Tampilkan postingan dengan label Kristen. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kristen. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 29 Oktober 2016

60 tahun GKI di Papua dinodai dengan kerusuhan di Manokwari

- 0 komentar

Menandai 60 tahun Gereja Kristen Injili (GKI) di Papua dinodai dengan kerusuhan di Manokwari kendati pihak Kepolisian telah berhasil mengendalikan situasi pasca aksi massa berdarah 26 Oktober.

Dalam aksi massa itu seorang meninggal, sejumlah orang terluka, termasuk Danramil. Pos polisi dirusak, enam sepeda motor dibakar dan ada upaya massa untuk membakar sejumlah kantor.

Kronologi peristiwa berdarah itu masih belum jelas akibat adanya berbagai versi. Satuharapan.com mendapatkan sejumlah data yang masih memerlukan verifikasi.

Peristiwa itu terjadi pada 26 Oktober yang adalah hari libur resmi di Tanah Papua, termasuk di Manokwari. Hari itu diperingati sebagai hari lahirnya GKI di Tanah Papua 60 tahun silam – 26 Oktober 1956.

Namun, kata Yan Christian Warinussy, direktur LP3BH Manokwari, hari bersejarah ini dinodai oleh peristiwa yang menyedihkan. 

Awalnya adalah ketika seorang anak muda bermarga Pauspaus asal Fakfak mengalami tindakan kekerasan. Ia ditikam dengan pisau oleh dua orang pelaku yang diduga berasal dari Sulawesi Selatan (Bugis Makassar) di seputaran kawasan Sanggeng-Manokwari.

Akibatnya, sejumlah kerabat dan teman dari korban tidak terima dan melakukan pemalangan jalan Yos Sudarso dengan cara membakar ban serta melakukan tindakan hendak mencari sang pelaku penusukan/penikaman tadi.

Aparat kepolisian dari Polres Manokwari yang didukung oleh Brimob Polda Papua Barat dan personel polisi Polda Papua Barat, dipimpin langsung Kapolda Papua Barat, Brigjen Pol Royke Lumowa, langsung turun mengamankan situasi.

Tapi, menurut Yan Christian, berdasarkan informasi dari warga sipil di kawasan Sanggeng, aparat polisi kemudian melakukan tindakan menembak secara membabi-buta hingga mengakibatkan jatuh korban di pihak warga sipil Sanggeng.

Menurut informasi warga yang belum diverifikasi, terdapat 7 (tujuh) korban luka tembak senjata api, salah satunya Ones Rumayom, 45, yang kemudian meninggal. Selebihnya, Erik Inggabouw, 18, dan 5 (lima) orang lain yang masih diidentifikasi identitasnya.
Mereka berenam saat ini masih dirawat di Rumah Sakit Angkatan Laut (RSAL) Dr. Ashari – Biryosi, Manokwari-Papua Barat.

Meninggal bukan karena tembakan

Sementara itu keterangan pihak Kepolisian Papua Barat mengatakan bahwa berita yang beredar mengatakan korban penikaman ususnya terurai, tidak benar. Luka yang benar adalah di punggung. Saat ini korban masih dirawat di RS AL Manokwari.

Menurut polisi, peristiwa bermula dari korban, Vijay Pauspaus, makan di warung kaki lima. Ia dikatakan membuat kekacauan dengan tidak membayar dan merusak warung.

Pada perkembangannya ada kesanggupan dari korban untuk membayar tetapi sudah terlanjur terjadi kesalahpahaman.

Warga sekitar warung menegurnya, tetapi tidak digubris. Akhirnya terjadi perkelahian yang mengakibatkan luka tusuk pada korban.

Warga Sanggeng yang merupakan daerah asal korban, marah mendengar kejadian itu lalu melakukan penyerangan terhadap polisi/patroli rayon. 

Pos dirusak, enam sepeda motor dibakar. Massa pun dilaporkan mencoba membakar kantor BRI dan bangunan di sekitarnya.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian telah menginstruksikan jajarannya untuk mencari pelaku penembakan. Dipastikan Tito pelaku penembakan akan diproses jika terbukti melakukan pelanggaran hukum.

“Tentunya, termasuk proses penembakan tersebut oleh siapa, sesuai prosedur atau tidak. 

Kalau ada pelanggaran hukum kita akan proses, kalau ada penegakan disiplin kita akan tegakan, kalau dia melakukan pembelaan diri kan lain lagi,” kata Tito di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (27/10), seperti dilansir Satuharapan.com.

sumber : disini
[Continue reading...]

Kamis, 27 Oktober 2016

Siswa Kristen Dilarang Belajar Agama di Kelas

- 1 komentar

PEKANBARU  - Sejumlah siswa SMK Negeri 1 Peranap yang beragama Kristen mengaku diperlakukan diskriminasi oleh pihak sekolah terkait bidang studi Agama Kristen. 

Larangan proses belajar agama Kristen yang tidak diperbolehkan di dalam kelas sudah lama berlangsung. Berdasarkan informasi yang diperoleh larangan itu berasal dari para guru yang disetujui kepala sekolah. 

Kepala sekolah dan sejumlah guru disebut-sebut tidak mengijinkan proses belajar mengajar didalam kelas untuk bidang study agama Kristen. Hal itu diungkapkan oleh Devi Sianturi siswi kelas X SMK Negeri 1 Peranap, Senin (24/10). 

Hal senada juga dituturkan oleh Ika Silalahi siswi SMK Negeri 1 Peranap, Senin 24 (10/16) bahwa proses belajar mengajar pendidikan agama kristen tidak diperbolehkan di dalam kelas. 

"Kami tidak pernah belajar Agama Kristen Pak, untuk mendapatkan nilai agama Kristen kami selalu meminta dari gereja masing-masing, karena tidak ada pelajaran agama Kristen di sekolah," katanya. 

Kepala Sekolah SMK Negeri 1 Peranap, Fatoni, ketika dikonfirmasi di kantornya Senin (24/10), mengakui bahwa siswa yang beragama Kristen itu tidak diizinkan di ruang kelas. 

Menurutnya, larangan itu dikeluarkan karena  takut ada ancaman dari pihak-pihak yang intoleran. 

"Saya takut masyarakat di sini kan (daerah Peranap-red) mayoritas beragama Islam," ujarnya. 

Dikatakan, bahwa jumlah siswa Kristen di SMK Negeri Peranap mencapai 80 orang dan untuk mendapatkan nilai untuk rapor mereka, justru siswa sendiri yang harus berusaha dari pendeta masing-masing. 

Ditanya solusinya agar siswa itu punya guru Agama Kristen, kepala sekolah menjawab akan berkoordinasi dengan Komite sekolah dan Dinas Pendidikan Kabupaten. 

"Inikan tidak bisa saya putuskan sekarang, harus ada prosedur untuk pengajuan guru agama Kristen," katanya.

sumber : disini
[Continue reading...]

Rabu, 26 Oktober 2016

Pendeta Chicsgo AS, Tembak rekan sesama Pendeta. Setelah Berdebat tentang Alkitab

- 0 komentar


CHICAGO - Seorang pensiunan pendeta Gereja Baptis tewas ditembak mati oleh seorang pendeta lainnya setelah mereka berdebat mengenai ayat-ayat Alkitab di sebuah panti jompo di Chicago, AS.

Allen Smith, berusia 80 tahun, adalah seorang pendeta lulusan Yale Divinity School, tewas ditembak oleh Ted Merchant, 67 tahun, seorang pendeta yang sehari-hari menggunakan kursi roda. 

Keduanya, menurut The Chicago Tribune, mengelola sebuah gereja pada panti jompo yang bernama Senior Suites of Rainbow Beach.

Peristiwa mengerikan itu terjadi pada hari Senin dini hari (7/9), berlangsung ketika mereka duduk di teras belakang panti, melakukan diskusi rutin tengah malam tentang ayat-ayat Alkitab.

Lalu Merchant menarik pelatuk pistolnya yang menyebabkan meninggalnya Smith. Smith mendapat tembakan dua kali di kepalanya.

Merchant sempat melarikan diri dengan kursi roda bermotornya, namun berhasil ditangkap tiga blok dari kejadikan sekitar pukul 06;00 pagi harinya. 

Ia kemudian didakwa dengan pembunuhan tingkat pertama dan akan menghadapi pengadilan pada hari Rabu.

Polisi mengatakan penembakan itu tertangkap kamera. Tiga orang saksi mata mengatakan Merchant sebagai pelakunya.

Para penghuni panti mengatakan terkejut atas kejadian itu. Sebab keduanya adalah sahabat.

"Mereka selalu berada di luar sana [di teras] sepanjang waktu," kata Dorothy Hull, salah seorang penghuni panti.

"Mereka berbicara tentang ayat-ayat Alkitab dan ide-ide tentang Tuhan. Mereka selalu berdebat kecil tentang hal-hal seperti itu. Ini sangat mengejutkan," tambahnya.

"Saya tidak pernah bisa terlibat karena dia  (Merchant) menjalankan sebuah gereja di ruang komunitas setiap Minggu pagi. 

Dia sudah pensiun juga, tapi dia masih menjalankan  gereja. Saya  tidak bisa percaya dia melakukan itu," kata dia lagi, sebagaimana dilansir dari christiantoday.com.

The Christian Today mencoba menghubungi Kepolisian Chicago untuk rincian lebih lanjut tentang mengapa Smith ditembak mati tapi perwakilan media dari instansi itu tidak tersedia untuk menanggapi pertanyaan.

Laman resmi gereja Christian Tabernacle Baptist Church (CTBC) di Hamden, Connecticut, mengatakan gereja itu didirikan oleh Smith pada tahun 1962  setelah sebelumnya bekerja dalam pelayanan di New York City.

"CTBC mengadakan layanan pertama ibadah pada 8 Juli 1962. Pada 5 Agustus 1962, kelompok ibadah yang baru terbentuk menerima 54 orang sebagai anggota pertama. 

Jemaat gereja baru diselenggarakan di bawah kepemimpinan pastoral dari Pdt Allen H . Smith, lulusan Yale Divinity School," demikian bunyi keterangan di laman gereja tersebut.

Menurut laman facebook gereja itu, upacara pemakaman Smith dilaksanakan pada pukul 19:00 hari Rabu.

"Sedih karena saya tidak berada di sana. Tetapi saya akan bersama mereka dalam roh. 

Yang menarik, hari ini 48 tahun yang lalu Pendeta Smith di tempat ini memberkati  orang tua saya dalam perkawinan suci. 

Mereka pasti akan merindukan dia, "tulis Michelle Wright dalam menanggapi pengumuman kematian Smith
Wilfred Sealy menambahkan, "Sangat menyedihkan bagi seorang hamba Allah yang diambil dari kita dengan cara seperti ini. Kita harus terus berdoa hari demi hari."

sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 21 Oktober 2016

Raja Muslim dari Bahrain, menyumbangkan lahan untuk bangun Gereja

- 0 komentar

Hamad bin Isa al Khalifa, yang merupakan raja negara Bahrain menyumbangkan sebidang tanah untuk pembangunan gereja Koptik ke-2 di ibukota Manama, Bahrain. 

Hal ini disampaikan oleh imam Koptik Ortodoks, Pastor Royce George, yang menghadiri pelayanan pastoral di Bahrain.

Gedung gereja Koptik ini akan menjadi tempat ibadah bagi sekitar 1.500 keluarga Koptik yang tinggal di Bahrain dan Arab Saudi.

Sumbangan itu, katanya, merupakan realisasi dari ucapan Raja Hamad saat bertemu dengan Imam Royce di Mesir pada April 2016 silam. Sumbangan itu juga diakui sebagai dukungan untuk menciptakan ‘toleransi beragama’ yang semakin baik di Bahrain.

Tindakan menyumbangkan tanah ini bukan kali pertamanya dilakukan Raja Bahrain berkeyakinan Islam Sunni ini. 

Tahun 2013 lalu, dia juga telah menyumbangkan tanah seluas 9000 meter persegi untuk pembangunan Gereja Katolik di Kotamadya Awali.

Gereja Katolik yang dibangun tahun 2014 ini kemudian menjadi Katedral Katolik untuk kerajaan yang didedikasikan kepada istri raja Arabia.

Kendati begitu, tindakan kemurahan yang dilakukan Raja Hamad ini tetap dikritisi berbagai organisasi internasional. 

Mereka menuduh raja telah bertindak diskriminatif terhadap kaum mayoritas Syiah Bahrain.

Namun hingga berita ini diturunkan, tuduhan tersebut belum diketahui kebenarannya. Raja bahkan tidak memberikan klarifikasi terkait hal itu.

sumber: disini
[Continue reading...]

Kamis, 06 Oktober 2016

Lepas dari Duo ratu besutan Maia Estianty, Pinkan Mambo Jadi Aktivis Gereja

- 0 komentar

Siapa yang tidak mengenal duo Ratu yang sukses meraih popularitas di awal kemunculannya. 

Adalah Maia Estiaty, sang pendiri yang juga menggaet Pinkan Mambo sebagai salah satu personel Ratu yang dibentuk tahun 1999 silam.

Namun, di akhir tahun 2004, Pinkan memilih untuk hengkang dan bersolo karier. 

Setelah berjuang seorang diri di dunia hiburan, belakangan nama Pinkan jarang terdengar lagi.

Tidak hanya tetap mempertahankan eksistensi sebagai penyanyi dengan meluncurkan single bertajuk Coming Back, pemilik nama lengkap Pinkan Ratnasari Mambo ini ternyata aktif dalam kegiatan rohani. 

Ia menjadi salah satu aktivis di Gereja dan melayani para jemaat.

Hal tersebut nampak dari sederet momen yang Pinkan Mambo bagikan di akun Instagram pribadinya. 

Momen-momen tersebut membingkai berbagai kegiatan rohani yang dijalankan Pinkan.

Satu hal yang menarik ketika menyimak penampilan pelantun Cintaku Dimutilasi ini. 

Ia mewarnai rambutnya dengan sentuhan pirang dengan potongan poni yang cukup pendek.

Pinkan Mambo memang dikenal sebagai salah satu artis tanah air yang kerap tampil 'berani' untuk urusan rambut. 

Ia pernah mencoba berbagai model dan warna rambut.

Selain kegiatan rohani dan menyanyi, Pinkan tidak melupakan perannya sebagai seorang ibu. 

Kedekatan dirinya dan ketiga buah hati juga diabadikan dalam potret yang ia bagikan di Instagram.

Dari pernikahan terdahulu, Pinkan Mambo telah melahirkan Muhammad Alfa Rezel dan Michelle Ashley Rezya. 

Ia kembali menikah dengan seorang pembuat video klip, Steve Wantania tahun 2013 di Los Angeles. 

Dari pernikahan ini, Pinkan dan Steve dikarunia buah hati, Queen Chara Wantania.


sumber : disini

[Continue reading...]

Sabtu, 01 Oktober 2016

Jono Mantap Ingin Menggelar Pernikahan Keduanya di Gereja Paulus, Menteng

- 1 komentar

Jonathan Peter Armstrong alias Jono sudah mantap menikahi perempuan pilihannya, Ika Citrasari atau Tjitje, pada 1 Oktober 2016 nanti. Jono memilih untuk mengucapkan janji sehidup semati di Gereja Paulus, Menteng, Jakarta Pusat.

Sebenarnya, Jono punya alasan tersendiri mengapa memilih tempat itu.

"Hmm.. Kalau di gereja kan sesuatu yang sangat spiritual ya, saya ingin merasakan sakralnya itu saja sih sebenarnya," kata Jono.

Berbeda dengan pernikahan pertamanya dengan Fauziah tahun 2001 silam di Aceh yang sepi dari ingar bingar.

Untuk pernikahan keduanya ini, Jono sudah menyewa sebuah gedung yang lokasinya tak jauh dari lokasi pemberkatan pernikahan.

baca juga: Gracia Indri Sedih Pisah Rumah dengan Suaminya

Menurut Jono, pernikahannya ini memang harus dibuatkan pesta mengingat Tjitje adalah anak tunggal orangtuanya.

"Lumayan heboh karena Tjitje anak satu-satunya. Tapi enggak lebay, enggak di gedung gede dan enggak ngundang satu negara juga.

Kita cuma ngundangin teman dekat dan keluarga. konsep indoor di gereja saja dan ada gedung di sebelah gereja untuk resepsi," kata Jono.

Sementara itu, untuk proses persiapannya, Jono mengaku sudah merampungkannya. Meski Jono dan Tjitje menggunakan jasa wedding organizer, namun mereka berdua tak mau begitu saja lepas tangan.

"Persiapannya masih siap-siapin perintilan buat dekor sama suvenir. Karena kebanyakan kita urus sendiri. WO ada tapi kalau kita mau kerjain sesuatu yang baik dan benar, ya harus kerjain sendiri," kata Jono.

sumber: disini
[Continue reading...]

Kamis, 29 September 2016

Kesaksian Basuki Tjahaha Purnama (Ahok)

- 0 komentar
Saya lahir di Gantung, desa Laskar Pelangi, di Belitung Timur, di dalam keluarga yang belum percaya kepada Tuhan. 

Beruntung sekali sejak kecil selalu dibawa ke Sekolah Minggu oleh kakek saya. Meskipun demikian, karena orang tua saya bukan seorang Kristen, ketika beranjak dewasa saya jarang ke gereja.


baca juga : Sebuah Quotes dahsyat dari Ahok: Kita harus biasakan yang benar, bukan membenarkan yang biasa

Saya melanjutkan SMA di Jakarta dan di sana mulai kembali ke gereja karena sekolah itu merupakan sebuah sekolah Kristen. 

Saat saya sudah menginjak pendidikan di Perguruan Tinggi, Mama yang sangat saya kasihi terserang penyakit gondok yang mengharuskan dioperasi. 

Saat itu saya walaupun sudah mulai pergi ke gereja, tapi masih suka bolos juga. Saya kemudian mengajak Mama ke gereja untuk didoakan, dan mujizat terjadi. 

Mama disembuhkan oleh-Nya! Itu merupakan titik balik kerohanian saya. 

Tidak lama kemudian Mama kembali ke Belitung, adapun saya yang sendiri di Jakarta mulai sering ke gereja mencari kebenaran akan Firman Tuhan.


baca juga : Patut jadi Panutan, Ahok: Saya Mempermalukan Gereja Kristen kalau Korupsi!

Suatu hari, saat kami sedang sharing di gereja pada malam Minggu, saya mendengar Firman Tuhan dari seorang penginjil yang sangat luar biasa. 


Ia mengatakan bahwa Yesus itu kalau bukan Tuhan pasti merupakan orang gila. 

Mana ada orang yang mau menjalankan sesuatu yang sudah jelas tidak mengenakan bagi dia? Yesus telah membaca nubuatan para nabi yang mengatakan bahwa Ia akan menjadi Raja, tetapi Raja yang mati di antara para penjahat untuk menyelamatkan umat manusia, tetapi Ia masih mau menjalankannya! 

Itu terdengar seperti suatu hal yang biasa-biasa saja, tetapi bagi saya merupakan sebuah jawaban untuk alasan saya mempercayai Tuhan. 

Saya selalu berdoa “Tuhan, saya ingin mempercayai Tuhan, tapi saya ingin sebuah alasan yang masuk akal, cuma sekedar rasa doang saya tidak mau,” dan Tuhan telah memberikan 

PENCERAHAN kepada saya pada hari itu. Sejak itu saya semakin sering membaca Firman Tuhan dan saya mengalami Tuhan.


baca juga : Di Gereja Kristus Yesus (GKY) Pluit ; Ahok Menuai Cintanya

Setelah saya menamatkan pendidikan dan mendapat gelar Sarjana Teknik Geologi pada tahun 1989, saya pulang kampung dan menetap di Belitung. 


Saat itu Papa sedang sakit dan saya harus mengelola perusahaannya. Saya takut perusahaan Papa bangkrut, dan saya berdoa kepada Tuhan. 

Firman Tuhan yang pernah saya baca yang dulunya tidak saya mengerti, tiba-tiba menjadi rhema yang menguatkan dan mencerahkan, sehingga saya merasakan sebuah keintiman dengan Tuhan. 

Sejak itu saya kerajingan membaca Firman Tuhan. Seiring dengan itu, ada satu kerinduan di hati saya untuk menolong orang-orang yang kurang beruntung.


baca juga : Gara-Gara Kaki Terinjak di Gereja, Jadi Awal Mula Kisah Cinta Ahok Dan Veronica

Papa saat masih belum percaya Tuhan pernah mengatakan, “Kita enggak mampu bantu orang miskin yang begitu banyak. 

Kalau satu milyar kita bagikan kepada orang akhirnya akan habis juga.” Setelah sering membaca Firman Tuhan, saya mulai mengerti bahwa charity berbeda dengan justice. 

Charity itu seperti orang Samaria yang baik hati, ia menolong orang yang dianiaya. 

Sedangkan justice, kita menjamin orang di sepanjang jalan dari Yerusalem ke Yerikho tidak ada lagi yang dirampok dan dianiaya. Hal ini yang memicu saya untuk memasuki dunia politik.

baca juga : Prinsip-prinsip Ahok dalam Berpolitik dan Memimpin.


Pada awalnya saya juga merasa takut dan ragu-ragu mengingat saya seorang keturunan yang biasanya hanya berdagang. 


Tetapi setelah saya terus bergumul dengan Firman Tuhan, hampir semua Firman Tuhan yang saya baca menjadi rhema tentang justice. 

Termasuk di Yesaya 42 yang mengatakan Mesias membawa keadilan, yang dinyatakan di dalam sila kelima dalam Pancasila. Saya menyadari bahwa panggilan saya adalah justice. 

Berikutnya Tuhan bertanya, “Siapa yang mau Ku-utus?” Saya menjawab, “Tuhan, utuslah aku”.
Di dalam segala kekuatiran dan ketakutan, saya menemukan jawaban Tuhan di Yesaya 41. 


Di situ jelas sekali dibagi menjadi 4 perikop. Di perikop yang pertama, untuk ayat 1-7, disana dikatakan Tuhan membangkitkan seorang pembebas. 

Di dalam Alkitab berbahasa Inggris yang saya baca (The Daily Bible – Harvest House Publishers), ayat 1-4 mengatakan God’s providential control, jadi ini semua berada di dalam kuasa pengaturan Tuhan, bukan lagi manusia. 

Pada ayat 5-10 dikatakan Israel specially chosen, artinya Israel telah dipilih Tuhan secara khusus.

Jadi bukan saya yang memilih, tetapi Tuhan yang telah memilih saya. 


Pada ayat 11-16 dikatakan nothing to fear, saya yang saat itu merasa takut dan gentar begitu dikuatkan dengan ayat ini. 

Pada ayat 17-20 dikatakan needs to be provided, segala kebutuhan kita akan disediakan oleh-Nya. 

Perikop yang seringkali hanya dibaca sambil lalu saja, bisa menjadi rhema yang menguatkan untuk saya. Sungguh Tuhan kita luar biasa.


baca juga : Ahok ke Jemaat Gereja: Doakan Kami Bisa Mewujudkan Keadilan Sosial


Di dalam berpolitik, yang paling sulit itu adalah kita berpolitik bukan dengan merusak rakyat, tetapi dengan mengajar mereka.


Maka saya tidak pernah membawa makanan, membawa beras atau uang kepada rakyat. 

Tetapi saya selalu mengajarkan kepada rakyat untuk memilih pemimpin: yang pertama, bersih yang bisa membuktikan hartanya dari mana. 

Yang kedua, yang berani membuktikan secara transparan semua anggaran yang dia kelola. 

Dan yang ketiga, ia harus profesional, berarti menjadi pelayan masyarakat yang bisa dihubungi oleh masyarakat dan mau mendengar aspirasi masyarakat. 

Saya selalu memberi nomor telepon saya kepada masyarakat, bahkan saat saya menjabat sebagai bupati di Belitung. 

Pernah satu hari sampai ada seribu orang lebih yang menghubungi saya, dan saya menjawab semua pertanyaan mereka satu per satu secara pribadi. 

Tentu saja ada staf yang membantu saya mengetik dan menjawabnya, tetapi semua jawaban langsung berasal dari saya.

Pada saat saya mencalonkan diri menjadi Bupati di Belitung juga tidak mudah. Karena saya merupakan orang Tionghoa pertama yang mencalonkan diri di sana. 


Dan saya tidak sedikit menerima ancaman, hinaan bahkan cacian, persis dengan cerita yang ada pada Nehemia 4, saat Nehemia akan membangun tembok di atas puing-puing di tembok Yerusalem.

Hari ini saya ingin melayani Tuhan dengan membangun di Indonesia, supaya 4 pilar yang ada, yaitu Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika bukan hanya wacana saja bagi Proklamator bangsa Indonesia, tetapi benar-benar menjadi pondasi untuk membangun rumah Indonesia untuk semua suku, agama dan ras. 


Hari ini banyak orang terjebak melihat realita dan tidak berani membangun. Hari ini saya sudah berhasil membangun itu di Bangka Belitung. 

Tetapi apa yang telah saya lakukan hanya dalam lingkup yang relatif kecil. Kalau Tuhan mengijinkan, saya ingin melakukannya di dalam skala yang lebih besar.

Saya berharap, suatu hari orang memilih Presiden atau Gubernur tidak lagi berdasarkan warna kulit, tetapi memilih berdasarkan karakter yang telah teruji benar-benar bersih, transparan, dan profesional. 


Itulah Indonesia yang telah dicita-citakan oleh Proklamator kita, yang diperjuangkan dengan pengorbanan darah dan nyawa. Tuhan memberkati Indonesia dan Tuhan memberkati Rakyat Indonesia.

sumber : disini
[Continue reading...]

Rabu, 28 September 2016

Masuk Kristen, Asmirandah : Tuhan Sendiri Yang Memilih Saya !

- 0 komentar

Kabar Asmirandah masuk agama Kristen memang sudah bukan hal baru lagi. Sebelumnya, kabar ini terus santer dibicarakan. 

Sayangnya, tak banyak yang melihat secara langsung bagaimana saat pesinetron cantik itu menjalankan peribadahannya.

Namun, belakangan berita tersebut kembali ramai diperbincangkan dikalangan netizen. 

Apalagi memang sudah banyak beredar video unggahan saat Asmirandah melakukan kesaksian saat memutuskan menjadi Nasrani.

Sejak menikah dengan Jonas Rivanno, Asmirandah memang langsung memutuskan murtad dan pindah agama mengikuti keyakinan suaminya itu. 

Tak heran banyak yang beranggapan bahwa keputusan bintang film “Dalam Mihrab Cinta” masuk Kristen karena Jonas Rivanno.


Sayangnya, hal itu ditampik oleh Asmirandah yang menyebutkan bahwa keinginannya untuk pindah agama bukanlah karena ada paksaan dari orang lain ataupun karena permintaan sang suami, Jonas Rivanno. 

Dia menegaskan telah mendapat pencerahan untuk pindah agama Kristen.


Saya jadi pengikut Kristus karena orang lain, atau mungkin karena suami saya atau karena siapapun, ujung-ujungnya saya pasti kecewa. Tapi puji Tuhan roh kudus menuntun saya, dan saya tidak kecewa,” ungkap Asmirandah.

Bahkan istri Jonas Rivanno ini mengaku bahwa yakin dengan keputusannya dan semua itu sudah ada jalannya. 

Bahkan dia juga meyakini bahwa dirinya selalu mendapat bimbingan dari Yang Maha Kuasa yang sudah memilihnya.

Setiap kesaksian, saya memang selalu bilang bahwa saya pengikut Kristus karena pilihan. 

Memang bukan sejak lahir, tapi puji Tuhan bukan saya yang memilih, melainkan Tuhan sendiri yang memilih saya,” tandasnya.


Asmirandah dan Jonas Rivanno memutuskan menikah pada 2013 lalu. 

Mulanya Jonas Rivanno menikah dengan mengikuti agama sang kekasih. Sayangnya pernikahan tersebut dibatalkan karena ternyata Jonas Rivanno belum pindah agama.

Akhirnya keduanya diam-diam menikah lagi dengan agama yang mereka anut yakni Kristen. 

Hingga keduanya memutuskan menikah, pasangan ini memang tak pernah muncul lagi di kamera. Keduanya seolah hilang dari hadapan publik sejak pernikahan keduanya memicu kontroversi.

sumber : disini

[Continue reading...]

Sabtu, 24 September 2016

Untuk dukung toleransi, tempat ibadah baik masjid atau Gereja di cat Kuning.

- 0 komentar


Masjid dan gereja di daerah kumuh ibu kota Kenya, Nairobi, dicat kuning sebagai bagian dari usaha untuk mempromosikan toleransi agama dan meningkatkan kesatuan.

Sampai sejauh ini dua gereja dan satu masjid sudah dicat, tetapi rencananya program ini akan diperluas di daerah Kibera dan seluruh bagian negara itu.

Para pemimpin keagamaan mengatakan kepada BBC bahwa kadang-kadang muncul perasaan buruk di antara penganut Kristen dan Islam di Kenya, dan mencat gedung keagamaan adalah cara warga untuk tetap saling bergaul.

Dalam beberapa tahun terakhir, Kenya mengalami sejumlah aksi teror yang 'dianggap benar' menurut agama.

Pada permulaan bulan September, sebuah pengadilan Kenya memutuskan bahwa sekolah-sekolah Kristen tidak boleh melarang perempuan.

Muslim mengenakan jilbab sebagai bagian dari seragam mereka karena para penyelenggara pendidikan harus merangkul prinsip keberagaman dan nondiskriminasi.

Sekitar 11% penduduk Kenya adalah Muslim, sementara 83% memeluk agama Kristen.

Sebelumnya, sekolah-sekolah negeri sudah membolehkan penggunaan jilbab.

sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 23 September 2016

Atas dalih Laporan Warga!, FPI Kepung Gereja Toraja di Cendrawasih

- 1 komentar

MAKASSAR - Aksi yang dilakukan sejumlah masyarakat Kompleks Patompo bersama Fornt Pembela Islam (FPI), diketahui terjadi untuk menghentikan pembangunan Gereja Toraja Jalan Cendrawasih III, Jumat (23/9/2016). 

Menurut Humas FPI, Arman Rahman, aksi yang dilakukan kali ini atas dasar penerimaan laporan dari warga Patompo yang menganggap, pembangunan Gereja ini tidak dilengkapi dengan IMB.

"Dua hari lalu, ada warga yang datang ke kantor untuk melapor terkait pembangunan gereja yang tidak dilengkapi dengan IMB.

Memang dulu waktu pembangunan walikota yang letakkan batu pertama tapi belum tentu ada izinnya," kata Arman sesaat lalu.

Ia menjelaskan, pihaknya terpaksa melakukan aksi lantaran warga kompleks Patompo menolak keras pembangunan Gereja Bunturannu, karena dianggap banyak jemaat yang tidak bermukim di Kompleks Patompo.

"Sudah tidak sesuai dengan jemaat yang bermukim di kawasan kompleks Patompo. 

Warga juga merasa tidak pernah mendatangi persetujuan pembanguan Gereja," jelasnya.

Untuk itu, mereka yang mengatasnamakan warga Patompo menolak pembangunan lantai tiga Gereja Toraja. 

Para warga pun sudah menyetujui pemberhentian pembangunan gereja.

Aksi yang berlangsung kurang lebih satu jam ini akhirnya berhenti setelah, kedua pihak dari FPI dan Pengelola Gereja melakukan negosiasi. 

Walaupun begitu, FPI masih akan melakukan aksi susulan apabila masih terdapat pembangun gereja.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 20 September 2016

Duet Sari Simorangkir dan Jack Marpaung sampaikan Kesaksian Rohani di Batam

- 0 komentar


Sari Simorangkir dan Jack Marpaung dan sederet artis-artis rohani lainnya memberikan kesaksian rohani dalam KKR kesembuhan ilahi Kasih Melanda Batam dan seminar akhir zaman.

KKR yang berlangsung selama tiga hari berturut-turut, mulai hari Selasa-Kamis (20-22/9/2016) itu dilaksanakan mulai pukul 18.00-21.00 WIB di lapangan parkir Stadion Temenggung Abdul Jamal.

Ketua panitia acara, Richard Pasaribu mengatakan bahwa KKR ini diinisiasi oleh beberapa pendeta dari Jakarta serta yang di Batam. 

Sehingga, unsur kepanitian pun datang dari jaringan saja, dari semua gereja.

"KKR kita laksanakan selama tiga hari, per harinya dua artis rohani akan memberikan kesaksian. 

Sedangkan acara seminar akhir zaman, hanya dua hari mulai besok sampai Kamis pukul 08.00 sampai 12.00 WIB di GBI house of glory DC Mal," kata Richard Pasaribu.

Kebaktian akbar besar tersebut diharapkan mampu memberikan penyegaran rohani dan kebangunan rohani kepada umat kristen di Batam.

"Tantangan hidup di dalam keimanan ini semakin banyak. Kita berharap ini menjadi pencerah buat umat kristen, supaya hidup kita berubah. 

Kalau dulu kita sempat hilang, maka kita bisa bertobat kembali dan menjadi manusia baru dalam proses keimanan," tutur dia.

Tak hanya memberikan penyegaran rohani, nantinya juga akan ‎ada penyembuhan secara mujizat kepada umat yang mengidap sakit penyakit.

"Beberapa pendeta kita jugakan ada yang memiliki karunia menyembuhkan secara mujizat. Jadi nanti akan dibuka juga tantangan untuk ini," ujarnya.

‎Selain sederet artis tersebut, pendeta-pendeta yang ikut mengisi kegiatan tersebut seperti Pdt Robinso Nainggolan dan Pdt MH Siburian. 

Sementara untuk seminar akhir zaman akan dibawa oleh Pdt Timotius Subekti dan Pdt Jusuf B.S. 

sumber: disini

[Continue reading...]

Rabu, 14 September 2016

Sekitar 2 Dekade lagi ada pertumbuhan 400 Juta Orang Kristen di Cina!

- 0 komentar


Pada bulan September 2013 lalu, misi Protestan di Cina genap berumur 206 tahun. Menurut perkiraan beberapa lembaga misi, jumlah umat Kristen Protestan saat ini sudah mencapai sekitar 160 juta jiwa. 

Berkembang 100 kali lipat lebih sejak tahun 1949. Jumlah ini masih akan bekembang tiga kali lipat di generasi berikutnya. 

Dua dekade lagi populasi Kristen Protestan bisa mencapai 400 juta jiwa. Ini sungguh suatu mujizat dan memperlihatkan bahwa di Cina saat ini sedang terjadi gelombang kebangunan rohani yang besar. 

Sedang terjadi perubahan transformatif sebagai hasil salib. Ini adalah momentum emas, renesans Kristen untuk Cina. Saat ini, Kristen Protestan merupakan agama yang paling cepat pertumbuhannya di Cina. 

Cina merupakan satu-satunya ladang misi yang paling berbuah di dunia. Cina akan menjadi tulang punggung dan pusat agama Kristen menggantikan AS dan Eropa. Hal ini karena semangat  misi orang Cina sangat kuat sekali 

Kekristenan akan menjadi salah satu kekuatan besar pembentuk kebudayaan Cina dan Asia. 

Walaupun populasinya belum menjadi mayoritas, akan tetapi dengan populasi 160 juta yang yang antusias bagi Kristus, pengaruh gereja pada masyarakat Cina semakin besar dalam dunia politik, budaya, bisnis, dan media.Mantan Presiden Cina, Hu Jintao pun mengakui bahwa masa depan Cina akan sangat ditentukan oleh Kekristenan. Disamping itu, perkembangan orang Cina Kristen di perantauan (luar negeri) juga luar biasa.

Perkembangan jaringan komunitas-komunitas Cina di seluruh dunia akan membuat kekristenan Cina memainkan peran global yang besar dalam dinamika geopolitik dan demografis dunia. 

Jaringan Cina Kristen akan menjadi komando dan penggerak ekspansi misi global.

Revolusi Kebudayaan telah mengecewakan masyarakat Cina.Indoktrinasi (cuci otak) ajaran komunisme/atheisme yang materialistis telah membuat orang Cina menjadi sangat egoistis, korup dan asusila.

Ajaran Komunis telah membuat orang Cina “kehilangan jiwanya”. Sehingga kondisi ini juga membuat mereka sangat haus akan hal-hal rohani. Selama 200 tahun lebih kekristenan menyesuaikan diri dengan realitas masyarakat setempat. 

Dengan banyaknya pemimpin-pemimpin pribumi, literatur Kristen yang kontekstual, pertumbuhan gereja yang cepat/dramatis, distribusi geografis, banyaknya jumlah orang Kristen, pengaruh sosial, perkembangan kemandiriannya dan status resminya, -saat ini agama Kristen tidak lagi dipandang sebagai agama yang diimpor dari Barat, tetapi sebagai agama orang Cina. 

Saat ini kalau di Barat kekristenan sudah diasosiasikan sebagai agama tradisional, sebaliknya di Cina kekristenan dianggap sebagai agama modern, bisnis dan sains.

Dekadensi moral, keserakahan dan korupsi sedang merajalela di Cina. Orang Cina dan banyak orang dalam pemerintahan, bahkan ilmuwan-ilmuwan sosial percaya bahwa nilai-nilai Kekristenan merupakan sumber, harapan dan solusi terbaik untuk membangun moralitas masyarakat. 

Pemimpin-pemimpin pemerintah Cina sadar bahwa mereka memerlukan etos kerja yang kuat, kasih akan sesama, disiplin diri dan kepercayaan (integritas) sebagai mesin akselerator dan dinamisator pertumbuhan ekonomi bangsa agar bisa booming terus. 

Pemerintah Cina melihat bahwa kekristenan Protestanlah yang paling berjasa dalam memajukan sistim pendidikan dan kebudayaan Cina modern, melalui institusi-institusi pendidikan dan sosial yang mereka bangun. 

Moralitas Kristen diperlukan untuk menjamin stabilitas sosial dan pertumbuhan ekonomi Cina. Jadi mereka melihat bahwa sama seperti kesuksesan Eropa Barat dan Amerika Serikat karena ditopang kekristenan, Cina pun juga akan maju apabila ditopang oleh fondasi kekristenan yang kuat.

Kemunduran ekonomi AS dan Eropa, di mata orang Cina Kristen disebabkan karena kemerosotan iman orang Kristen dan sekularisme. 

Karena itu, orang Cina berharap dengan memeluk Kristen dan belajar dari sukses masa lalu dan kegagalan AS dan Eropa saat ini, mereka akan bisa lebih makmur di masa yang akan datang. 

Mereka percaya Cina akan bisa menjadi lebih hebat kalau dibangun diatas Kristus dan kekristenan yang Injili.

Walaupun kebebasan beragama saat ini dijamin konstitusi, namun lebih banyak umat Kristen  lebih senang bergabung dengan Gereja/Persekutuan bawah tanah, karena lebih bebas kotbah dan ibadahnya, lebih mandiri  dan tidak diawasi oleh Partai Komunis. 

Partai Komunis memang membiarkan kekristenan berkembang lagi, karena mempertimbangkan faktor manfaat ekonomis dan sosialnya, namun mereka masih ingin mengawasi dan mengontrol orang-orang Kristen, dengan menentukan tempat dan jadwal ibadah dan apa isi kotbahnya.

Gereja-gereja rumah (bawah tanah) Protestan sebenarnya tetap ditolerir asal mereka menghindari konfrontasi dengan pemerintah dan jemaat mereka tidak lebih dari 25 orang (Karena kalau berkumpul lebih dari 25 orang harus mendapat izin dari pemerintah). 

Partai Komunis mengatur agar Gereja rumah tetap kecil supaya mereka tidak berkembang sehingga bisa membahayakan kekuasaan partai lokal. 

Akan tetapi, justru kebijakan pemerintah Komunis ini yang membuat gereja-gereja rumah semakin bertumbah bak jamur di musim hujan. Karena begitu berkembang, mereka akan membuka cabang-cabang baru.

Partai Komunis sadar, kalau mereka terlalu menekan kekristenan akan timbul perlawanan terorganisir. Akan tetapi kalau terlalu bebas bisa mempengaruhi kepemimpinan mereka. 

Mereka sadar bahwa Gereja sangat berperan dalam peristiwa-peristiwa yang mendorong pada keruntuhan Tembok Berlin dan kemajuan demokrasi di Eropa Timur. 

Mereka sadar bahwa usaha-usaha untuk menjatuhkan komunisme di Uni Soviet sebagian besar dilakukan oleh orang-orang Krsiten. Pemerintah Cina juga tahu bahwa 30% orang yang terlibat dalam aksi demonstrasi pemberontakan Tiananmen pada tahun 1989 adalah aktifis-aktifis Kristen.

Di Cina, ada satu Gereja yang memiliki 100.000 cabang, -rata-rata 1 gereja memiliki 50 orang. Maka jumlah anggota gereja ini 5 juta orang lebih. 

Meskipun mengalami perkembangan yang pesat, tetapi kualitas, pelayanan dan kekuatan orang Kristen di Cina masih kurang. Masih harus belajar dari Korea Selatan, misalnya. 

Salah satu problem Gereja di Cina saat ini adalah minimnya pemimpin yang terdidik dan terlatih secara akademis (khususnya di Gereja-gereja bawah tanah). 

Puji Tuhan, sudah mulai banyak yayasan-yayasan dan seminari yang berjuang untuk mempersiapkan calon-calon pemimpin gereja yang berkualitas.

Gereja-gereja bawah tanah merupakan tempat beribadah satu-satunya selama penganiayaan pada masa Revolusi Kebudayaan.

Gereja Cina saat ini merupakan cermin masyarakat Cina saat ini, sedang mengalami transformasi yang begitu cepat dan besar. Ada lima tren yang akan membuat Gereja Cina terlibat dalam misi dunia, yaitu 

Pertama
Urbanisasi. Pada saat Mao Zedong mati, 79 % orang Cina adalah petani. 

Tetapi pada tahun 2015 nanti lebih dari separuh penduduk Cina akan tinggal di kota-kota besar. 

Dengan terjadinya perubahan dalam lingkungan sosial, gereja gereja desa akan menjadi semakin modern, mempromosikan hubungan antara desa-desa petani dan kota-kota besar. 

Banyak pekerja migran yang tertarik kepada kekristenan dan bergabung dengan gereja-gereja rumah. Pekerja migran biasanya merupakan korban diskriminasi dan dianggap warga Negara kelas dua. 

Di gereja rumah mereka sangat disambut.  

Kedua
Berkembangnya Kelas Menengah.  Mayoritas orang Cina saat ini adalah kelas menengah, yang tidak bekerja lagi secara manual, tetapi lebih kepada kemampuan otak. Jumlah pengguna handphone dan internet terbanyak di dunia adalah orang Cina. 

Ini membuat mereka semakin terbuka kepada dunia luar dan Injil. Gereja di Cina saat ini penuh oleh kalangan kelas menengah dan kerah putih.  

Ketiga
Ledakan penduduk dan pertumbuhan ekonomi. Tuhan pasti sangat mengasihi Cina, sehingga Dia menciptakan begitu banyak orang Cina. 

Setiap minggu ada 3 juta orang lahir di Cina. Cina saat ini sangat aktif berinvestasi di Afrika, Timur Tengah dan Asia Tenggara. 

Bahkan ekonomi Eropa saat ini bergantung pada bantuan Cina.  

Keempat 
Kebangunan rohani. Meskipun Cina tidak punya pendeta-pendeta kebangunan rohani Protestan yang besar-besar seperti  Jonathan Edward, Charles Spurgeon, George Whitefield dan Wesley bersaudara, Cina saat ini sedang mengalami gelombang kebangunan rohani yang massif.  

Kelima
orang Cina memiliki semangat berpetualang ke seluruh dunia, seperti AS dan Inggris dulu, yang mempunyai jiwa untuk mengubah dan menaklukkan dunia. Sekarang adalah giliran Cina. 

Ada banyak pengusaha Cina Kristen, khususnya dari Wenzhou, yang dikenal sebagai “Yerusalem”nya Cina, yang aktif mendukung pembangunan gereja lokal secara finansial. 

Mereka membangun gereja-gereja besar dan ini membuat pertumbuhan orang Kristen semakin cepat. Kelima faktor/tren itu yang juga membuat AS dan Inggris berkontribusi pada misi dunia dulu.

Gereja di Cina saat ini sedang mempersiapkan diri untuk terlibat aktif dalam transformasi misi dunia dan menjadi kekuatan misi terbesar di dunia. 

Mereka begitu antusias memberitakan Injil dan ingin membangun masyarakat Cina dengan nilai-nilai Injil. Karena mereka sangat yakin Injil membawa kemerdekaan, pembebasan dan kesejahteraan.

sumber : diswini
[Continue reading...]

97 Laporan dari Komnas HAM, Soal Pembangunan Rumah Ibadah

- 0 komentar


Jakarta - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia Imdadun Rahmat mengatakan pihaknya sedang menangani 97 pengaduan soal pembangunan tempat ibadah. 

Menurut dia, pengaduan terbanyak berkaitan dengan pembangunan gereja Kristen, Katolik, dan masjid.

Imdadun berujar banyaknya pengaduan menunjukkan bahwa sikap toleransi dalam beragama masih menjadi barang mewah di Indonesia. 


"Kelas kita masih sampai di situ, belum mampu merayakan perbedaan," kata Imdadun di Gereja Santa Anna, Sabtu, 10 September 2016.

Imdadun menganggap belum semua umat beragama menghargai, menghayati, dan menghormati perbedaan. 


Sehingga, kata dia, masalah rumah ibadah sering dijadikan alasan bagi kelompok mayoritas untuk menindas minoritas. 

"Kalau ada rumah ibadah yang berbeda seolah-olah ada ancaman besar, akan membuat dia masuk neraka," ujarnya.

Imdadun juga menganggap saat ini sebagian umat beragama mengalami kecenderungan hanya mau menerima yang sama dengan dirinya atau hemofilia. 


Padahal, kata dia, umat beragama memiliki kewajiban memajukan kemanusiaan. 

"Kalau tidak dikikis, kita tidak akan siap bertoleransi," katanya.
Imdadun menuturkan Indonesia  menghadapi tantangan berat dalam membangun toleransi. 


Sebab realitasnya Indonesia adalah negara yang dihuni beragam suku, agama, ras, dan golongan. 

"Intoleransi tidak boleh dibiarkan dan harus jadi perhatian," kata Imdadun.

Imdadun mengimbuhkan, setiap orang memiliki kebebasan memilih aliran kepercayaan dan mahzab kepercayaannya. 


"Memilih ada dalam iman, dalam pikiran, dan dalam hati. 

Dia tidak boleh diatur, karena tanpa diatur iman dalam hati tidak akan mengganggu orang banyak.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 13 September 2016

Gereja Kristen Ambon Sumbang Hewan Kurban

- 0 komentar


Ambon - ‎Gereja Protestan Maluku (GPM) menyerahkan hewan kurban kepada Panitia Hari Raya Qurban Masjid An Nur, Desa Batu Merah, Sirimau Kota Ambon. 

Demikian dikatakan Ketua Sinode GPM  Pdt A.J.S. Werinussa kepada wartawan, Ahad, 11 September 2016.

Menurut Werinussa, ‎GPM melihat tindakan berkurban bukan hanya sebuah rutinitas kegiatan sosial semata, namun lebih dari itu, adalah penghayatan terhadap nilai-nilai ritual yang mendalam.


Untuk itulah, GPM dalam gagasan 'gereja orang basudara', mewujudkan kebersamaan hidup berdampingan sebagai orang basudara salam sarane (Islam – Kristen), meyerahkan hewan kurban berupa seekor sapi kepada Muslim di Desa Batu Merah.


Hewan kurban diserahkan pendeta A.Hetharion, yang didampingi oleh pendeta .A.Latupeirissa, diterima Panitia Hari Raya Qurban Masid Annur Desa Batu Merah. ‎


"Bagi kami, nilai hewan bukan menjadi ukuran, namun makna saling berbagi adalah wujud hidup orang basudara," ujar Irsal Lisaholit, sekretaris Panitia Idul Qurban Majid An Nur.

sumber : disini
[Continue reading...]

Selasa, 06 September 2016

"JANGAN SAMPAI HIDUPMU BERAKHIR DENGAN KE-SIA-SIAAN"

- 0 komentar


"JANGAN SAMPAI HIDUPMU BERAKHIR DENGAN KE-SIA-SIAAN"
•••••••

~ Seorang bapak berusia 65 tahunan duduk sendiri disebuah lounge bandara, menunggu pesawat yang ke Jogja.

Kami duduk bersebelahan, ia menyapa saya
“Dik hendak ke Jogja juga?”
“Ya saya ke Jogja pak, bapak ke Jogja?”
“Iya”
“Bapak sendiri?”
“Iya”, senyumnya datar, sambil menghela napas panjang
“Dik kerja dimana?”
“Saya serabutan,Pak”
sahut saya sekenanya.
“Serabutan tapi mapan, ya?” Ia tersenyum “Kalau saya mapan tetapi jiwanya serabutan”
Saya tertegun
“Kok begitu,Pak?”

Ia pun mengisahkan, istrinya telah meninggal setahun yang lalu.
Dia memiliki dua orang anak yang sudah besar-besar.
Yang sulung sudah mapan bekerja di Amsterdam.

Disebuah perusahaan farmasi terkemuka dunia. Yang bungsu, masih kuliah S2 di USA.

Ketika ia berkisah tentang rumahnya yang mentereng di kawasan elit Pondok Indah Jakarta, yang hanya dihuni olehnya seorang,

dikawani seorang satpam, 2 orang pembantu dan seorang sopir pribadinya, ia menyeka air matanya.

“Dik jangan sampai mengalami hidup seperti saya ya, semua yang saya kejar dari masa muda, kini hanyalah kesia-siaan. 

Tiada guna sama sekali dalam keadaan seperti ini. Saya tak tahu harus berbuat apa lagi.

Tetapi saya sadar, semua ini akibat kesalahan saya yang selalu memburu uang, uang, dan uang, sampai lalai mendidik anak-anak saya tentang nilai-nilai yang luhur.

Hal yang paling menyesakkan dada saya ialah saat menjelang meninggalnya istri saya karena sakit kanker rahim yang dideritanya, anak kami yang sulung hanya berkirim SMS bahwa ia tidak bisa pulang mendampingi akhir hayat mamanya karena sibuk, harus meeting dengan koleganya dari Swedia.

Sementara anak bungsu saya juga mengabari via WA bahwa ia sedang mid-test di kampusnya sehingga tidak bisa pulang juga”.

“Bapak, bapak yang sabar ya”.

Karena tidak ada kalimat lain yang bisa saya ucapkan selain itu.Ia tersenyum kecut

“Sabar..sudah saya jadikan lautan terdalam dan terluas untuk membuang segala sesal saya dik.."

Meski terlambat, saya telah menginsafi satu hal yang paling berharga dalam hidup saya, yakni "sangkan paraning dumadi"

Bukan materi sebanyak apapun, tetapi, dari mana dan hendak kemana kita akhirnya..

Saya yakin, hanya dari Allah dan kepada-Nya kita akan kembali.
Di luar itu, semua semu dan sia-sia.

~ Sama seperti apa yang dikatakan Salomo diakhir hidupnya di luar Tuhan.
(Pengkb.2:11)

Ketika aku meneliti segala pekerjaan yang telah dilakukan tanganku dan segala usaha yang telah kulakukan untuk itu dengan jerih payah, lihatlah, segala sesuatu adalah kesia-siaan dan usaha menjaring angin.

Adik bisa menjadikan saya contoh kegagalan hidup manusia yang merana di masa tuanya..”

Ia menepuk bahu saya saya, tiba-tiba teringat ayah saya. Spontan saya memeluk bapak tersebut..tak sadar menetes airmata..bapak tua tersebut juga meneteskan airmata..

Semua manusia hanya sedang menunggu "giliran" saja.
Manusia sama sekali tiada nilainya tanpa Tuhan.

Mari kita memohon kepada Tuhan untuk membimbing kita agar tidak tersesat dalam menjalani hidup ini, sebab di luar Tuhan, semuanya semu dan kesia-siaan.
(Kol.1:16)

karena di dalam Dialah telah diciptakan segala sesuatu, yang ada di sorga dan yang ada di bumi,
yang kelihatan
dan yang tidak kelihatan,
baik singgasana,
maupun kerajaan,
baik pemerintah,
maupun penguasa;
segala sesuatu diciptakan "oleh" Dia
dan "untuk" Dia.

"MANUSIA HANYA "COCOK" BUAT KEPENTINGAN TUHAN
(Bukan untuk "dunia" ini).
(Ef.5:15-17)

Karena itu, perhatikanlah dengan seksama,
bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
dan pergunakanlah waktu yang ada,
karena hari-hari ini adalah jahat.
Sebab itu janganlah kamu bodoh, tetapi usahakanlah supaya kamu mengerti kehendak Tuhan.

♡ Salam Kasih

[Continue reading...]

Minggu, 04 September 2016

Abu Sayyaf: Serangan Akan Berhenti Jika Duterte yang Kristen menjadi Mualaf,

- 1 komentar

Jakarta, Abu Sayyaf mengklaim bahwa dalang di balik serangan bom yang merenggut 14 nyawa dan melukai 71 orang di Davao City pada Jumat (2/9) adalah kelompok sekutu mereka, Daulut Ul Islamiya. Mereka mengancam tidak akan berhenti hingga Presiden Duterte pindah agama menjadi Islam.

"(Serangan akan berhenti) jika Duterte menerima hadis kami menjadi hukumnya dan dia pindah agama menjadi Islam," kata ujar Muammar Askali, juru bicara dari Al Haraktul Al Islamiya, nama resmi Abu Sayyaf, seperti dikutip Inquirer, Sabtu (3/9).


Askali mengatakan bahwa Daulut Ul Islamiya melancarkan serangan ini sebagai bentuk simpati terhadap Abu Sayyaf.

"Mereka melakukan ini sebagai bentuk simpati terhadap kelompok kami dan kami mengirimkan satu pesan kepada Presiden Rodrigo Duterte bahwa semua Daulat di seluruh negara tidak takut kepadanya," ucapnya.

Ia kemudian mengatakan bahwa insiden di kampung halaman Duterte ini hanya sebuah awal yang akan diikuti dengan serangan-serangan serupa. Serangan ini akan terus dilakukan selama militer Filipina masih menggempur Abu Sayyaf di markas mereka, Pulau Jolo.

"Kami mungkin sulit memanggil pasukan, tapi kami masih dapat melukai tentara," tutur Askali menggambarkan situasi di Sulu sekarang ini.

Sejak Duterte memerintahkan militer menghancurkan Abu Sayyaf di sekitar Jolo pada 26 Agustus, sekitar 9.000 tentara sudah dikerahkan untuk menggempur kelompok militan itu. Hingga kini, 15 tentara dan 30 militan dilaporkan tewas dalam gempuran ini.

Namun sebelumnya, Wali Kota Davao City, Sara Duterte-Carpio, mengonfirmasi bahwa pelaku serangan di Pusat Perbelanjaan Souvenir Aldevinco ini adalah Abu Sayyaf.

"Kantor presiden mengirimkan pesan teks dan mengonfirmasi bahwa itu merupakan aksi balas dendam Abu Sayyaf," ujar Sara, yang juga merupakan putri dari Presiden Rodrigo Duterte, kepada CNN Philippines seperti dikutip AFP, Sabtu (3/9).

Meskipun demikian, Sara mengatakan pemerintahan kota Davao City sendiri sedang menyelidiki lebih lanjut mengenai konfirmasi aksi balas dendam Abu Sayyaf ini.

Kini, Kepala Kepolisian Mindanai yang menjadi pengawas penyelidikan insiden ini, Manuel Gaerlan, mengatakan bahwa timnya sedang memikirkan kemungkinan lain motif peledakan ini, salah satunya adalah pemilik toko dari pasar malam itu yang mungkin tidak puas.

"Ada beberapa penjual yang tidak puas dengan pembagian kios di pasar malam itu. Ini merupakan salah satu motif yang sedang kami selidiki," katanya.

Di sisi lain, Gaerlan menganggap wajar jika ada kelompok mana pun bisa saja mengklaim serangan ini. "Mereka dapat menggunakannya untuk menaikkan popularitas mereka, tapi seperti yang saya katakan, kami masih menyelidikinya," kata Gaerlan.

Menurut Gaerlan, polisi bahkan belum dapat mengonfirmasi apakah yang meledak itu merupakan bom atau bukan. "Kami mengumpulkan lebih banyak bukti," katanya.

Juru bicara Kepolisian Mindanao Utara, Andrea dela Cerna, menyatakan bahwa memang sudah ada logam-logam yang diteliti dari tubuh para korban, tapi belum dapat dipastikan apakah itu berasal dari bahan peledak. 


sumber : disini
[Continue reading...]

Jumat, 26 Agustus 2016

Lika Liku perjalanan dan perjuangan Hidup sebagai orang Kristen, seorang Asmirandah

- 0 komentar


Masih ingat dengan Asmirandah? Ya, artis cantik yang berwajah kebule-bulean ini sudah lama menghilang dari dunia hiburan.

Tepat setelah menikah dengan Jonas Rivano, karier Asmirandah langsung tenggelam. Bukan hanya Asmirandah, karier Jonas pun ikut meredup pasca pernikahan mereka yang penuh dengan kontroversi.

Pernikahan dua artis ini bisa dibilang kasus paling menggemparkan di jagad hiburan. Mereka disebut-sebut melakukan penistaan agama demi dinyatakan sebagai sepasang suami istri.

Lalu bagaimana kabar pernikahan mereka yang sudah hampir 3 tahun ya? 

1. Setelah Membatalkan Pernikahan Secara Islam, Kapan dan Dimana Asmirandah – Jonas Menikah?

Seperti yang diketahui oleh publik, hubungan romantis antara Asmirandah dan Jonas ini bermula dari cinta lokasi. Mereka yang terlibat dalam satu sinetron tiba-tiba jatuh hati dan menjalin hubungan.

Sayang, hubungan tersebut terpisah lantaran keyakinan yang dimiliki satu sama lain.

Tak ingin kehilangan satu sama lain, Jonas akhirnya mengalah dan memilih untuk menjadi mualaf dan menikahi wanita cantiknya pada tanggal 17 Oktober 2013 secara tertutup.

Belum lama setelah menggelar akad nikah, tiba-tiba Asmirandah melakukan pembatalan pernikahan. Hal tersebut membuat publik heboh.

Apalagi, beredar kabar jika mereka sudah menikah dimana Jonas kembali menganut agamanya semula. Sedangkan Asmirandah mengikuti suaminya yang beragama Kristen.

Dilansir dari Selebupdate, Jonas dan Asmirandah menikah di Singapura. Pernikahan mereka digelar tak lama setelah pembatalan pernikahan dikabulkan majelis hakim.

2. Sempat Dikucilkan Oleh Keluarga, Orang Tua Asmirandah Akhirnya Terima Jonas Sebagai Anak Mantu

Selain membuat geger jagad hiburan, ternyata pernikahan dua artis ini membuat hubungan Asmirandah dan orang tuanya renggang. Orang tua Asmirandah yang mengetahui anaknya pindah agama sempat shock.

Namun, ia membiarkan anaknya untuk memilih apa yang diinginkan. Ayah Asmirandah juga menuturkan bahwa anaknya sudah cukup dewasa untuk menentukan yang terbaik untuk dirinya sendiri.

Meski terlihat baik-baik saja, banyak kabar beredar jika orang tua Asmirandah masih belum menerima Jonas sebagai anak mantu. Bahkan setelah menikah, Asmirandah dan suaminya jarang sekali bertemu dengan keluarga besarnya.

3 tahun lamanya, orang tua Asmirandah akhirnya luluh dan mengakui keberadaan Jonas. Wah, akhirnya hubungan anak dan orang tua artis ini mulai mencair.

baca juga : Katanya, Artis Asmirandah Jatuh Miskin Gara-Gara Masuk Kristen


3. Banyak Kehilangan Pekerjaan Karena Pernikahan, Asmirandah dan Jonas Pilih Jadi Pengusaha

Kasus pernikahan hingga pelecehan agama membuat Jonas dan Asmirandah kehilangan banyak sekali pekerjaan di dunia hiburan. Tak sedikit dari client yang membatalkan kerja samanya dengan Jonas.

Tak hanya itu, kontrak kerja Asmirandah juga banyak dibatalkan karena kasus pernikahannya. 
Tenggelamnya karier dua artis ini tak membuat goyah keyakinan mereka untuk tetap bertahan.

Selama 3 tahun lamanya, Jonas dan Asmirandah saling bahu membahu untuk berbisnis. Mereka memulai dari nol untuk dapat sesukses saat ini.

Ya, Jonas membuat bisnis baru sementara Asmirandah menjadi seorang desainer.

Kerja keras dari Asmirandah makin terlihat ketika brand baju fashionnya dikenal oleh banyak orang. Tak hanya mendesain baju, mantan kekasih Dude Herlino ini juga mendesain aksesoris.

4. Jadi Tersangka Selama 3 Tahun, Jonas Lega Kasus Penistaan Agama Gugur

Bukan hanya mendapatkan restu, Asmirandah dan Jonas juga mendapatkan kado manis di 3 tahun pernikahannya. Jonas akhirnya lepas dari status tersangka kasus penistaan agama sejak tahun 2013 lalu.

Seperti yang sudah diketahui, FPI melaporkan tindakan Jonas yang dianggap mempermainkan agama demi dapat menikahi Asmirandah.

Cukup lama menjadi tersangka, Jonas akhirnya bernafas lega lantaran ia tak terbukti melakukan penistaan. Kasus tersebut juga dihentikan oleh pihak kepolisian hingga tak sampai ke meja hijau. 

5.  Belum Diberikan Momongan

Kini keduanya kembali diberikan cobaan besar lagi. Setelah 3 tahun menikah, pasangan ini masih belum memiliki buah hati.

Kendati sedih, Asmirandah dan Jonas mengaku tetap bersabar dan menanti tanda-tanda kehamilan. Pun banyak cobaan yang menghadang, rupanya tak melunturkan rasa cinta mereka.

sumber : disini


[Continue reading...]

Rabu, 24 Agustus 2016

Gereja Terunik Di Dunia ( bag II )

- 0 komentar

6. Inflatable Church (Gereja Tiup -Belanda)

Di belanda terdapat gereja unik lainnya lagi salah satunya adalah sebuah gereja tiup dengan ukuran 5 x 6 meter, dan gereja ini  Mampu menahan sekitar 30 orang.

baca juga : Kenali 5 Gereja Tertua di Jakarta

7. Gereja  Tembus /transparan (Belgia)

Gereja ini sangat menakjubkan, yang dirancang oleh arsitek Belgia Pieterjan Gijs dan Arnout Van Vaerenbergh, yang memungkinkan di sinari matahari dengan desain transparan. Terletak di wilayah Belgia Haspengouw. Gereja Ini terdiri dari 100 lapisan ditumpuk dan 2000 kolom pelat baja, dan gereja bisa terlihat sangat padat, atau tampaknya hilang sepenuhnya, tergantung pada sudut pandang penglihatan.






baca juga : Gereja Terunik Di Dunia ( Bag I )

8. Gereja Terkecil Dunia (New York, AS)

Di pulau Chapel - New York, AS  terdapat sebuah gereja terkecil di dunia. Gereja ini dibangun pada tahun 1989 dengan lebar  lantai 51 inci x 81 inci (28,68 kaki persegi), dan dua kursi di dalamnya untuk orang beribadah.

9. Kereta Gereja (Rusia)

Mungkin Ini terlihat sedikit gila, tetapi tampaknya bahwa ada ide cemerlang di Rusia untuk mengatur gereja Kristen Ortodoks di kereta api tua. Itu adalah fenomena modern di Rusia.

10. Gereja Tebing (Georgia)

Gereja ini unik pada pilar Katskhi duduk di atas sebuah formasi batuan yang menjulang tinggi yang  Terletak di negara bagian Georgia. Namun  seorang biarawan Georgia telah tinggal di dalamnya selama hampir 20 tahun. Dan gereja tinggi ini diperkirakan telah dibangun sejak  abad ke-6 dan ke-8 dan diyakini benar-benar memiliki akar pagan, sebagai simbol kesuburan.

sumber : disini



[Continue reading...]
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger