Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Inspiratif. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Oktober 2016

Berita mengenai pengusiran gadis miskin dari Gereja itu adalah Hoax, menurut Klarifikasi Romo

- 0 komentar

Pada Kamis, 6 Oktober 2016, media sosial diramaikan dengan pemberitaan tentang pengusiran seorang gadis, Martina Kolas yang ingin menerima Sakramen Komuni Pertama (Sambut Baru), oleh seorang pastor, di stasi Lirikelang-Sikka-NTT, pada Minggu 2 Oktober 2016. 

Menurut laporan serggapntt.com yang juga dipublikasikan oleh matakatolik.com, alasan pengusiran tersebut disebabkan oleh ibunda Martina, yakni mama Ertina Lodan masih memiliki tunggakan di Gereja Paroki Nita, Keuskupan Maumere, sebesar Rp634 ribu.

Pagi ini, Jumat 7/10/2016, Media MK.com, terus mencoba meminta klarifikasi  langsung soal kejadian ini  dengan Rm. Stef Labuan, via telepon dan SMS,  namun pastor yang bersangkutan belum mengangkat telepon dan membalas SMS dari Matakatolik.com untuk mengklarifikasi kejadian tersebut.

Namun, Media MK. Com, menghimpun informasi dari rekan imam  Rm. Stef Labuan, yang saat ini bertugas di Semeinari Tinggi St. Petrus Ritapiret- Keuskupan  Maumere yakni Rm, Ansel Liwu, Pr. terkait klarifikasi kejadian ini.

Rm. Ansel, dapat mengklarifikasi hal ini, karena sudah melakukan pembicaraan empat mata dengan Rm. Stef Labuan, kemarin Kamis, 6/10/2016.

Rm. Ansel, kepada media  MK.com, Jumat, 7/10/2016, menjelaskan bahwa pemberitaan yang dipublikasi oleh beberapa media online itu tidak seratus persen benar. 

”Rm Stef tidak mengusir anak tersebut, apalagi dengan alasan tunggakan keuangan Gereja. 

Peristiwa ini bukan pengusiran melainkan PEMBATALAN atau DITUNDA penerimaan komuni pertama/sambut baru untuk gadis kecil tersebut,” jelas Rm. Asel. 

Pembatalan jelanya, karena ada kesepakan umat (Gereja setempat) bahwa setipa calon penerima komuni pertama harus mengikuti katekese persiapan komuni pertama secara penuh. 

Namun, gadis tersebut tidak mengikuti katekese persiapan tersebut secara total/penuh. Hal inilah yang melatarbelakangi terjadinya pembatalan tersebut.

sumber : disini
[Continue reading...]

Kamis, 06 Oktober 2016

Lepas dari Duo ratu besutan Maia Estianty, Pinkan Mambo Jadi Aktivis Gereja

- 0 komentar

Siapa yang tidak mengenal duo Ratu yang sukses meraih popularitas di awal kemunculannya. 

Adalah Maia Estiaty, sang pendiri yang juga menggaet Pinkan Mambo sebagai salah satu personel Ratu yang dibentuk tahun 1999 silam.

Namun, di akhir tahun 2004, Pinkan memilih untuk hengkang dan bersolo karier. 

Setelah berjuang seorang diri di dunia hiburan, belakangan nama Pinkan jarang terdengar lagi.

Tidak hanya tetap mempertahankan eksistensi sebagai penyanyi dengan meluncurkan single bertajuk Coming Back, pemilik nama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo ini ternyata aktif dalam kegiatan rohani. 

Ia menjadi salah satu aktivis di Gereja dan melayani para jemaat.

Hal tersebut nampak dari sederet momen yang Pinkan Mambo bagikan di akun Instagram pribadinya. 

Momen-momen tersebut membingkai berbagai kegiatan rohani yang dijalankan Pinkan.

Satu hal yang menarik ketika menyimak penampilan pelantun Cintaku Dimutilasi ini. 

Ia mewarnai rambutnya dengan sentuhan pirang dengan potongan poni yang cukup pendek.

Pinkan Mambo memang dikenal sebagai salah satu artis tanah air yang kerap tampil 'berani' untuk urusan rambut. 

Ia pernah mencoba berbagai model dan warna rambut.

Selain kegiatan rohani dan menyanyi, Pinkan tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu. 

Kedekatan dirinya dan ketiga buah hati juga diabadikan dalam potret yang ia bagikan di Instagram.

Dari pernikahan terdahulu, Pinkan Mambo telah melahirkan Muhammad Alfa Rezel dan Michelle Ashley Rezya. 

Ia kembali menikah dengan seorang pembuat video klip, Steve Wantania tahun 2013 di Los Angeles. 

Dari pernikahan ini, Pinkan dan Steve dikarunia buah hati, Queen Chara Wantania.


sumber : disini

[Continue reading...]

Rabu, 28 September 2016

Masuk Kristen, Asmirandah : Tuhan Sendiri Yang Memilih Saya !

- 0 komentar

Kabar Asmirandah masuk agama Kristen memang sudah bukan hal baru lagi. Sebelumnya, kabar ini terus santer dibicarakan. 

Sayangnya, tak banyak yang melihat secara langsung bagaimana saat pesinetron cantik itu menjalankan peribadahannya.

Namun, belakangan berita tersebut kembali ramai diperbincangkan dikalangan netizen. 

Apalagi memang sudah banyak beredar video unggahan saat Asmirandah melakukan kesaksian saat memutuskan menjadi Nasrani.

Sejak menikah dengan Jonas Rivanno, Asmirandah memang langsung memutuskan murtad dan pindah agama mengikuti keyakinan suaminya itu. 

Tak heran banyak yang beranggapan bahwa keputusan bintang film “Dalam Mihrab Cinta” masuk Kristen karena Jonas Rivanno.


Sayangnya, hal itu ditampik oleh Asmirandah yang menyebutkan bahwa keinginannya untuk pindah agama bukanlah karena ada paksaan dari orang lain ataupun karena permintaan sang suami, Jonas Rivanno. 

Dia menegaskan telah mendapat pencerahan untuk pindah agama Kristen.


Saya jadi pengikut Kristus karena orang lain, atau mungkin karena suami saya atau karena siapapun, ujung-ujungnya saya pasti kecewa. Tapi puji Tuhan roh kudus menuntun saya, dan saya tidak kecewa,” ungkap Asmirandah.

Bahkan istri Jonas Rivanno ini mengaku bahwa yakin dengan keputusannya dan semua itu sudah ada jalannya. 

Bahkan dia juga meyakini bahwa dirinya selalu mendapat bimbingan dari Yang Maha Kuasa yang sudah memilihnya.

Setiap kesaksian, saya memang selalu bilang bahwa saya pengikut Kristus karena pilihan. 

Memang bukan sejak lahir, tapi puji Tuhan bukan saya yang memilih, melainkan Tuhan sendiri yang memilih saya,” tandasnya.


Asmirandah dan Jonas Rivanno memutuskan menikah pada 2013 lalu. 

Mulanya Jonas Rivanno menikah dengan mengikuti agama sang kekasih. Sayangnya pernikahan tersebut dibatalkan karena ternyata Jonas Rivanno belum pindah agama.

Akhirnya keduanya diam-diam menikah lagi dengan agama yang mereka anut yakni Kristen. 

Hingga keduanya memutuskan menikah, pasangan ini memang tak pernah muncul lagi di kamera. Keduanya seolah hilang dari hadapan publik sejak pernikahan keduanya memicu kontroversi.

sumber : disini

[Continue reading...]

Selasa, 20 September 2016

Toleransi, Bupati Resmikan Bangunan GPIB, Ajak Warga Ringan Tangan Bantu Sesama

- 0 komentar

Umat Kristen Protestan Pelita Kasih Sangatta Pos Pelayanan dan Kesaksian (Pelkes) Maranatha, sektor Sangatta, menyambut dengan suka cita dengan diresmikannya Bangunan Gereja Protestan di Indonesia Bagian Barat (GPIB), di Desa Mukti Jaya Satuan Pemukiman (SP3) Kecamatan Rantau Pulung (Ranpul), Minggu, (21/8/2016). 

Pendeta Marthen Leiwakabessy mengatakan, peresmian GPIB menjadi suatu kebanggaan dan patut disyukuri serta dimaknai positif. 

Terutama berkaitan dengan keberlangsungan umat Kristiani di Ranpul.

GPIB diketahui hadir di semua wilayah Indonesia, mulai kota besar hingga dipulau-pulau terpencil dan terluar.

“Ini merupakan bentuk toleransi sesama umat yang diperlihatkan oleh Pemkab Kutim,” sebut Marthen yang merupakan Ketua 1 Majelis Sinode Pendeta.

GPIB diresmikan langsung oleh Bupati Kutim Ismunandar saat kunjungan kerja ke Ranpul. 

Ditandai dengan penandatanganan prasasti. Ismunandar mengatakan, peresmian bangunan baru GPIB Desa Mukti Jaya merupakan berkat dari Tuhan YME yang patut disyukuri.

Ia menuturkan, apabila umat beragama banyak membantu sesama manusia, tentunya Tuhan YME akan memperhatikan umatnya.

“Ayo, mari ringan tangan membantu, utamanya kepentingan umat,” ajak Ismu di hadapan masyarakat. 

Dibalik keragaman beragama, lanjut Ismu, tentunya sikap toleransi akan muncul dengan sendirinya.

Hal itu harus dibangun bersama-sama melalui sikap saling menghargai. 

Kegiatan peresmian hari itu dilanjutkan dengan penyerahan kelengkapan sekolah, seperti tas dan buku tulis kepada 100 anak Rantau Pulung.

 Sumber : disini
[Continue reading...]

Duet Sari Simorangkir dan Jack Marpaung sampaikan Kesaksian Rohani di Batam

- 0 komentar


Sari Simorangkir dan Jack Marpaung dan sederet artis-artis rohani lainnya memberikan kesaksian rohani dalam KKR kesembuhan ilahi Kasih Melanda Batam dan seminar akhir zaman.

KKR yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai hari Selasa-Kamis (20-22/9/2016) itu dilaksanakan mulai pukul 18.00-21.00 WIB di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal.

Ketua panitia acara, Richard Pasaribu mengatakan bahwa KKR ini diinisiasi oleh beberapa pendeta dari Jakarta serta yang di Batam. 

Sehingga, unsur kepanitian pun datang dari jaringan saja, dari semua gereja.

"KKR kita laksanakan selama tiga hari, per harinya dua artis rohani akan memberikan kesaksian. 

Sedangkan acara seminar akhir zaman, hanya dua hari mulai besok sampai Kamis pukul 08.00 sampai 12.00 WIB di GBI house of glory DC Mal," kata Richard Pasaribu.

Kebaktian akbar besar tersebut diharapkan mampu memberikan penyegaran rohani dan kebangunan rohani kepada umat kristen di Batam.

"Tantangan hidup di dalam keimanan ini semakin banyak. Kita berharap ini menjadi pencerah buat umat kristen, supaya hidup kita berubah. 

Kalau dulu kita sempat hilang, maka kita bisa bertobat kembali dan menjadi manusia baru dalam proses keimanan," tutur dia.

Tak hanya memberikan penyegaran rohani, nantinya juga akan ‎ada penyembuhan secara mujizat kepada umat yang mengidap sakit penyakit.

"Beberapa pendeta kita jugakan ada yang memiliki karunia menyembuhkan secara mujizat. Jadi nanti akan dibuka juga tantangan untuk ini," ujarnya.

‎Selain sederet artis tersebut, pendeta-pendeta yang ikut mengisi kegiatan tersebut seperti Pdt Robinso Nainggolan dan Pdt MH Siburian. 

Sementara untuk seminar akhir zaman akan dibawa oleh Pdt Timotius Subekti dan Pdt Jusuf B.S. 

sumber: disini

[Continue reading...]

Selasa, 13 September 2016

Gereja Kristen Ambon Sumbang Hewan Kurban

- 0 komentar


Ambon - ‎Gereja Protestan Maluku (GPM) menyerahkan hewan kurban kepada Panitia Hari Raya Qurban Masjid An Nur, Desa Batu Merah, Sirimau Kota Ambon. 

Demikian dikatakan Ketua Sinode GPM  Pdt A.J.S. Werinussa kepada wartawan, Ahad, 11 September 2016.

Menurut Werinussa, ‎GPM melihat tindakan berkurban bukan hanya sebuah rutinitas kegiatan sosial semata, namun lebih dari itu, adalah penghayatan terhadap nilai-nilai ritual yang mendalam.


Untuk itulah, GPM dalam gagasan 'gereja orang basudara', mewujudkan kebersamaan hidup berdampingan sebagai orang basudara salam sarane (Islam – Kristen), meyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada Muslim di Desa Batu Merah.


Hewan kurban diserahkan pendeta A.Hetharion, yang didampingi oleh pendeta .A.Latupeirissa, diterima Panitia Hari Raya Qurban Masid Annur Desa Batu Merah. ‎


"Bagi kami, nilai hewan bukan menjadi ukuran, namun makna saling berbagi adalah wujud hidup orang basudara," ujar Irsal Lisaholit, sekretaris Panitia Idul Qurban Majid An Nur.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 06 September 2016

"JANGAN SAMPAI HIDUPMU BERAKHIR DENGAN KE-SIA-SIAAN"

- 0 komentar


"JANGAN SAMPAI HIDUPMU BERAKHIR DENGAN KE-SIA-SIAAN"
•••••••

~ Seorang bapak berusia 65 tahunan duduk sendiri disebuah lounge bandara, menunggu pesawat yang ke Jogja.

Kami duduk bersebelahan, ia menyapa saya
“Dik hendak ke Jogja juga?”
“Ya saya ke Jogja pak, bapak ke Jogja?”
“Iya”
“Bapak sendiri?”
“Iya”, senyumnya datar, sambil menghela napas panjang
“Dik kerja dimana?”
“Saya serabutan,Pak”
sahut saya sekenanya.
“Serabutan tapi mapan, ya?” Ia tersenyum “Kalau saya mapan tetapi jiwanya serabutan”
Saya tertegun
“Kok begitu,Pak?”

Ia pun mengisahkan, istrinya telah meninggal setahun yang lalu.
Dia memiliki dua orang anak yang sudah besar-besar.
Yang sulung sudah mapan bekerja di Amsterdam.

Disebuah perusahaan farmasi terkemuka dunia. Yang bungsu, masih kuliah S2 di USA.

Ketika ia berkisah tentang rumahnya yang mentereng di kawasan elit Pondok Indah Jakarta, yang hanya dihuni olehnya seorang,

dikawani seorang satpam, 2 orang pembantu dan seorang sopir pribadinya, ia menyeka air matanya.

“Dik jangan sampai mengalami hidup seperti saya ya, semua yang saya kejar dari masa muda, kini hanyalah kesia-siaan. 

Tiada guna sama sekali dalam keadaan seperti ini. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi.

Tetapi saya sadar, semua ini akibat kesalahan saya yang selalu memburu uang, uang, dan uang, sampai lalai mendidik anak-anak saya tentang nilai-nilai yang luhur.

Hal yang paling menyesakkan dada saya ialah saat menjelang meninggalnya istri saya karena sakit kanker rahim yang dideritanya, anak kami yang sulung hanya berkirim SMS bahwa ia tidak bisa pulang mendampingi akhir hayat mamanya karena sibuk, harus meeting dengan koleganya dari Swedia.

Sementara anak bungsu saya juga mengabari via WA bahwa ia sedang mid-test di kampusnya sehingga tidak bisa pulang juga”.

“Bapak, bapak yang sabar ya”.

Karena tidak ada kalimat lain yang bisa saya ucapkan selain itu.Ia tersenyum kecut

“Sabar..sudah saya jadikan lautan terdalam dan terluas untuk membuang segala sesal saya dik.."

Meski terlambat, saya telah menginsafi satu hal yang paling berharga dalam hidup saya, yakni "sangkan paraning dumadi"

Bukan materi sebanyak apapun, tetapi, dari mana dan hendak kemana kita akhirnya..

Saya yakin, hanya dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.
Di luar itu, semua semu dan sia-sia.

~ Sama seperti apa yang dikatakan Salomo diakhir hidupnya di luar Tuhan.
(Pengkb.2:11)

Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Adik bisa menjadikan saya contoh kegagalan hidup manusia yang merana di masa tuanya..”

Ia menepuk bahu saya saya, tiba-tiba teringat ayah saya. Spontan saya memeluk bapak tersebut..tak sadar menetes airmata..bapak tua tersebut juga meneteskan airmata..

Semua manusia hanya sedang menunggu "giliran" saja.
Manusia sama sekali tiada nilainya tanpa Tuhan.

Mari kita memohon kepada Tuhan untuk membimbing kita agar tidak tersesat dalam menjalani hidup ini, sebab di luar Tuhan, semuanya semu dan kesia-siaan.
(Kol.1:16)

karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan
dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana,
maupun kerajaan,
baik pemerintah,
maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan "oleh" Dia
dan "untuk" Dia.

"MANUSIA HANYA "COCOK" BUAT KEPENTINGAN TUHAN
(Bukan untuk "dunia" ini).
(Ef.5:15-17)

Karena itu, perhatikanlah dengan seksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

♡ Salam Kasih

[Continue reading...]

Jumat, 02 September 2016

Ahok dikawal Lebih dari 2.000 Malaikat Surgawi

- 0 komentar


JAKARTA- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok membantah pernyataan bakal calon gubernur, Sandiaga Uno, yang menyebut dirinya dikawal oleh 200 personel Brimob. 

Ia mengatakan, pengawal pribadinya yang berasal dari Brimob jumlahnya tak lebih dari 10 personel.

"Makanya sekarang pertanyaan gua, lu pernah lihat gua dikawal sampai 200 orang enggak? (Dikawal) 10 (personel Brimob) saja enggak pernah," kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (2/9/2016).

Jika pernyataan Sandiaga benar, kata Ahok, maka pengawalan dirinya bisa dibilang melebihi pengawalan terhadap Presiden Republik Indonesia Joko Widodo.

Sambil berseloroh, Ahok menyebut ada 2.000 personel Brimob dan 6.000 personel Kostrad yang mengawal dirinya.

"Pengawalan yang enggak keliatan tuh sebenarnya lebih dari 2.000 personel. Sampaikan sama Sandi, aslinya tuh lebih dari 2.000 pasukan malaikat surgawi yang jaga gua," kata Ahok.

Sandiaga sebelumnya menyebut Ahok akan mendapat sejumlah keuntungan jika tidak harus cuti untuk kampanye pada proses Pilkada DKI Jakarta 2017.

Menurut Sandiaga, keuntungan yang akan didapatkan Ahok jika ia tidak cuti adalah pengawalan dari negara.

Sandigaga mengaku dapat informasi bahwa Ahok mendapatkan pengawalan 150 sampai 200 personel Brimob tiap hari.

"Pertama pengawalan, saya diberitahu dia (Ahok) diberikan pengawalan 150 sampai 200 Brimob. Kalau dia cuti kan dia harus bayar sendiri. Sekarang dia membebani itu kepada negara," kata Sandiaga di Palmerah, Jakarta, Rabu (31/8/2016) malam

Sandiaga membandingkan dengan dirinya yang setiap kali melakukan pertemuan dengan warga tanpa dikawal pihak kepolisian. Biasanya, dia hanya ditemani para relawan.

Adapun masa kampanye pada pilkada serentak 2017 akan dimulai pada 28 Oktober 2016 hingga 11 Februari 2017.

Aturan yang ada saat ini mengharuskan seorang petahana untuk cuti selama masa kampanye.

Namun, Ahok ingin agar calon petahana diberi pilihan antara cuti untuk kampanye atau tidak cuti dengan risiko tidak boleh berkampanye.

Untuk itu, Ahok mengajukan uji materi Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2016 tentang Pilkada di Mahkamah Konstitusi. 

sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 26 Agustus 2016

Bawah Reruntuhan Biara, Suster Marjana Kirim Pesan Perpisahan, tapi di urungkan...dan Mukjizat terjadi

- 0 komentar

ASCOLI PICENO, Darah mengalir dan menodai tutup kepalanya. Debu dan pecahan dinding menghimpit tubuhnya. Marjana Lleshi berteriak minta tolong, tapi tak ada yang menjawab.
Sesaat kemudian, perempuan itu berpikir bahwa nyawanya tak akan bisa diselamatkan lagi.

Marjana adalah biarawati yang menjadi salah satu korban dalam bencana gempa bumi yang melanda Amatrice, Italia bagian tengah, Rabu dinihari lalu.

Ketika keputusasaan mendera, dia meraih ponsel yang ada didekatnya. Mulailah dia menulis pesan untuk banyak kerabatnya di tanah kelahirannya Albania.

Dia mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya, dan meminta mereka mau mendoakan rohnya.

Dalam sebuah wawancara yang dilansir Associated Press, Kamis (25/8/2016), biarawati berusia 35 tahun itu menceritakan pengalaman mengerikan yang dilaluinya.  

Saat gempa melanda, Lleshi sedang terlelap di Biara Don Minozzi di Amatrice. Gempa mulai terasa pada pukul 3.36 dinihari, Rabu lalu. Tembok-tombok bangunan biara pun runtuh. 

Marjana berada di dalam biara itu bersama enam suster lainnya, dan lima orang jompo.

Entah apa yang terjadi sebelumnya, Marjana tiba-tiba terbangun dengan selimut debu, darah, dan himpitan dinding yang runtuh.

Menyadari apa yang telah terjadi, dia langsung bersuara untuk memanggil bantuan dari luar kamarnya. 

Namun tak ada respons. Dia pun tak bisa bergerak karena terhimpit reruntuhan.  

baca juga : Gereja Katolik Amerika berduka, Dua Biarawati Penolong Kaum Miskin Dibunuh

"Ketika saya mulai kehilangan harapan untuk bisa tetap hidup, saya mencoba menerimanya." kata dia.

"Saya mulai mengambil ponsel, dan mengirimkan pesar kepada keluarga dan banyak teman meminta dukungan doa untuk roh saya nantinya," sambung dia lagi.

"Saya juga sudah mengucapkan selamat tinggal untuk selamanya," ungkap Marjana.

Namun, Marjana mengaku tak sanggup mengirim pesan emosional itu kepada keluarganya.


"Saya khawatir ayah saya malah pingsan karena emosi yang meluap, atau bahkan meninggal mendengar kabar macam ini," ungkap dia.

Di saat dia terpuruk dalam bayangan kematian, seorang lelaki muda yang biasa merawat seorang jompo di biara itu datang menolong. 

"Ketika itu, saya mendengar suara yang memanggil nama saya, 'Suster Marjana, Suster Marjana'," kata dia.

Pemuda itu yang kemudian menariknya dari reruntuhan, di atas permukaan yang masih labil dan bergoyang.

Selanjutnya, dia diangkat dan didudukkan di sisi jalan. Saat itulah dia kembali mengirimkan pesan selular untuk mengabarkan keselamatannya.

Momen itu diabadikan oleh seorang jurufoto kantor berita ANSA, dan menyebar luar ke seluruh dunia.


Kemarin, Marjana menghabiskan waktunya untuk menjalani pemeriksaan medis untuk debu di saluran pernafasan dan luka di kepala yang harus dijahit.

Setelah kembali ke rumah, dia menangis sambil memikirkan keluarganya.

Dalam keselamatan yang didapatkannya, Marjana tetap berduka. Dia kehilangan tiga rekan biarawati dan empat orang jompo yang selama ini mereka rawat.

Kini, tak ada keinginan lain dari Marjana selain bisa datang ke Roma untuk menghadiri acara kanonisasi Bunda Teresa, pada 4 September mendatang.

"Bagi saya Bunda Teresa adalah simbol kekuatan perempuan. Saya sangat ingin ke sana, tapi setelah kejadian ini saya pikir sulit bagi saya ke sana," ungkap Marjana.

Marjana lalu mengatakan, dia cukup bersyukur dengan anugerah kehidupan yang masih diterimanya.

"Saya sudah sempat menyatakan 'selamat tinggaI', namun pada akhirnya ini bukan 'selamat tinggal'," kata dia.
sumber : disini
[Continue reading...]

Lika Liku perjalanan dan perjuangan Hidup sebagai orang Kristen, seorang Asmirandah

- 0 komentar


Masih ingat dengan Asmirandah? Ya, artis cantik yang berwajah kebule-bulean ini sudah lama menghilang dari dunia hiburan.

Tepat setelah menikah dengan Jonas Rivano, karier Asmirandah langsung tenggelam. Bukan hanya Asmirandah, karier Jonas pun ikut meredup pasca pernikahan mereka yang penuh dengan kontroversi.

Pernikahan dua artis ini bisa dibilang kasus paling menggemparkan di jagad hiburan. Mereka disebut-sebut melakukan penistaan agama demi dinyatakan sebagai sepasang suami istri.

Lalu bagaimana kabar pernikahan mereka yang sudah hampir 3 tahun ya? 

1. Setelah Membatalkan Pernikahan Secara Islam, Kapan dan Dimana Asmirandah – Jonas Menikah?

Seperti yang diketahui oleh publik, hubungan romantis antara Asmirandah dan Jonas ini bermula dari cinta lokasi. Mereka yang terlibat dalam satu sinetron tiba-tiba jatuh hati dan menjalin hubungan.

Sayang, hubungan tersebut terpisah lantaran keyakinan yang dimiliki satu sama lain.

Tak ingin kehilangan satu sama lain, Jonas akhirnya mengalah dan memilih untuk menjadi mualaf dan menikahi wanita cantiknya pada tanggal 17 Oktober 2013 secara tertutup.

Belum lama setelah menggelar akad nikah, tiba-tiba Asmirandah melakukan pembatalan pernikahan. Hal tersebut membuat publik heboh.

Apalagi, beredar kabar jika mereka sudah menikah dimana Jonas kembali menganut agamanya semula. Sedangkan Asmirandah mengikuti suaminya yang beragama Kristen.

Dilansir dari Selebupdate, Jonas dan Asmirandah menikah di Singapura. Pernikahan mereka digelar tak lama setelah pembatalan pernikahan dikabulkan majelis hakim.

2. Sempat Dikucilkan Oleh Keluarga, Orang Tua Asmirandah Akhirnya Terima Jonas Sebagai Anak Mantu

Selain membuat geger jagad hiburan, ternyata pernikahan dua artis ini membuat hubungan Asmirandah dan orang tuanya renggang. Orang tua Asmirandah yang mengetahui anaknya pindah agama sempat shock.

Namun, ia membiarkan anaknya untuk memilih apa yang diinginkan. Ayah Asmirandah juga menuturkan bahwa anaknya sudah cukup dewasa untuk menentukan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Meski terlihat baik-baik saja, banyak kabar beredar jika orang tua Asmirandah masih belum menerima Jonas sebagai anak mantu. Bahkan setelah menikah, Asmirandah dan suaminya jarang sekali bertemu dengan keluarga besarnya.

3 tahun lamanya, orang tua Asmirandah akhirnya luluh dan mengakui keberadaan Jonas. Wah, akhirnya hubungan anak dan orang tua artis ini mulai mencair.

baca juga : Katanya, Artis Asmirandah Jatuh Miskin Gara-Gara Masuk Kristen


3. Banyak Kehilangan Pekerjaan Karena Pernikahan, Asmirandah dan Jonas Pilih Jadi Pengusaha

Kasus pernikahan hingga pelecehan agama membuat Jonas dan Asmirandah kehilangan banyak sekali pekerjaan di dunia hiburan. Tak sedikit dari client yang membatalkan kerja samanya dengan Jonas.

Tak hanya itu, kontrak kerja Asmirandah juga banyak dibatalkan karena kasus pernikahannya. 
Tenggelamnya karier dua artis ini tak membuat goyah keyakinan mereka untuk tetap bertahan.

Selama 3 tahun lamanya, Jonas dan Asmirandah saling bahu membahu untuk berbisnis. Mereka memulai dari nol untuk dapat sesukses saat ini.

Ya, Jonas membuat bisnis baru sementara Asmirandah menjadi seorang desainer.

Kerja keras dari Asmirandah makin terlihat ketika brand baju fashionnya dikenal oleh banyak orang. Tak hanya mendesain baju, mantan kekasih Dude Herlino ini juga mendesain aksesoris.

4. Jadi Tersangka Selama 3 Tahun, Jonas Lega Kasus Penistaan Agama Gugur

Bukan hanya mendapatkan restu, Asmirandah dan Jonas juga mendapatkan kado manis di 3 tahun pernikahannya. Jonas akhirnya lepas dari status tersangka kasus penistaan agama sejak tahun 2013 lalu.

Seperti yang sudah diketahui, FPI melaporkan tindakan Jonas yang dianggap mempermainkan agama demi dapat menikahi Asmirandah.

Cukup lama menjadi tersangka, Jonas akhirnya bernafas lega lantaran ia tak terbukti melakukan penistaan. Kasus tersebut juga dihentikan oleh pihak kepolisian hingga tak sampai ke meja hijau. 

5.  Belum Diberikan Momongan

Kini keduanya kembali diberikan cobaan besar lagi. Setelah 3 tahun menikah, pasangan ini masih belum memiliki buah hati.

Kendati sedih, Asmirandah dan Jonas mengaku tetap bersabar dan menanti tanda-tanda kehamilan. Pun banyak cobaan yang menghadang, rupanya tak melunturkan rasa cinta mereka.

sumber : disini


[Continue reading...]

Selasa, 19 Juli 2016

Tips Panjang Umur dari Pendeta Sepuh Belgia

- 0 komentar


Pendeta asal Belgia Jacques Clemens merayakan hari jadinya yang ke-107, Senin (11/7). Usia tersebut menempatkannya sebagai pendeta katolik tertua di dunia.

Saat diwawancara untuk perayaan 80 tahun sebagai pendeta katolik, Clemens pun membagikan rahasia usianya yang panjang.

Melansir laman Reuters, Clemens menyebut rahasia panjang umurnya terletak pada kebiasaan yang sehat. 


"Setiap hari saya bangun pukul 05.30 pagi dan tidur pada pukul 09.00 malam," ujarnya. 

baca juga : Seorang Romo yang diserang dan Kisah dibalik pembunuhan pelayan Pastoral

Tidak hanya itu, terus beraktivitas juga membuat Clemens tetap bugar meski sudah sepuh. 


Sebenarnya, Clemens pernah berniat pensiun di usia 75 tahun. Tapi, uskup gereja memintanya untuk terus bertugas hingga mereka menemukan pengganti.

Alhasil, Clemens terus bertugas secara rutin di gerejanya di Nalinnes, di selatan Belgia, hingga tahun lalu.

Sementara itu, pemegang rekor manusia tertua di dunia saat ini dipegang oleh Emma Morano asal Italia, yang tahun ini berusia 116 tahun.


Baca juga : Martyr Hidup dari Albania Dimuliakan oleh Paus Francis; Paus ini tergerak setelah bertemu seorang imam dianiaya oleh rezim komunis


Gelar tersebut disandang Morano setelah Susannah Mushatt Jones, manusia tertua di dunia menghembuskan nafas terakhir pada usia 116 di New York, Amerika Serikat, Mei lalu.

Adapun manusia dengan usia terpanjang di dunia yang pernah masuk rekor dunia adalah wanita Prancis bernama Jeanne Calment (1875–1997). Dia berusia 122 tahun 164 hari saat meninggal dunia. 


sumber : disini 
[Continue reading...]

Rabu, 22 Juni 2016

Vihara di Jawa Timur sediakan makanan berbuka puasa

- 0 komentar


Menjelang beduk magrib, sekitar 100 orang berdiri berjajar di samping Vihara Bodhimanda Sanggar Suci, Lawang, Malang, Jawa Timur. 

Tua, muda, dan anak-anak, yang datang dari berbagai tempat di sekitar Lawang tampak antre, sabar menunggu waktunya berbuka puasa. Mereka antre untuk mendapat buka puasa gratis dari Vihara Bodhimanda Sanggar Suci.

Menu yang disediakan antara lain adalah nasi putih lauk mi goreng dan ayam suwir. Sekitar 100 porsi makanan untuk buka puasa tertata di atas meja besar.

Tak lama kemudian terdengar suara azan dari Masjid Al Ikhlas yang terletak di samping vihara.

Salah satu tamu vihara adalah Mohammad Yasin, 60 tahun, yang datang bersama anaknya. Ia berjalan kaki cukup jauh untuk mendapatkan makanan buka puasa gratis ini.

"Setiap bulan puasa, buka puasa di sini," ujar Yasin. Pria yang sehari-hari berjualan mi ayam ini mengaku terbantu dengan buka puasa gratis karena istrinya tak perlu repot menyiapkan buka puasa di rumah.

Meringankan beban ekonomi

Selain itu juga mengurangi uang belanja setiap hari. "Sangat membantu. Kadang ada yang berbuka puasa saja susah," katanya.

Yasin dan warga lain yang berbuka di vihara menerima seporsi makanan plus teh hangat. Mereka duduk melingkar sambil bercengkerama. Buka puasa ditutup dengan minum teh hangat dan kudapan.

Vihara menyediakan menu yang variatif mulai dari mi goreng, ayam suwir, soto, rawon, kari, opor, ayam bakar bumbu rujak, hingga ayam goreng.

Bagi Yasin, buka puasa cuma-cuma seperti yang disediakan vihara di Lawang ini adalah bentuk nyata toleransi umat beragama di Indonesia.

"Tak ada perbedaan dan tak ada sekat pembatas," ujarnya.
Acara buka puasa gratis dimulai pada 1998 ketika krisis ekonomi membuat harga kebutuhan pokok melambung.

Rohaniwan vihara, Winantea Listiahadi, menuturkan saat itu banyak orang miskin yang kesulitan untuk berbuka puasa. Ia terketuk hatinya untuk saling membantu sesama.

Relawan dan donasi

Ia kemudian mengggalang donasi yang berasal dari paguyuban Metta yang beranggotakan ratusan ribu orang, tak hanya umat Buddha, tapi juga dari pemeluk agama lain. 

baca juga : Pasar Ramadhan disepan Gereja

"Memang yang paling banyak umat di vihara sini," ujarnya.
Selain donasi, ia juga mengatur relawan untuk membantu menyiapkan buka puasa. Ada yang bertugas belanja, menanak nasi, memasak lauk, juga ada yang bertugas membuat minuman.

Setelah selesai, ada lagi yang bertugas menata makanan serta membagikannya kepada mereka yang datang berbuka puasa.

Salah satu relawan yang juga umat vihara, Amelia Wati, 68 tahun, datang setiap pukul 16.00 WIB untuk membantu menyiapkan makan berbuka puasa.

"Membantu ya sejak pertama kali ada buka puasa di sini," ujar Amelia.

sumber : disini

 

 

[Continue reading...]

Jumat, 17 Juni 2016

Ditolak Ormas, Acara Bukber Sinta Nuriyah Akhirnya Digelar di Balai Kelurahan

- 0 komentar
 SEMARANG — Kegiatan acara buka bersama (bukber) lintas iman yang dihadiri oleh Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid, Kamis (16/6/2016) sore, akhirnya digelar di Balai Kelurahan Pudakpayung, Kota Semarang, dengan pengamanan ketat puluhan anggota Banser dan aparat kepolisian.

Sebelumnya, acara bukber tersebut direncanakan digelar di Gereja Kristus Raja Ungaran, tetapi dipindah ke Gereja St Yakobus Zebedeus, Pudak Payung, Semarang, karena ada penolakan.

Namun, setelah pindah ke Kota Semarang, acara tersebut ternyata juga masih mendapat penolakan dari salah satu ormas sehingga digeser ke Balai Kelurahan Pudakpayung.

Pergeseran acara bukber dari Gereja Yakobus ke Balai Kelurahan tersebut diputuskan dalam rapat koordinasi panitia, pengurus gereja, ormas, dan pihak kepolisian di Mapolrestabes Semarang.

"Pindahnya mendadak, baru pukul tiga (15.00) tadi dikabari. Kita buru-buru ngepel, bersih-bersih aula dulu tadi," kata Yanti (50), salah satu panitia dari jemaat Gereja Yakobus.

Menurut Yanti, acara buka bersama Sinta Nuriyah Wahid sebetulnya sudah disiapkan jauh hari dengan melibatkan sejumlah tokoh Muslim dan takmir masjid setempat. 

Panitia mengundang sekitar 425 orang dari warga RW 4 Kelurahan Pudakpayung, takmir masjid, tokoh masyarakat, pejabat kelurahan, dan jemaat Gereja Yakobus.

"Padahal, dalam undangan yang kami kirim tanggal 12 Juni kemarin, ada tanda tangan sesepuh warga dari tokoh Muslim. 

Kami sebenarnya kecewa, tetapi oleh romo kami tidak boleh membenci mereka," katanya.

Meski sempat bergeser tempat, pelaksanaan acara buka bersama Sinta Nuriyah berlangsung dengan lancar. 

Panitia menyediakan sedikitnya 1.000 paket hidangan takjil yang terdiri dari air mineral, kolak, makanan kecil, dan nasi kotak.

Dalam kesempatan itu, Shinta Nuriyah Abdurrahman Wahid tampak didampingi Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi, Ketua Komisi Hubungan Antar-Agama dan Kepercayaan Keuskupan Agung Semarang Romo Budi Burnomo, dan sejumlah tokoh agama.

Sebelumnya, Sinta Nuriyah tetap hadir di Gereja Yakobus dan menyampaikan ceramah khusus kepada umat Kristiani.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 07 Juni 2016

Ade siti Barokah, WNI yang sedang menempuh Pasca Sarjana di Belanda, melaksanakan Tarawih di Pastoral

- 0 komentar
 

Cerita berlanjut. Masih ingat kan bagaimana saya disayangi seorang suster tua di Polandia yang membuatkan saya coklat panas dan biskuit, saat saya berteduh di katedral? Nah ketika tiba di Berlin, saya bertemu dengan Romo (pastor) asal Flores, Indonesia, yang sudah 16 tahun memimpin jemaat di Jerman sini.

Saya panggil beliau Romo Paskalis, pastor kepala di paroki ini. Beliau bukan orang baru buat saya. 

Kami pernah bertemu di Amerika ketika saya mendapat beasiswa dari pemerintah Amerika dan beliau juga sedang belajar di seminari di kota kecil dimana saya ditempatkan. Waktu itu saya dan mbak Yanti Linehan sempat menghadiri acara di seminari tersebut. 

Beliau sekarang kembali ke Jerman. Tapi saya sama sekali tidak tahu kalau beliau di Berlin. Setahu saya beliau di Dresden atau entah dimana. 

Adalah 'adikku' Frater Fransiskus yang menyambungkan kembali dengan Romo Paskalis. Betapa kagetnya saya ketika turun bus dari Polandia beliau sudah menunggu saya di stasiun bus :)

Niatnya, hari itu saya akan menginap di bandara karena pesawat saya sgt pagi. Daripada nginep di hostel mahal dan pagi kerepotan ke bandara mending nunggu pesawat di bandara kan seperti biasa? 😂 Tapi Romo tidak sependapat. 

Menurutnya terlalu risky untuk saya bermalam di sana. Lalu dengan sangat baik hati beliau meminta saya bermalam di pastoral. 

Melihat keraguan saya, beliau bilang, 'jangan khawatir. ada banyak kamar untuk para tamu (guest house) dan jangan dibayangkan hanya ada pastor di situ". 

Saya tersentuh. Siapalah saya ini? Mendapat penghormatan menginap di guesthouse tempat biasa uskup bermalam. 

Kawasan pastoral sangat indah, teduh dan luas. Ada gereja besar dan kapel kecil yg cantik. Kamar-kamar tamu cukup banyak: bersih dan wangi dengan linen, handuk dan peralatan mandi yg rutin diganti. 

"Itu ada minuman sekedarnya. Bila perlu untuk sahur jangan sungkan2. Di bawah ada dapur". 

Saya tercenung. Beliau tahu hari ini saya mulai puasa dan sebagai Muslim saya wajib menjalankannya.

Kamar para pastor ada di bawah, di lantai 1. Sedang guesthouse ada di lantai 3. Saya tak mau merepotkan mereka di pagi buta jadi saya menyiapkan sahur sebelum tidur. 

Dengan aplikasi di hp saya mencari arah kiblat dn bersiap menjalankan tarawih. Malam ini, shalat tarawih pertama di bulan suci saya dirikan di pastoral. 

Allah ada dimana-mana, di setiap jengkal tanahNya. Kebaikan ada dimana-mana. Saudara saya dimana-mana. Sungguh, saya adalah musafir yang beruntung.

Terima kasih Pastor Paskalis, Frater Fransiskus dan Pastor Edmundus Sonny untuk persaudaraan ini.

sumber: FB Ade siti barokah
[Continue reading...]

Minggu, 29 Mei 2016

Seorang Pengkotbah di Suriah yang semangatnya tak bisa dihalangi, Meski dia harus kehilangan ke 4 anaknya

- 3 komentar
https://imgtaxi.com/img-574ce6b292a93.html

Pria yang duduk di lantai, dan berpakaian putih ini, adalah seorang pendeta Kristen yang tinggal di Suriah, Timur Tengah.  

Di pagi hari, ia pergi untuk mewartakan Injil, dan ketika ia kembali ke rumah sore itu, ia menemukan semua anak-anaknya meninggal, empat anak dibunuh oleh orang-orang pembasmi KEKRISTENAN.

Dan seseorang bertanya padanya, Apakah dia akan berhenti mewartakan Kristus ?. 


Diapun menjawab: "Adalah bukan saya, jika peristiwa seperti ini, akan membungkam suara saya. Dan dia akan semakin mewartakan firman Tuhan Lebih dari keras lagi daripada sebelumnya, Saya akan tetap mewartakan mengenai Kristus dan Jalan Keselamatan-Nya yang di berikan kepada kita semua...."


Peristiwa ini, Mengingatkan firman dalam Alkitab :
 
Mat 5:10Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga.
Mat 5:11Berbahagialah kamu, jika karena Aku kamu dicela dan dianiaya dan kepadamu difitnahkan segala yang jahat.
Mat 5:12Bersukacita dan bergembiralah, karena upahmu besar di sorga, sebab demikian juga telah dianiaya nabi-nabi yang sebelum kamu."
SHARE : pesan ini dan mendorong seseorang hari ini untuk supaya tetap kuat dalam firman TUHAN dan Juruselamat kita YESUS KRISTUS.

sumber : disini
[Continue reading...]

Senin, 23 Mei 2016

Foto arsip: 126 Tahun Foto kuno, Untuk Perdamaian di Suriah

- 0 komentar



Ini adalah foto asli, yang di unggah dan konon terjadi di Damaskus, Suriah pada tahun 1889, diposting oleh pemilik akun Abdulhayy Salloo di media sosial,

Salah satu yang sedang dilakukan dalam Foto tersebut, menurut salloo, adalah si kerdil dan beragama Kristen bernama Sameer. Yang menggendong Sameer adalah seorang Muslim buta bernama Mohammed.

Sameer akan bergantung pada Mohammed untuk transportasi di jalan yang sibuk di Damaskus.  


Mohammed juga bergantung pada Sameer untuk membantu menavigasi penglihatan dia melaui rintangan di jalanan
..
Salah satu-nya dari mereka bisa berjalan dan salah satu-nya dari mereka bisa melihat. 


Mereka berdua yatim piatu dan tinggal bersama di ruangan yang sama. Mereka berdua bersama-sama selamanya.

Ketika Sameer meninggal, Mohammed menangis selama beberapa hari sebelum akhirnya meninggal pula beberapa hari kemudian..  


Ini pernah digunakan untuk menjadi kotbah perdamaian dan persatuan di Suriah, "kata Salloo.

sumber : disini

[Continue reading...]

Kamis, 19 Mei 2016

Dimanakah Para Rasul Tuhan Yesus di makamkan ?

- 0 komentar

Yesus menginstruksi-kan para Rasul Kudus-Nya untuk "pergi dan membuat semua bangsa murid-Nya" Meakukan sebuah Perjalanan awal mereka utk menggembalakan seluruh umat di bumi. 

Hampir Semua meninggal dengan mengambil "mahkota martir", kecuali satu Rasul yaitu Rasul Johanes penginjil Sang Murid kesayangan-Nya.  

Berikut adalah sekelumit Kisah akhir Hidup para Rasul dan tempat-tempat peristirahatan terakhir dari peninggalan para Rasul-Rasul Tuhan Yesus.

1. Rasul Petrus

Setelah lolos dari penjara di Yerusalem, ia mendirikan Gereja di Antiokhia, di mana jemaat pertama kali disebut Kristen. Rasul Petrus kemudian membuat perjalanan misi ke Yudea, Samaria, Galilea, Asia Kecil dan Yunani, dan akhirnya ia mendirikan Gereja di Roma. Tentang catatan sejarah yang menuliskan keberadaan Petrus di Roma sebelum  wafatnya, untuk mendirikan Gereja di sana

Rasul Petrus memimpin Sidang/ Konsili pertama di Yerusalem (50). Atas perintah penguasa Roma, Rasul Petrus dibunuh sebagai martir di bukit Vatikan, Roma (sekitar tahun 67) dengan disalib terbalik – dengan demikian menggenapi nubuat Yesus (lih. Yoh 21:18-19). Pada saat yang sama Rasul Paulus juga dibunuh dengan dipenggal kepalanya.
              The Papal Basilica of St. Peter - Vatican City

2. Rasul Paulus

Rasul Paulus bertobat di tahun 34, dan sejak itu mengemban tugas pewartaan Injil terutama kepada bangsa-bangsa non-Yahudi. Di antara para Rasul, Paulus menulis paling banyak surat kepada jemaat, ia bekerja paling keras dan melakukan perjalanan paling ekstensif untuk mewartakan Injil. Ia mewarta di Seleucia, Cyprus, Asia Kecil, Phrygia, Galatia, Makedonia, Tesalonika, Athena, Korintus, Miletus, dan akhirnya Roma, Spanyol lalu kembali ke Roma, dan dibunuh sebagai martir di tahun 67, dengan dipenggal kepalanya.
     The Basilica of Saint Paul Outside the Walls - Rome, Italy

 3. Rasul Mateus

Rasul Matius, penulis kitab Injil yang pertama. Ia berkhotbah di Ethiophia, Persia, Parthia dan dibunuh sebagai martyr dengan pedang/ tombak di Parthia. Kitab Talmud Babilonia [Sanhedrin 43a] mencatat pengadilan dan penghukumannya.
        Cathedral Church of Matthew the Apostle - Salerno, Italy

4. Rasul Yakobus anak Zebedeus

Rasul Yakobus, saudara Yohanes (sering disebut St. James the Greater), anak Zebedeus, berkarya di Yudea, dan menyebarkan Injil sampai ke Spanyol. Rasul Yakobus adalah Rasul pertama yang dibunuh sebagai martir -dengan dipenggal kepalanya- di Yerusalem di tahun 44, oleh Raja Herodes Agrippa.
      The Cathedral of Santiago de Compostela - Galicia, Spain

5. Rasul Yakobus dan Rasul Filipus

Rasul Yakobus (St. James the Less) adalah Uskup pertama Yerusalem, yang menuliskan Surat Yakobus. Ia dibunuh dengan dilempari batu dari atas Bait Allah di tahun 63.

Rasul Filipus, berkhotbah di Phyrgia dan Scythia, dan disalibkan di Hieropolis, Turki, menurut catatan St. Papias, Uskup kedua Hieropolis.
       The Church of the Twelve Holy Apostles - Rome, Italy

6. Rasul Bartolomeus
  
Rasul Bartolomeus, berkhotbah di India, Arabia dan Assyria, dan dibunuh dengan dikuliti dan disalibkan di Armenia.
   The Basilica of St. Bartholomew on the Island - Rome, Italy

7. Rasul Andreas 

Rasul Andreas, saudara Rasul Petrus, berkhotbah di Asia Kecil, Armenia, Scythia (Rusia selatan), kemungkinan juga ke Yunani. Ia dibunuh sebagai martir di Scythia.
                   Cathedral of St. Andrew - Amalfi, Italy

 8. Rasul Simon, Orang Zealot dan Rasul Yudas Tedeus

Rasul Simon, orang Zealot berkhotbah di Afrika Utara, dibunuh sebagai martir di Persia, tahun 61.

Rasul Yudas Tadeus, penulis Surat Yudas, berkhotbah di Syria dan dibunuh sebagai martir di Persia.
Under The Altar Of Saint Joseph,
Left Transept of The Basilica of St. Peter - Vatican City


9.  Rasul Thomas

Rasul Tomas berkhotbah di Persia, Midia, sampai ke India. Ia dibunuh sebagai martir di India, ditembusi dengan tombak atas perintah Raja. Letak kuburnya adalah di bukit St. Tomas di Madras India.




Basilica of the National Shrine of St. Thomas - Chennai, India

10. Rasul Matias pengganti Yudas Iskaryot.

Rasul Matias, dipilih menggantikan Yudas Iskariot. St. Matias berkhotbah di Ethiophia, dan dibunuh sebagai martir di Sebastopolis.
                   St. Matthias' Abbey - Trier, Germany

11. Rasul Johanes Penginjil Murid Kesayangan

Rasul Yohanes, atau yang sering disebut Rasul yang dikasihi Kristus, hidup di Efesus dan memimpin Gereja di Asia Kecil.

Pada masa kekuasaan Trajan, ia dibuang di dalam minyak mendidih, namun secara mukjizat ia tidak mati. 

Kemudian ia dibuang ke pulau Patmos, di mana ia menerima wahyu yang kemudian ditulis dalam Kitab Wahyu. Ia wafat di sekitar tahun 95-100. 

Rasul Yohanes merupakan Rasul yang terakhir wafat, dan satu-satunya yang tidak wafat sebagai martir. Kuburnya terletak di Efesus, Turki
   The Ruins of The Basilica of Saint John - Ephesus, Turkey 

sumber : disini





[Continue reading...]

Rabu, 18 Mei 2016

Walau Muslim, Deddy Dores bantu bangun gereja

- 2 komentar


Selain mewariskan lagu-lagu pop romantis sepanjang zaman, sebelum meninggal musikus Deddy Dores ternyata pernah membantu pembangunan gereja di Karawang, Jawa Barat.
Menurut sahabatnya, John Seme, dua minggu lalu pria yang bernama asli Dedi Setiadi ini bercerita bahwa ia menemui para ulama dan umat mayoritas di daerah tempat untuk membangun gereja. 

Deddy membujuk supaya mereka memberi izin untuk pembangunan gereja. 

“Yang membangun gereja itu seorang warga Flores, NTT,” kata John Seme, Rabu (18/5), seerti dilansir Satuharapan.com.
Kedatangan Deddy Dores tidak sia-sia, sebab para ulama ini mengizinkan gereja itu dibangun.

Di mata John, Deddy adalah sosok yang sangat familiar dan tak membeda-bedakan dalam pergaulan. Bahkan ia juga pernah menyanyikan lagu-lagu bersuasana Natal. Deddy tak pernah berpikir tentang sekat agama, suku dan lainnya.

Deddy Dores, yang namanya termasyhur sebagai pencipta lagu-lagu almarhumah Nike Ardila tersebut diketahui meninggal dunia pada Selasa sekitar pukul 23.45 WIB.

Menurut akun Facebook band God Bless, jenazah pria kelahiran Surabaya pada 28 November 1950 itu disemayamkan di rumah duka, Jalan Kasuari, Bintaro Jaya Sektor 9, kemudian dimakamkan di Sumedang, Jawa Barat.

Kabar duka itu pertama kali diketahui dari akun Twitter JK Records, @jkrecord. “Rest in peace Deddy Dores.. #ripdeddydores #deddydores,” tulisnya.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 17 Mei 2016

Martyr Hidup dari Albania Dimuliakan oleh Paus Francis; Paus ini tergerak setelah bertemu seorang imam dianiaya oleh rezim komunis

- 0 komentar

Romo Ernest Simoni, 89 tahun, adalah pastor Albania yang menghabiskan 28 tahun di penjara karena setia kepada Gereja selama rezim komunis.

Bulan lalu paus bertemu dengan pastor Simoni ini. "Inilah martir Albania," kata Paus ketika ia melihatnya. Paus pernah bertemu dengan pastor ini dua tahun lalu. Dan sekali lagi, dia merangkul dan menekan wajahnya ke martir hidup ini.

Waktu pertama kali bertemu tahun 2014 lalu di Tirana, Paus menangis ketika pastor Simoni bercerita tentang penyiksaan yang dideritanya karena menolak untuk menyangkal Kristus.

Waktu itu adalah tahun2 teror di bawah rezim komunis Albania, satu-satunya negara yg menyatakan "ateis" pada konstitusi, pada waktu itu. Selama 11 hari, pastor ini disiksa.

Penjaga memerintahkan rekan2 penghuni sel untuk mendapat pengakuannya. Sesama tahanan, mereka disuruh memprovokasinya sehingga dalam kemarahan ia akan mencela rezim komunis dan dengan demikian ada alasan utk menghukum mati.

Tapi yang keluar dari mulut pastor ini hanya pengampunan dan doa bagi mereka yang memenjarakannya. Dan hukuman mati pun diubah menjadi 25 tahun kerja paksa di tambang di Shkoder.

"Semuanya dimulai pada malam Natal tahun 1963 ketika saya ditangkap karena menjadi 'imam biasa,' dibawa ke sel isolasi, disiksa dan dihukum mati," kata dia.

Baru pd 1990 dia dibebaskan bersama runtuhnya rezim komunis Albania. Sejak itu ia aktif lagi dlm kehidupan pastoral, berkeliling ke desa2, merayakan misa dan mendengarkan pengakuan dosa...

Semangat penginjilannya tetap membara pd usianya yg mendekati 90 tahun. 

Semoga kita dpt meniru teladannya... Amin. 

Sumber: disini
              disini
[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger