LAHAN baru Gereja St Leo Agung masih senggang sekitar pukul 09.00 WIB, Minggu, 14/8. Baru ada sekitar 40 orang di kapling yang terletak di Kompleks Kodam Jatiwaringin, Jakarta Timur.
Maklum, acara pemancangan dimulai satu jam kemudian. Umat dan para imam masih Misa di “gereja bedeng”.
Mereka yang datang lebih awal adalah panitia acara pemancangan, panitia pembangunan gereja, pekerja proyek, dan segelintir umat, salah satunya Agustinus Yohanes Kia Poli. Yance, demikian sapaannya, kebetulan menemani istrinya yang menjadi perunut acara.
Gurat
bulan sabit, terpatri di ronanya, saat ditemui di persil berukuran
sekitar 2000 meter persegi.
Penantian panjang selama 19 tahun untuk
memiliki gereja baru bakal terbayar lunas.
Menurut rencana, pembangunan
gereja akan rampung pada akhir 2017, bertepatan dengan pesta perak
paroki ini.
Kapasitas gereja baru menampung sekitar 900 umat dan
dilengkapi dengan parkir semi basement. Saat ini jumlah umat Paroki St Leo Agung sekitar 5000 jiwa. Mereka terbagi dalam 40 lingkungan dan sembilan wilayah.
Kepala
Paroki, Romo Damianus Lolo CSsR juga mendorong umat agar terus menjalin
hubungan baik dengan masyarakat sekitar.
Menurut dia, tidak akan ada
sesuatu yang baik yang bisa tercipta jika tidak ada kebersamaan dan
kesatuan dengan sesama.
Romo Dami juga menekankan, hubungan baik dengan
Tuhan seharusnya diwujudkan juga dalam masyarakat.
Perwakilan
Walikota Jakarta Timur, Kepala Kesatuan Bangsa dan Politik Jakarta
Timur Donny Madian mengapresiasi PPG St Leo Agung dalam mengurus
kelengkapan administrasi.
Hasilnya, Surat Izin Prinsip (SIP) dan Izin
Mendirikan Bangunan (IMB) gereja cepat keluar dan dalam waktu
berdekatan.
SIP Pembangunan Gereja keluar pada 11 April 2016, sedangkan
IMB pada 28 Juli 2016.
sumber : disini
0 komentar:
Posting Komentar