Kamis, 14 Juli 2016

Pria Penembak Yohanes Paulus II Ingin Menjadi Imam Katolik

Mehmet Ali Agca, pria Turki yang mencoba membunuh St. Yohanes Paulus II pada tahun 1981 ini, mengatakan siap menjadi seorang imam Katolik jika Paus Francis menyambut dia di Vatikan. 

Alì Agca, berusia 58 tahun, 19 tahun lamanya hidup di penjara Italia. 

"Di Turki, saya hidup sebagai pensiunan yang hanya membuang-buang waktu saya," kata Alì Agca kepada jaringan televisi Italia Canale 5, dalam sebuah wawancara yang kemudian disiarkan pada 12 Juli kemarin.

 "Itu sebabnya saya ingin mendatangi Paus Francis, bila dia menerima saya di Vatikan, saya akan menjadi seorang imam," ujar Agca. 

"Setelah Yohanes Paulus II mengunjungi saya di penjara, saya berpikir tentang hal itu, dan saya belajar Injil dalam waktu yang lama," kata Alì Agca. 

"Saya tahu kitab-kitab suci lebih baik daripada kebanyakan orang lain. 

Jika Paus menyambut saya, saya akan menjadi imam dan saya akan merayakan Misa, jika Paus membolehkan saya!" 

Alì Agca menambahkan bahwa ia ingin pergi ke Fatima di Portugal pada Mei 2017, untuk mengikuti perayaan peringatan 100 tahun penampakan Bunda Maria yang termasyur itu.

Ia mengharapkan Paus Francis akan datang kesana juga. "Saya akan berdoa di sana, bahkan mungkin bersama-sama dengan paus, dengan Madonna, ibu rohani saya," katanya. 

Upaya pembunuhan terhadap Yohanes Paulus II terjadi pada 13 Mei 1981, di hari raya 'Our Lady of Fatima', dan Alì Agca dikabarkan menjadi terpesona dengan pengabdian dan wahyu yang terkait dengan Fatima. 

sumber : disini

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...
 
Copyright © . TAKUdaGEMA - Tak Kulihat dari Gereja Mana - Posts · Comments
Theme Template by BTDesigner · Powered by Blogger