Tampilkan postingan dengan label United States. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label United States. Tampilkan semua postingan

Rabu, 26 Oktober 2016

Pendeta Chicsgo AS, Tembak rekan sesama Pendeta. Setelah Berdebat tentang Alkitab

- 0 komentar


CHICAGO - Seorang pensiunan pendeta Gereja Baptis tewas ditembak mati oleh seorang pendeta lainnya setelah mereka berdebat mengenai ayat-ayat Alkitab di sebuah panti jompo di Chicago, AS.

Allen Smith, berusia 80 tahun, adalah seorang pendeta lulusan Yale Divinity School, tewas ditembak oleh Ted Merchant, 67 tahun, seorang pendeta yang sehari-hari menggunakan kursi roda. 

Keduanya, menurut The Chicago Tribune, mengelola sebuah gereja pada panti jompo yang bernama Senior Suites of Rainbow Beach.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada hari Senin dini hari (7/9), berlangsung ketika mereka duduk di teras belakang panti, melakukan diskusi rutin tengah malam tentang ayat-ayat Alkitab.

Lalu Merchant menarik pelatuk pistolnya yang menyebabkan meninggalnya Smith. Smith mendapat tembakan dua kali di kepalanya.

Merchant sempat melarikan diri dengan kursi roda bermotornya, namun berhasil ditangkap tiga blok dari kejadikan sekitar pukul 06;00 pagi harinya. 

Ia kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan akan menghadapi pengadilan pada hari Rabu.

Polisi mengatakan penembakan itu tertangkap kamera. Tiga orang saksi mata mengatakan Merchant sebagai pelakunya.

Para penghuni panti mengatakan terkejut atas kejadian itu. Sebab keduanya adalah sahabat.

"Mereka selalu berada di luar sana [di teras] sepanjang waktu," kata Dorothy Hull, salah seorang penghuni panti.

"Mereka berbicara tentang ayat-ayat Alkitab dan ide-ide tentang Tuhan. Mereka selalu berdebat kecil tentang hal-hal seperti itu. Ini sangat mengejutkan," tambahnya.

"Saya tidak pernah bisa terlibat karena dia  (Merchant) menjalankan sebuah gereja di ruang komunitas setiap Minggu pagi. 

Dia sudah pensiun juga, tapi dia masih menjalankan  gereja. Saya  tidak bisa percaya dia melakukan itu," kata dia lagi, sebagaimana dilansir dari christiantoday.com.

The Christian Today mencoba menghubungi Kepolisian Chicago untuk rincian lebih lanjut tentang mengapa Smith ditembak mati tapi perwakilan media dari instansi itu tidak tersedia untuk menanggapi pertanyaan.

Laman resmi gereja Christian Tabernacle Baptist Church (CTBC) di Hamden, Connecticut, mengatakan gereja itu didirikan oleh Smith pada tahun 1962  setelah sebelumnya bekerja dalam pelayanan di New York City.

"CTBC mengadakan layanan pertama ibadah pada 8 Juli 1962. Pada 5 Agustus 1962, kelompok ibadah yang baru terbentuk menerima 54 orang sebagai anggota pertama. 

Jemaat gereja baru diselenggarakan di bawah kepemimpinan pastoral dari Pdt Allen H . Smith, lulusan Yale Divinity School," demikian bunyi keterangan di laman gereja tersebut.

Menurut laman facebook gereja itu, upacara pemakaman Smith dilaksanakan pada pukul 19:00 hari Rabu.

"Sedih karena saya tidak berada di sana. Tetapi saya akan bersama mereka dalam roh. 

Yang menarik, hari ini 48 tahun yang lalu Pendeta Smith di tempat ini memberkati  orang tua saya dalam perkawinan suci. 

Mereka pasti akan merindukan dia, "tulis Michelle Wright dalam menanggapi pengumuman kematian Smith
Wilfred Sealy menambahkan, "Sangat menyedihkan bagi seorang hamba Allah yang diambil dari kita dengan cara seperti ini. Kita harus terus berdoa hari demi hari."

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 13 September 2016

Kasus penembakan Klab Malam berimbas sampai sekrang, sebuah Masjid penyerang kelab malam Orlando dibakar?

- 0 komentar

Pemerintah negara bagian Florida, Amerika Serikat, sedang menyelidiki kemungkinan serangan pembakaran terhadap masjid yang didatangi terduga pelaku penembakan klab malam Orlando pada bulan Juni.

Kantor polisi setempat, Sherif Wilayah St Lucie, menyatakan video pengamatan memperlihatkan seseorang mendekati Pusat Umat Islam di Fort Pierce beberapa waktu sebelum terjadi kebakaran, Senin 12 September dini hari waktu setempat.

Petugas pemadam kebakaran berhasil memadamkan api dan belum didapat keterangan tentang seberapa besar kerusakan yang terjadi.

Omar Mateen menembak klab malam Pulse pada tanggal 12 Juni, menewaskan 49 orang dan melukai lebih 50 orang lainnya.
 
Ini bukan pertama kalinya masjid di Amerika Serikat menghadapi masalah sejak serangan Orlando tersebut.

Beberapa minggu setelah penembakan, seorang pria dipukuli di luar masjid, kata Sherif Ken J. Mascara.

Sementara itu Dewan Hubungan Amerika-Islam menyatakan ada seorang pria di truk yang berhenti di luar masjid dan melontarkan beberapa ejekan, antara lain, "Anda Muslim perlu kembali ke negara Anda."

sumber : disini
[Continue reading...]

Sabtu, 27 Agustus 2016

Gereja Katolik Amerika berduka, Dua Biarawati Penolong Kaum Miskin Dibunuh

- 0 komentar
Amerika Serikat berduka. Dua biarawati yang mengabdikan diri membantu orang miskin di pedesaan Mississippi, terbunuh di rumah tempat mereka tinggal. 

Sejauh ini belum diketahui siapa pembunuhnya dan apa motif di balik pembunuhan. Pihak berwewenang mengatakan kemungkinan mereka adalah korban pencurian dan perampokan.

Pihak berwenang tidak bersedia mengatakan apakah sudah ada tersangka pada peristiwa ini dan kendaraan apa yang hilang dari rumah para biarawati itu. 

Otoritas juga  juga tidak merilis penyebab kematian, tetapi Pastor Greg Plata mengatakan polisi memberitahu dia bahwa para suster itu ditikam.


Jamie Sample, seorang umat paroki gereja Katolik di Lexington, Mississippi, menunjukkan foto kedua biarawati pada smartphone, yang diambil padaDesember 2015 lalu. Suster Paula Merrill, kiri, dan Margaret Held. (Foto: Rogelio V. Solis/AP)
 
Para biarawati itu diidentifikasi sebagai Suster Margaret Held  dan Suster Paula Merrill. Mayat mereka dibawa ke lab kriminal negara untuk otopsi.

Nbcnews.com melaporkan jenazah para biarawati yang bekerja sebagai perawat itu  ditemukan pada Kamis pagi (25/8) ketika mereka tidak melapor untuk bekerja di klinik terdekat. 

Di klinik itu mereka secara rutin bekerja memberikan suntikan flu, insulin dan perawatan medis lainnya untuk anak-anak dan orang dewasa yang tidak mampu.

"Mereka yang paling baik, wanita paling lembut yang dapat Anda bayangkan. 

Panggilan mereka adalah membantu orang miskin," kata Plata, yang mengelola sebuah gereja Katolik tempat para suster itu sering datang beribadah.

Maureen Smith, juru bicara Keuskupan Katolik Jackson, mengatakan ada tanda-tanda pencurian di rumah itu dan kendaraan biarawati hilang.

Pihak berwenang tidak merilis motif pembunuhan dan  tidak jelas apakah layanan keagamaan para biarawati ada hubungannya dengan pembunuhan.

"Saya memiliki perasaan yang tidak enak," kata Asisten Kepala Polisi Durant James Lee, yang Katolik.

Kepala Polisi John Haynes mengatakan petugas menyisir daerah itu dan mencoba untuk melihat video dari kamera pengintai untuk melihat apakah mereka melihat sesuatu yang tidak biasa.

baca juga : Bawah Reruntuhan Biara, Suster Marjana Kirim Pesan Perpisahan, tapi di urungkan...dan Mukjizat terjadi

Merrill, 68, telah bekerja di Mississippi selama lebih dari 30 tahun, menurut Kesusteran Sisters of Charity of Nazareth di Kentucky. 

Dia berasal dari Massachusetts dan bergabung dengan ordo itu pada tahun 1979.

Dua tahun kemudian, dia pindah dan menemukan panggilannya melayani masyarakat  Delta Mississippi, menurut sebuah artikel pada The Journey, 2010, sebuah publikasi oleh Sisters of Charity of Nazareth.

Dalam artikel itu, Merril dikutip berkata,"Kami hanya melakukan apa yang kami mampu di mana pun Allah menempatkan kami."

Sebuah video di situs ordo itu menggambarkan rincian pekerjaan mereka, antara lain berbicara dengan para pasien tentang  perawatan yang mereka terima.

"Yang benar-benar mengkhawatirkan saya adalah lebih dari 60 persen dari anak-anak ini hidup dalam kemiskinan," kata Merrill.

Sementara itu, Margareth Held dikenal sebagai seorang yang pintar memasak. Jemaat kecil di St. Thomas biasanya berkumpul pada Kamis malam untuk Penelaahan Alkitab dan makan. 

Held yang merupakan anggota The School Sisters of St Francis di Milwaukee, rajin memasak untuk persekutuan itu.

"Sebut saja (jenis makanan), dia bisa memasaknya. Dan itu akan terasa lezat," kata tetangganya, Patricia Wyatt-Weatherly.

The School Sisters of St Francis mengatakan mereka "sangat terkejut dan sedih" oleh pembunuhan itu.

Ordo Milwaukee mengatakan Held telah menjadi anggota dari sekolah itu selama 49 tahun "dan menjalani pelayanannya untuk merawat dan menyembuhkan orang miskin."

Dr Elias Abboud bekerja dengan kedua suster itu selama bertahun-tahun, juga merasakan kehilangan mendalam. 

Ia mengenang, dirinya setuju untuk membantu membangun klinik Lexington karena "Anda bisa merasakan gairah mereka tentang melayani orang-orang, membantu orang miskin. 

Mereka menyukainya."

Abboud memperkirakan  klinik mereka menyediakan sekitar 25 persen dari semua perawatan medis di daerah itu, yang memiliki populasi sekitar 18.000 orang, menurut perkiraan Biro Sensus AS pada Juli 2015.

Komunitas Katolik di Mississippi relatif kecil. Dari 3 juta penduduk, keuskupan mengatakan ada sekitar 108.000 umat Katolik.

Dua biarawati yang telah meninggal itu melayani hampir semua keperluan perawatan di klinik, dan banyak anggota masyarakat bertanya-tanya apa yang akan terjadi sekarang - dan orang-orang yang mereka layani.

"Saya pikir ketidakhadiran mereka akan dirasakan untuk waktu yang sangat lama. Holmes County adalah salah satu yang termiskin di negara bagian ini," kata Dew.

"Ada banyak orang di sini yang bergantung pada mereka dan pada pelayanan mereka, obat-obatan mereka. Ini akan menjadi masa yang sulit."

sumber : disini
[Continue reading...]

Kamis, 21 Juli 2016

(VIDEO) 20 Ribu Lebah Pembunuh Serbu Masjid di Arizona

- 0 komentar

PHOENIX – Sebuah masjid di Phoenix, Arizona, Amerika Serikat diserbu oleh 20 ribu ekor lebah pembunuh yang merupakan peranakan dari lebah madu Afrika dan Eropa.

Kedatangan lebah dalam jumlah besar tersebut dikabarkan Independent, Senin (4/4/2016), langsung membuat panik orang-orang di sekitarnya.

Mereka lari kocar kacir, melakukan segala daya dan upaya untuk menghindar dari serangan para lebah madu itu.

Namun begitu, sedikitnya 15 orang terdampak sengatan kawanan lebah tersebut dan seorang pria berusia 24 tahun dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Selain ambulans, mobil pemadam kebakaran pun berdatangan. Petugas akhirnya berhasil mengusir puluhan ribu lebah hasil penelitian di Brazil itu setelah menyemprotnya dengan air.

Sebelumnya, warga Arizona juga pernah dilanda wabah serangan lebah pada Juni 2015. 

Seorang pria tua (84) disengat sampai 2.000 kali di kebunnya dan tiga ekor anjing dilaporkan tewas.

Lebah madu yang mematikan tersebut banyak ditemukan di kawasan beriklim hangat, seperti Arizona,

New Meksiko dan Texas. Mereka biasanya akan keluar dari sarang dan menyerang orang jika merasa terancam atau terganggu.


sumber : disini
[Continue reading...]

Senin, 27 Juni 2016

SIAPA YANG TERSENYUM SEPERTI INI SAAT MENINGGAL?

- 1 komentar

Ia adalah Suster Cecilia, seorang Karmelit dari Santa Fe Argentina, yang memberi bukti cintanya bagi Kristus dalam perjuangannya melawan kanker paru-paru.

Kematian adalah tragedi bagi manusia fana, namun dengan iman pada keabadian dan pengharapan akan pelukan Bapa surgawi kita, kematian seperti itu menjadi sesuatu yang bercahaya.

Berita kematian Suster Cecilia, seorang Karmelit dari Santa Fe di Argentina, yang menderita sakit kanker paru-paru, membuat banyak orang yang membacanya heran dan takjub.

baca juga : Teroris di Dhaka Eksekusi Para Sandera yang Tak Bisa Baca Al Quran

Suster yang sedang kesakitan menanggung kankernya itu, wajahnya tiba-tiba berubah menjadi tersenyum manis penuh kelembutan sambil menutup matanya dari dunia ini.

Banyak foto beredar di sosial media, foto suster Cecilia tampak seperti seorang kekasih yang telah tiba untuk pertemuan dengan sosok terkasih yang telah lama ia rindukan.

Ordo Karmel dari Santa Fe mengumumkan tentang kematian Suster Cecilia kepada saudara-saudara dan teman-teman dari Karmel, dengan catatan singkat namun mendalam.

Salam saudara, saudari dan teman-teman. Yesus! Hanya beberapa baris kata untuk membiarkan Anda tahu bahwa adik yang sangat kami sayang telah tertidur dengan lembut di dalam Tuhan, setelah penyakit yang sangat menyakitkan, yang selalu ia alami dengan sukacita dan berserah kepada Pasangan Ilahi nya. 

baca juga : Uskup India minta tindakan tegas, terhadap kelompok anti Ibu Teresa

Kami mengirimkan semua kasih sayang saudara, berterima kasih atas dukungan dan doa dalam situasi yang menyedihkan ini dan juga begitu mengagumkan.

Kami percaya bahwa dia langsung berada di surga, tapi mengingat bahwa kita semua adalah manusia yang sama, kami meminta Anda untuk tetap berdoa baginya. Dari surga, dia akan membalas doa-doa Anda.

Sebuah pelukan hangat dari saudara Anda dari Santa Fe.

sumber : disini
[Continue reading...]

Rabu, 13 April 2016

Pendeta Ini Cari Dana Ingin Ganti Jet Pribadi

- 0 komentar
Atlanta - Seorang pendeta Amerika membutuhkan dana sebesar US$ 65 juta atau sekitar Rp 860 miliar untuk membeli pesawat jet pribadi baru. 

                                         Pendeta Creflo Dollar
Pendeta bernama Creflo Dollar dari World Changers Church International di Atlanta ini mencari donasi dari sedikitnya 200 ribu orang yang masing-masing akan menyumbang US$ 300 (Rp 3,97 juta) per orang untuk membeli Gulstream 650.

Mengutip dari Business Insider, pesawat jet baru seharga US$ 65 juta itu diperlukan karena ukurannya lebih besar dan lebih cepat. "Secara keseluruhan terbaik."

Sekelompok umat menyatakan kecewa dan membandingkan tingkah seorang hipster dengan pendeta Creflo. "Kami pikir tidak ada yang lebih menjengkelkan daripada kehidupan hipster yang berusaha mengumpulkan uang hari demi hari. Tapi kami salah."

Dalam situs pribadinya, Creflo mengklarifikasi dalam tayangan lima menit bahwa pembelian jet baru itu karena yang lama sudah digunakan sejak tahun 1984.

Ia mengatakan pesawat lama itu sudah mengalami masalah dengan mesinnya. Ia pun menambahkan sudah mengunjungi 40 negara dan menjelajahi empat juta mil dengan jet tersebut.


sumber: disini
[Continue reading...]

Kamis, 18 Februari 2016

Pintu Gereja Katolik Tertutup untuk Nikah Sejenis, "Hukum Manusia tak Bisa Lampaui Hukum Allah"

- 0 komentar

Meskipun Mahkamah Agung (Amerika Serikat) memutuskan untuk mendukung sah pernikahan sesama jenis; gay dan lesbian. 

Namun umat Katolik yang melakukan itu dipastikan tidak akan diizinkan untuk menikah di tempat-tempat milik gereja, termasuk gereja-gereja di Keuskupan Lafayette.

“Tidak ada seorang imam atau diakon dari Keuskupan ini dapat berpartisipasi dalam penyelenggaraan upacara sipil, perayaan perkawinan sesama jenis,” kata Uskup Michael Jarrell, di dalam Keuskupan Gereja Katolik Roma dari Lafayette mengenai informasi yang diberitakan tentang keputusan tersebut.

Selanjutnya, Uskup Jarrel mengatakan, “semua umat Katolik didesak untuk tidak menghadiri upacara perkawinan sesama jenis.”

“Tidak ada fasilitas Katolik atau kepemilikan yang bersifat pribadi, tak terkecuali namun tidak terbatas pada paroki-paroki, misi, kapel-kapel, ruang pertemuan, pendidikan Katolik, kesehatan atau lembaga amal kasih, atau fasilitas yang dimiliki dengan tujuan kebajikan yang mungkin dipergunakan untuk penyelenggaraan upacara perkawinan sesama jenis,” tegasnya.

Dalam pemberitaan, Uskup kelahiran 1940 ini mengatakan bahwa meskipun itu keputusan hakim, hukum manusia tidak bisa melampaui hukum Allah.

“Kami sangat sedih dengan keputusan ini. Izinkan saya menyatakan dengan sangat jelas bahwa tidak ada pengadilan manusia memiliki wewenang untuk mengubah apa yang telah dituliskan Allah ke dalam hukum penciptaan.


Putusan ini dapat direkonsiliasi dengan kodrat alami dan definisi dari perkawinan sebagaimana ditetapkan oleh Hukum Ilahi,” katanya.

“Perjanjian perkawinan ditetapkan oleh Allah dengan sifat alaminya yang layak dan hukum-hukumnya,” kata Jarrell terkait dalam pemberitaan.

Dalam pernyataannya, Uskup Jarrel mengakui bahwa keputusan itu “akan menciptakan masalah pertimbangan moral bagi banyak orang Katolik, terutama orang-orang Katolik yang berada dan bekerja di lingkungan publik. Dalam beberapa kasus pembangkangan sipil mungkin merupakan respon yang tepat.”

Jarrel mengatakan bahwa keputusan Mahkamah Agung AS ini akan dibawa dan dibahas pada Sinode Pernikahan dan Keluarga di bulan Oktober mendatang.

Untuk diketahui, sinode mendatang memang secara khusus didedikasikan untuk panggilan dan misi keluarga di dalam Gereja dan di dunia dewasa ini.

Melalui sinode, yakni suatu pertemuan penuh kewenangan dari para uskup yang mengurus administrasi gereja di bidang pendidikan (iman dan moralitas) atau pemerintahan (ajaran atau hukum gereja), masalah pernikahan sesama jenis akan dibahas.

Jarrel mengingatkan, sebagai umat Katolik kita memiliki rasa hormat yang mendalam terhadap martabat anak-anak Allah.

Namun demikian tidak ada dasar hukum apapun apalagi hukum buatan manusia untuk mengubah definisi tradisional pernikahan yang dibangun Allah sejak awal.

Sumber : disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger