Tampilkan postingan dengan label Africa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Africa. Tampilkan semua postingan

Rabu, 17 Agustus 2016

Untuk membuktikan Kuasa Tuhan, Pendeta ini menaruh speakar diatas tubuh seorang jemaat perempuan malah berakibat Kematian

- 0 komentar



Seorang wanita harus kehilangan nyawanya setelah upaya keajaiban yang dilakukan seorang pendeta gagal total. 

Kejadian itu terjadi di sebuah Gereja Mount Zion, di Polokwane, Provinsi Limpopo, Afrika Selatan.
 

Seorang pendeta bernama Lethebo Rabalango itu berniat ingin menunjukkan kemampuannya bahwa ia benar-benar memiliki keajaiban. 

Untuk membuktikannya, ia mengundang seorang wanita untuk menjadi bagian dari aksinya.

Wanita itu diminta berbaring di lantai dan kemudian menempatkan speaker besar di atas tubuh wanita tersebut. 


Parahnya lagi, Lethebo duduk di atas speaker itu dan semakin menambah beban yang harus ditanggung wanita malang itu.

Dalam salah satu foto yang diperoleh media lokal, pendet kontroversial itu terlihat duduk nyaman di atas speaker yang menimpa wanita tersebut. 


Sepanjang aksinya, pendeta tersebut memberikan mikrofon kepada wanita itu untuk berbicara, tapi anehnya ia tidak bergerak dan diam saja.

baca juga : Mengaku Nabi dari Africa, mencoba jalan diatas Air gagal, dimakan buaya deh.

Setelah limat menit, sang pastor berserta rekannya mengangkat speaker dari atas tubuh wanita itu dan ia baru sadar bahwa wanita tersebut sudah tidak sadarkan diri.

Wanita yang tak disebutkan namanya itu sempat sadar kembali setelah diberi pertolongan pertama. 


Namun ia mengeluh kesakitan karena tulang rusuknya patah. Ia pun segera dilarikan ke rumah sakit.

Menurut laporan Jacaranda FM, stasiun radio independen di Afrika Selatan, mengatakan kalau wanita tersebut meninggal karena pendarahan internal yang parah.


Lebih buruknya lagi, reaksi pak pendeta Lethebo terhadap kematian wanita yang jadi korban aksi percobaannya. 


Ia mengatakan kalau wanita tersebut memiliki keyakinan Iman yang kecil sehingga tak mampu melaksanakan tugas sekecil itu.

Para pendeta di Afrika memang terkenal suka menyuruh pengikutnya untuk melakukan hal-hal aneh. 


Seperti memakan rumput, rambut manusia, atau menjual pena.

DON'T TRY THIS AT HOME!!

sumber : disini 

[Continue reading...]

Selasa, 12 Juli 2016

Romo Misionaris Indonesia Terjebak di Zona Perang Sudan Selatan

- 0 komentar

KABAR miris baru saja dikirim oleh Andreas Kristiadi ke meja Redaksi Sesawi.Net, hari Selasa siang tanggal 12 Juli 2016 ini. 

Alumnus Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor ini mengabarkan, teman angkatan alumni Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor yakni Pastor Clemencius Rommy Suriroja SVD kini tengah terjebak di zona perang  Sudan Selatan dimana ia telah menjadi misionaris selama beberapa tahun terakhir ini.

baca juga : Pastor Yang Komentari Hukum Cambuk Aceh Ini Bikin Heboh


“Mohon doanya bagi teman angkatan kami alumni Seminari Stella Maris Bogor yakni Pater Clementinus Rommy Suriroja SVD yang sedang mengungsi dengan umat parokinya di Sudan Selatan. 

Itu terjadi,  karena sejak hari Senin kemarin, para pemberontak bersenjata telah berhasil menguasai kawasan di tempat dimana Pater Rommy berkarya melakukan karya misionernya,” demikian tulis Andreas kepada Sesawi.Net hari Selasa menjelang petang hari.

“Semoga Tuhan Yesus dan Bunda Maria selalu melindungi beliau, para rekan pastor misionaris dan umat paroki di Sudan Selatan,” lanjut Andreas dalam pesan pendeknya kepada Redaksi.

Masih mencekam
 
Dalam sebuah rekaman pendek di jalur WA, Romo Rommy pun mengisahkan suasana yang masih mencekam meliputi hati semua umat parokinya yang tengah mengungsi ke tempat yang dirasa lebih aman.


“Gimana sikon di sana?,” tanya Andreas.


“Masih mencekam,” jawab Romo Rommy.

“Dimana posisi? Update kabar ya,” pinta Andreas.

baca juga : Andhra Pradesh: uskup Katolik diculik dan dipukuli selama berjam-jam 29/4/2016  

“Kami masih berada di paroki bersama umat. Kami tidak bisa keluar kemana-mana, karena semua akses menuju areal terbuka sudah ditutup oleh kaum pemberontak,” demikian Romo Rommy memberikan news update kepada Andreas yang kemudian diteruskan kepada Redaksi.

baca juga : PRIHATIN, BIARAWATI DITEMBAK di KENYA 


Komunikasi Andreas dengan Romo Rommy terjadi pada hari Selasa tanggal 12 Juli 2016 menjelang petang hari.

Andreas dan Romo Rommy adalah teman seangkatan, sesama alumni Seminari Menengah Stella Maris Keuskupan Bogor.

sumber : disini
[Continue reading...]

Minggu, 10 Juli 2016

Enam anak tewas tenggelam saat dibaptis di sungai, Kok Bisa?

- 0 komentar

Harare  – Enam anak tewas tenggelam saat dibaptis di sebuah sungai di Zimbabwe timur, menurut keterangan kepolisian setempat pada Rabu (8/6).

Penyelenggara acara berhasil dibekuk saat mencoba melarikan diri.

Para korban terdiri dari dua anak laki-laki dan empat anak perempuan. 


Mereka merupakan bagian dari sembilan anak berusia antara satu hingga sembilan tahun yang dibaptis oleh dua anggota jemaat Gereja Apostolik. 

Baca juga : Lebih dari 50 umat Muslim baptis menjadi Katolik di Wina, Austria

"Enam anak tewas saat pembaptisan di Desa Muriwo, (Provinsi) Mashonaland Timur pada Selasa," ujar juru bicara kepolisian Charity Charamba, seperti dilaporkan AFP.

"Kami ingin memperingatkan warga untuk berhenti melakukan kegiatan berbahaya dengan kedok kebebasan beribadah." 


baca juga : Mengaku Nabi dari Africa, mencoba jalan diatas Air gagal, dimakan buaya deh.

Seorang bocah laki-laki berusia empat tahun berhasil selamat dari sungai meski tubuhnya gemetar akibat kedinginan dan ditolong oleh warga yang sedang melintas.

"Setelah mendapati anak-anak tersebut meninggal, para pelaku melarikan diri, namun mereka berhasil ditangkap. Mereka didakwa atas pembunuhan."

Kedua tersangka adalah perempuan masing-masing berusia 30 dan 34 tahun.

Gereja-gereja dan sekte-sekte Apostolik di Zimbabwe menjadi terkenal di negara yang diterpa penurunan ekonomi bertahun-tahun itu.


Sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 10 Juni 2016

Mengaku Nabi dari Africa, mencoba jalan diatas Air gagal, dimakan buaya deh.

- 0 komentar

Kejadian ini berlangsung pada Kamis sore. Referensi Matius 14: 22-33, Mahlangu mengatakan bahwa ia menerima wahyu yang mengatakan kepadanya bahwa dengan iman yang cukup ia bisa mencapai apa yang Tuhan mampu.

Sayangnya dengan langkah kedua ke dalam air Mahlangu menemukan dirinya benar-benar tenggelam. Ia tidak pernah kembali Ada yang mengatakan ia terganggu oleh dering telepon di pengunjung yg hadir. Saat ia menoleh untuk melihat siapa yang membawa telepon ke baptisan, ia kehilangan dia fokus dan mulai tenggelam.

Nabi telah melakukan banyak mujizat lain sebelum; seperti mengubah kacang menjadi selai kacang, dan membuat limun dari lemon.

Tapi kali ini, kuasanya tidak bekerja untuknya. Banyak pengikutnya yang masih shock dan beberapa orang mengatakan ia akan hidup kembali. Sebuah anggota keluarga membantah rumor yang menyatakan bahwa tubuh nabi akan dilelang.

Dia menyatakan bahwa mereka tidak mungkin mengubur terlalu cepat, hanya dalam kasus ia membangkitkan kembali, karena misinya di bumi tidak lengkap. 



baca juga : Untuk membuktikan Kuasa Tuhan, Pendeta ini menaruh speakar diatas tubuh seorang jemaat perempuan malah berakibat Kematian

Berjalan di atas air tidak mudah / tidak sembarangan. Tidak terlalu banyak orang bisa melakukannya. Kita semua tahu bahwa Yesus-lah, yang paling sempurna, dalam hal ini.

Para medis tiba di tempat kejadian dua jam kemudian untuk mencoba menyelamatkan apa yang tersisa dari nabi, dan itu sudah terlambat sebagai buaya sudah robek dia dan pakaiannya terpisah, hanya menyisakan topi lutut, siku, tulang rusuk, dan tengkorak. Ini bukan insiden pertama di Afrika.

Di kebun binatang Ibadon di Nigeria selatan-barat, seorang Nabi yang lain mem-proklamirkan diri meng-klaim mampu melakukan apa yang dilakukan oleh Nabi Daniel dari Alkitab dengan berjalan di gua yang penuh oleh singa.

Meskipun ia diperingatkan berkali-kali oleh penjaga kebun binatang, menurut NG Koran, Nabi ini menganggap mereka sebagai tidak lebih dari musuh kemajuan.

Nabi, dengan kerumunan orang yang menonton, mengenakan jubah merah panjang dan terus masuk ke kandang penuh singa. Dalam hitungan detik dari membuka pintu, singa merobek Nabi dari daging ke tulang.

Haruskah harus diberi label peringatan, "DON'T TRY THIS AT HOME".


sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 31 Mei 2016

PRIHATIN, BIARAWATI DITEMBAK di KENYA

- 0 komentar

https://imgtaxi.com/img-574ce79b6502a.html

SR Veronica Rackova SSPS akhirnya meninggal di RS Nairobi, Kenya, Jumat, 20/5.

Ia ditembak oleh pasukan Sudan People Liberation Army (SPLA), gerakan pemberontak yang ingin merebut kekuasaan sejak Sudan Selatan merdeka tahun 2011.

Insiden ini terjadi di Juba kala Sr Vero sedang mengendarai ambulance dari Pusat Kesehatan Harvester menuju kediamannya di Klinik St Bakhita, Yei, yang dikelola para Suster SSPS, Senin, 16/5.

Suster berusia 58 tahun ini, menjadi misionaris di Sudan Selatan sekitar 6 tahun, sebelumnya ia merasul di Ghana.

Pihak Keuskupan Yei, Juba menyatakan keprihatinannya atas tragedi ini. “Insiden pgenembakan suster ini sungguh mengejutkan seluruh negeri!” ungkap Pastor Emmanuel Sebit, Sekjen Keuskupan Yei, seperti dilansir Agenzia Fides 21/5 

sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 19 Februari 2016

Para pendeta Afrika-Amerika: Menyamakan homoseksualitas dan Gerakan Hak Sipil adalah distorsi sejarah

- 0 komentar


Lebih dari 100 pendeta berlatar-belakang Afrika-Amerika mengajukan peninjauan kembali terhadap keputusan pengadilan di negara bagian Michigan, Amerika Serikat, yang menjatuhkan sebuah hasil voting bahwa pernikahan adalah antara satu orang laki-laki dan satu orang perempuan.
 
“Fakta bahwa media Amerika dan pihak lainnya secara keliru mengartikan ‘pernikahan’ tradisional sebagai hal yang sama dengan perampasan hak-hak sipil warga Hitam Amerika tidak membuat hal itu demikian,” demikian pernyataan mereka seperti dikutip oleh ChNN.

“Membandingkan dilema pasangan sesama jenis dengan diskriminasi yang dihadapi oleh orang kulit hitam Amerika selama berabad-abad adalah distorsi sejarah budaya dan hukum negara kita.”

Para pendeta mengatakan bahwa latar belakang etnis (ras) seseorang adalah masalah yang sama sekali berbeda dari aktivitas seksual seseorang.

Sebuah pengadilan tingkat rendah memutuskan Maret lalu bahwa amendemen pernikahan Michigan pada tahun 2004 tidak konstitusional.

Keputusan yang disahkan dengan 59 persen suara, atau hampir 2,7 juta kertas suara itu menetapkan definisi pernikahan sebagai persatuan antara seorang laki-laki dan perempuan.

“Untuk menjaga dan melestarikan manfaat dari pernikahan bagi masyarakat kita dan untuk masa depan generasi anak-anak kita, persatuan antara seorang pria dan seorang wanita dalam pernikahan akan menjadi satu-satunya perjanjian yang diakui sebagai pernikahan atau persatuan yang serupa untuk tujuan apapun,” demikian isi amandemen itu.

Lembaga hukum The Thomas More Law Center mengajukan peninjauan atas nama 110 pendeta Afrika Amerika di Michigan dan Ohio, yang mewakili jutaan orang Kristen.

sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger