan perampokan.
Pihak berwenang tidak bersedia mengatakan apakah sudah ada tersangka
pada peristiwa ini dan kendaraan apa yang hilang dari rumah para
biarawati itu.
Otoritas juga juga tidak merilis penyebab kematian,
tetapi Pastor Greg Plata mengatakan polisi memberitahu dia bahwa para
suster itu ditikam.
Jamie
Sample, seorang umat paroki gereja Katolik di Lexington, Mississippi,
menunjukkan foto kedua biarawati pada smartphone, yang diambil
padaDesember 2015 lalu. Suster Paula Merrill, kiri, dan Margaret Held.
(Foto: Rogelio V. Solis/AP)
Para biarawati itu diidentifikasi sebagai Suster Margaret Held dan
Suster Paula Merrill. Mayat mereka dibawa ke lab kriminal negara untuk
otopsi.
Nbcnews.com melaporkan
jenazah para biarawati yang bekerja sebagai perawat itu ditemukan pada
Kamis pagi (25/8) ketika mereka tidak melapor untuk bekerja di klinik
terdekat.
Di klinik itu mereka secara rutin bekerja memberikan suntikan
flu, insulin dan perawatan medis lainnya untuk anak-anak dan orang
dewasa yang tidak mampu.
"Mereka yang paling baik, wanita paling lembut yang dapat Anda
bayangkan.
Panggilan mereka adalah membantu orang miskin," kata Plata,
yang mengelola sebuah gereja Katolik tempat para suster itu sering
datang beribadah.
Maureen Smith, juru bicara Keuskupan Katolik Jackson, mengatakan ada
tanda-tanda pencurian di rumah itu dan kendaraan biarawati hilang.
Pihak berwenang tidak merilis motif pembunuhan dan tidak jelas
apakah layanan keagamaan para biarawati ada hubungannya dengan
pembunuhan.
"Saya memiliki perasaan yang tidak enak," kata Asisten Kepala Polisi Durant James Lee, yang Katolik.
Kepala Polisi John Haynes mengatakan petugas menyisir daerah itu dan
mencoba untuk melihat video dari kamera pengintai untuk melihat apakah
mereka melihat sesuatu yang tidak biasa.
baca juga : Bawah Reruntuhan Biara, Suster Marjana Kirim Pesan Perpisahan, tapi di urungkan...dan Mukjizat terjadi
Merrill, 68, telah bekerja di Mississippi selama lebih dari 30 tahun,
menurut Kesusteran Sisters of Charity of Nazareth di Kentucky.
Dia
berasal dari Massachusetts dan bergabung dengan ordo itu pada tahun
1979.
Dua tahun kemudian, dia pindah dan menemukan panggilannya melayani masyarakat Delta Mississippi, menurut sebuah artikel pada The Journey, 2010, sebuah publikasi oleh Sisters of Charity of Nazareth.
Dalam artikel itu, Merril dikutip berkata,"Kami hanya melakukan apa yang kami mampu di mana pun Allah menempatkan kami."
Sebuah video di situs ordo itu menggambarkan rincian pekerjaan
mereka, antara lain berbicara dengan para pasien tentang perawatan yang
mereka terima.
"Yang benar-benar mengkhawatirkan saya adalah lebih dari 60 persen dari anak-anak ini hidup dalam kemiskinan," kata Merrill.
Sementara itu, Margareth Held dikenal sebagai seorang yang pintar
memasak. Jemaat kecil di St. Thomas biasanya berkumpul pada Kamis malam
untuk Penelaahan Alkitab dan makan.
Held yang merupakan anggota The
School Sisters of St Francis di Milwaukee, rajin memasak untuk
persekutuan itu.
"Sebut saja (jenis makanan), dia bisa memasaknya. Dan itu akan terasa lezat," kata tetangganya, Patricia Wyatt-Weatherly.
The School Sisters of St Francis mengatakan mereka "sangat terkejut dan sedih" oleh pembunuhan itu.
Ordo Milwaukee mengatakan Held telah menjadi anggota dari sekolah itu
selama 49 tahun "dan menjalani pelayanannya untuk merawat dan
menyembuhkan orang miskin."
Dr Elias Abboud bekerja dengan kedua suster itu selama
bertahun-tahun, juga merasakan kehilangan mendalam.
Ia mengenang,
dirinya setuju untuk membantu membangun klinik Lexington karena "Anda
bisa merasakan gairah mereka tentang melayani orang-orang, membantu
orang miskin.
Mereka menyukainya."
Abboud memperkirakan klinik mereka menyediakan sekitar 25 persen
dari semua perawatan medis di daerah itu, yang memiliki populasi sekitar
18.000 orang, menurut perkiraan Biro Sensus AS pada Juli 2015.
Komunitas Katolik di Mississippi relatif kecil. Dari 3 juta penduduk, keuskupan mengatakan ada sekitar 108.000 umat Katolik.
Dua biarawati yang telah meninggal itu melayani hampir semua
keperluan perawatan di klinik, dan banyak anggota masyarakat
bertanya-tanya apa yang akan terjadi sekarang - dan orang-orang yang
mereka layani.
"Saya pikir ketidakhadiran mereka akan dirasakan untuk waktu yang
sangat lama. Holmes County adalah salah satu yang termiskin di negara
bagian ini," kata Dew.
"Ada banyak orang di sini yang bergantung pada mereka dan pada
pelayanan mereka, obat-obatan mereka. Ini akan menjadi masa yang sulit."
sumber : disini
[Continue reading...]